Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) general_alomedika 2019-01-07T08:39:02+07:00 2019-01-07T08:39:02+07:00
Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG)

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Indikasi tindakan coronary artery bypass graft (CABG) adalah pada berbagai keadaan yang menimbulkan gangguan pada aliran darah di arteri koroner, yaitu :

  • Stenosis pada arteri koroner sinistra sebanyak lebih dari 50%
  • Stenosis pada proximal left anterior descending (LAD) artery dan proximal circumflex artery sebanyak 70%

  • Gangguan pada tiga pembuluh darah koroner pasien yang asimptomatik atau dengan angina stabil
  • Gangguan pada tiga pembuluh darah dan stenosis LAD pada pasien dengan gangguan ventrikel kiri
  • Adanya gangguan pada satu atau dua pembuluh darah yang disertai dengan kerusakan otot miokard luas pada pasien dengan angina stabil
  • Iskemia pada pasien NSTEMI (Non ST Elevasi Miokard Infark) yang tidak respon dengan terapi
  • Gangguan fungsi ventrikel kiri dengan adanya defek anatomi yang masih dapat direvaskularisasi
  • Sebagai tindakan kegawatdaruratan pada pasien dengan STEMI (ST Elevasi Miokard Infark)  yang tidak memungkinkan untuk dilakukan Percutaneous coronary intervention (PCI)

  • Tindakan kegawatdaruratan pada pasien dengan syok kardiogenik akibat infark miokard
  • Pasien dengan faktor risiko diabetes mellitus dengan stenosis pembuluh darah lebih disarankan untuk tindakan CABG dibandingkan PCI. [2,4-7]

Referensi

2. Rohid, Shahani. “Coronary artery bypass graft” Medscape (2017)
4. Cardiology Foundation, American College. "2011 ACCF/AHA Guideline for Coronary Artery Bypass Graft Surgery." J Am College Cardiol (2011): e123-210.
5. Nyström Thomas, Sartipy Urlik, Franzén Stefan, Eliasson Björn, et el. "PCI Versus CABG in Patients With Type 1 Diabetes and Multivessel Disease." J Am College Cardiol (2017): 1441-51.
6. Serruys PW, Morrice MC, Kappetein AP, et al. Percutaneous Coronary Intervention versus Coronary Artery Bypass Grafting for Severe Coronary Artery Disease. NEJM, 2009. 360(10): 961-972.
7. Vahanian A, Alfieri O, Andreotti F, et al. Guidelines on the management of valvular heart disease. ESC Eur J Cardio-Thoracic Surgery, 2012. 42: s1-s44. Doi : 10.1093/ejcts/ezs455

Pendahuluan Coronary Artery Bypa...
Kontraindikasi Coronary Artery B...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
    Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Kriteria Sgarbossa untuk Diagnosis Infark Miokard Akut dengan Left Bundle Branch Block
    Kriteria Sgarbossa untuk Diagnosis Infark Miokard Akut dengan Left Bundle Branch Block
  • Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular
    Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
15 hari yang lalu
Radial Artery vs Saphenous Vein Graft untuk CABG - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pemilihan graft untuk Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) merupakan faktor penting kesintasan pasien. CABG dapat dilakukan menggunakan radial...
dr. Ranti Phussa
13 September 2021
Target kadar LDL untuk pasien usila dengan Infark Miokard - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Selamat siang, dr. Sony Hilal Wicaksono, Sp.JP(K)   Izin bertanya, Dok, untuk pasien pria usia 70 tahun dengan MI yang menolak tindakan PTCA, berapa target...
Anonymous
13 September 2021
Kontrol pasca angioplasty - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dr. Sony, Sp.JP(K)Izin bertanya dok. untuk pasien yang telah menjalani angioplasty, sebenarnya dianjurkan untuk kontrol ke dokter hingga berapa lama dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.