Copper T
Copper-T adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) berbentuk T dengan lilitan tembaga pada bagian horizontal dan/atau vertikal dari lengan T ditempatkan di myometrium pada fundus uteri.[1]
AKDR copper-T atau AKDR-Cu merupakan pilihan metode kontrasepsi yang bekerja secara lokalis di uterus. AKDR menghambat motilitas sperma ke tuba falopi, memiliki kemampuan spermatisidal dan ovosidal sehingga mencegah terjadinya fertilisasi. AKDR-Cu juga memiliki kemampuan post-fertilisasi yaitu dengan menghancurkan ovum yang telah terfertilisasi dan mencegah terjadinya implantasi dengan membuat suasana inflamasi pada uterus dan perubahan regulasi sitokin dan integrin pada dinding uterus sehingga blastosis tidak dapat melakukan implantasi.[2]
Efektifitas copper-T umumnya risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas copper-T dapat bertahan hingga 12 tahun namun dengan persentase risiko kehamilan yang berbeda-beda.[3]
Efek samping AKDR-Cu yang paling sering terjadi adalah volume perdarahan menjadi lebih banyak pada saat menstruasi, disertai dismenorea, siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau memanjang, dan menstrual spotting (perdarahan diluar siklus menstruasi). Oleh karena efek samping ini, banyak wanita pengguna AKDR-Cu melepas kontrasepsi ini pada tahun pertama pemakaian. Seiring dengan berjalannya waktu, efek samping akan semakin berkurang gejala dan keparahannya.[4]
Sinonim: Spiral, Intra Uterine Device (IUD) copper-T
Copper-T digunakan sebagai metode kontrasepsi reversibel jangka panjangdan dapat juga digunakan sebagai metode kontrasepsi darurat sebelum 5 hari pasca senggama.[3]
Efek penggunaan Copper-T adalah efek spermatisidal dan ovosidal, menghancurkan ovum yang telah terfertilisasi, dan disrupsi dinding uteri sehingga menghambat implantasi pada uterus.[2]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Copper T
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Alat kontrasepsi dalam rahim[3,5] |
Sub-kelas | Copper-T[3] |
Akses | Resep[6]; Pemasangan dilakukan oleh tenaga medis [3] |
Wanita hamil | Tidak diperbolehkan melakukan pemasangan saat kehamilan. Apabila hamil karena kegagalan Copper-T, alat kontrasepsi tersebut harus segera dilepaskan.[6,7] |
Wanita menyusui | Copper-T disarankan digunakan pada ibu yang baru melahirkan untuk mengatur jarak kehamilan (rekomendasi WHO pilihan metode kontrasepsi prioritas 1 untuk jumlah anak <2).[3] Konsentrasi tembaga pada Copper-T tidak disekresikan di ASI.[8] American Academy of Family Physicians mendukung penggunaan AKDR pada ibu menyusui.[6] |
Anak-anak | Tidak disarankan digunakan pada anak sebelum menarche atau kurang dari 20 tahun [9] |
FDA | Approved[6] |