Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Probenecid general_alomedika 2021-07-28T21:41:12+07:00 2021-07-28T21:41:12+07:00
Probenecid
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Probenecid

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang perlu diperhatikan pada pasien yang menerima terapi probenecid adalah jumlah dosis maksimal harian yang dikonsumsi, kadar asam urat darah, profil fungsi ginjal pasien, dan pemeriksaan hitung darah lengkap.

Bila terjadi overdosis probenecid, karbon (arang) aktif dapat menjadi alternatif pilihan selain terapi simptomatik dan sebaiknya diberikan dalam 1 jam setelah kejadian. Overdosis probenecid umumnya menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat dan bila overdosis berat dapat menyebabkan kejang dan gagal napas. Gejala eksitasi sistem saraf pusat dapat menjadi indikasi pemberian barbiturate intravena kerja cepat (phenobarbital).[1,15]

Pasien yang menerima preparat probenecid harus selalu dipantau kadar asam uratnya untuk melakukan pengaturan dosis. Nilai normal asam urat adalah 3,4 hingga 7 mg/dL atau sedikit lebih untuk pria dan 2,4 hingga 6 mg/dL atau sedikit lebih untuk wanita. Target asam urat selama terapi dengan probenesid adalah <6 mg/dL.[17]

Fungsi ginjal juga harus selalu dipantau karena pasien dengan gangguan fungsi ginjal dengan filtrasi glomerulus <30 mL/menit sebaiknya tidak diberikan probenecid karena tidak akan memberikan efek terapeutik dan meningkatkan efek samping. Pemeriksaan darah lengkap bermanfaat sebagai skrining efek samping hematologis dari probenecid.[10,15]

Referensi

1. Phebra. Pro-Cid (Probenecid Tablets 500 Mg). 2018. Available from: https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01953-3&d=202106221016933
10. MIMS. Probenecid. 2021. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/probenecid?mtype=generic
15. New Zealand Data Sheet. Probenecid. 2018. Available from: https://www.medsafe.govt.nz/profs/Datasheet/a/aft-Probenecidtab.pdf
17. Richette P, Doherty M, Pascual E, et al. 2016 updated EULAR evidence-based recommendations for the management of gout. Ann Rheum Dis. 2017;76(1):29-42.

Kontraindikasi dan Peringatan Pr...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Medikamentosa?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Medikamentosa?
  • Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis
    Penatalaksanaan Hiperurisemia Simptomatik pada Penyakit Ginjal Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Intan Meiripalta
27 hari yang lalu
Jari telunjuk bengkak tak kunjung membaik
Oleh: dr.Intan Meiripalta
6 Balasan
Alo dokter izin diskusi. Pasien anak laki-laki berusia 12 tahun mengeluhkan bengkak pada jari telunjuk tangan kanan pada saat bangun tidur, riwayat traum,...
Anonymous
22 November 2022
Benarkah pasien gout sebaiknya menghindari menu makanan yang dibakar? - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Kurnia, Sp. GK, saya pernah membaca bahwa selain mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, pasien gout jg sebaiknya mengurangi...
dr.Nomi Irene Putri S.
22 November 2022
Diet tinggi protein pada pasien gout - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Selamat siang dr. Kurnia, izin bertanya Dok mengenai pemberian diet tinggi protein yang dibutuhkan pasien namun memiliki riwayat gout Dokter. Terimakasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.