Formulasi Probenecid
Formulasi probenecid tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg. Sediaan disimpan dalam wadah kering dan terhindar dari sinar matahari langsung dengan suhu optimal 20-25oC. Probenecid sebaiknya dikonsumsi bersama makanan untuk mengurangi efek gastrointestinal dan pasien di edukasi untuk mengonsumsi air putih lebih banyak untuk mempercepat klirens asam urat.
Bentuk Sediaan
Probenecid di Indonesia tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan sediaan 500 mg.[6]
Cara Penggunaan
Sediaan probenecid tablet diminum dalam dosis terbagi sesuai anjuran dan diberikan setelah makan atau bersama antasida untuk mengurangi efek gastrointestinal dan disertai minum air putih yang cukup untuk menghindari pembentukan batu asam urat. Selama mengkonsumsi probenecid, pasien juga disarankan menghindari konsumsi alkohol.[10-12]
Pada probenecid yang diindikasikan sebagai kombinasi dengan antibiotik beta laktam pada terapi gonorrhea, bila antibiotik yang digunakan adalah ampicillin peroral, probenecid harus dikonsumsi bersamaan dengan ampicillin, bila ampicillin yang diberikan adalah sediaan ampisilin injeksi intravena maka probenecid setidaknya sudah diberikan 30 menit sebelum injeksi antibiotik diberikan.[1]
Cara Penyimpanan
Sediaan probenecid tablet disimpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari langsung dengan suhu optimal antara 20-25°C.[3,10]
Kombinasi dengan Obat Lain
Di Amerika Serikat, probenecid biasa diberikan bersama kolkisin serta tersedia dalam bentuk tablet kombinasi, tetapi saat ini di Indonesia bentuk kombinasi ini belum tersedia.[2,6]