Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pemasangan IUD general_alomedika 2022-07-13T08:24:43+07:00 2022-07-13T08:24:43+07:00
Pemasangan IUD
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pemasangan IUD

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Indikasi pemasangan IUD atau intrauterine device, yang juga dikenal sebagai alat kontrasepsi dalam rahim, secara umum adalah sebagai kontrasepsi jangka panjang bagi perempuan usia reproduktif. IUD juga dapat digunakan sebagai kontrasepsi emergensi.

IUD dapat digunakan sebagai pilihan kontrasepsi pada wanita dengan riwayat penyakit menular seksual atau riwayat pelvic inflammatory disease (PID) akut, yang telah mendapat terapi dan dinyatakan sembuh. IUD dapat digunakan pada ibu menyusui karena tidak mempengaruhi air susu ibu (ASI).

IUD non-hormonal tembaga (Copper T) dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat dalam 5 hari post-koitus. IUD hormonal dosis tinggi dapat digunakan sebagai terapi menoragia dan proteksi endometrium selama terapi penggantian hormon.[1,6,7]

IUD aman digunakan pada wanita dengan riwayat kehamilan ektopik, riwayat bedah pelvis, hipertensi, riwayat deep vein thrombosis, riwayat migraine, diabetes, endometriosis, dan perokok.[1-3]

IUD telah ditemukan dapat menurunkan risiko kanker ovarium sebanyak 40% dan kanker endometrium sebanyak 50%. Alat kontrasepsi ini memiliki tingkat kepuasan pasien dan kelanjutan pemakaian yang tinggi.[17,18]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Lanzola EL, Ketvertis K. Intrauterine Device. In StatPearls. StatPearls Publishing, 2022, PMID: 32491335.
2. Milton SH. Intrauterine Device Insertion. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1998022-overview#showall
3. Casey FE. Intrauterine Device (IUDs; IUD). 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/family-planning/intrauterine-device-iuds-iud
17. Soini T, Hurskainen R, Grénman S, MäenpääJ, Paavonen J, Pukkala E. Cancer risk in women using the levonorgestrel-releasing intrauterine system in Finland. Obstet Gynecol. 2014 Aug;124(2 Pt 1):292-9.
18. Diedrich JT, Zhao Q, Madden T, Secura GM, Peipert J. Three-year continuation of reversible contraception. Am J Obstet Gynecol. 2015 Nov;213(5):662.e1-8. Epub 2015 Aug 7.

Pendahuluan Pemasangan IUD
Kontraindikasi Pemasangan IUD

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
  • Insersi IUD Pascapersalinan : Dini vs Waktu Lain
    Insersi IUD Pascapersalinan : Dini vs Waktu Lain
  • Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
    Risiko Kehamilan pada Wanita dengan Intrauterine Device (IUD)
Diskusi Terkait
dr. Anggie Cahyadi
21 September 2022
Pasien perempuan usia 34 tahun dengan flek perdarahan dalam pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan
Oleh: dr. Anggie Cahyadi
2 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, pasien perempuan 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan flek perdarahan per vaginam sejak 2 minggu. Terkadang disertai nyeri...
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
07 September 2022
pil kontrasepsi kombinasi untuk endometriosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
1 Balasan
Alo Dr. Cipta Pramana, sp.OG(K), Izin bertanya ya, Dok. Saya pernah membaca bahwa terapi medikamentosa untuk endometriosis memiliki fungsi untuk mengurangi...
Anonymous
01 Juli 2022
Saat sedang menstruasi apakah boleh dilakukan suntik kontraseptik
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Apakah boleh suntik KB saat sedang mengalami menstruasi/datang bulan?Jika pasien telat untuk suntik KB (misal telat 5 hari) dan pasien sempat berhubungan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.