Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Transplantasi Kornea general_alomedika 2020-05-14T11:05:06+07:00 2020-05-14T11:05:06+07:00
Transplantasi Kornea
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Transplantasi Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Transplantasi kornea berperan untuk perbaikan terhadap rasa nyeri yang berhubungan dengan kerusakan kornea. Selain itu, dengan transplantasi kornea diharapkan tercapai  perbaikan kualitas tajam penglihatan. Beberapa pedoman klinis transplantasi kornea adalah:

  • Transplantasi kornea adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengganti bagian kornea pasien yang rusak dengan kornea pendonor
  • Transplantasi kornea memiliki tujuan untuk perbaikan secara anatomis dan fungsional kornea, sehingga tujuan akhir adalah mencapai tajam penglihatan yang optimal. Serta dari aspek kenyamanan pasien adalah untuk mencegah rasa nyeri yang ditimbulkan oleh kerusakan kornea, misalnya keratitis dan abrasi kornea

  • Secara garis besar, transplantasi kornea dibedakan menjadi total (penetrasi) atau sebagian (lamelar). Pemilihan prosedur bergantung pada indikasi, lapisan kornea yang mengalami kerusakan, dan ketersediaan donor
  • Transplantasi kornea merupakan prosedur one day care. Pembedahan dilakukan sesuai standar, yaitu dimulai dengan persiapan sebelum operasi berupa persetujuan pasien dan persiapan spesimen kornea dari donor. Kemudian proses operasi yaitu pasien diposisikan pada kamar operasi, sterilisasi, anestesi, dan prosedur transplant Dilanjutkan dengan perawatan pasca operasi dengan pemberian medikamentosa dan penjadwalan kontrol secara rutin
  • Edukasi kepada pasien merupakan hal yang penting. Dimulai dengan informed consent sebelum tindakan, dan memberikan penjelasan secara jelas dan mudah dimengerti mengenai perawatan pasca operasi sehingga dapat menurunkan insidensi komplikasi
  • Risiko komplikasi transplantasi kornea jangka pendek adalah kegagalan transplantasi, infeksi berulang, atau perdarahan. Sedangkan komplikasi jangka panjang di antaranya penolakan terhadap graft, edema kornea, katarak, dan gangguan refraksi[1-7,12-15]

Referensi

1. Weinberg, Mea A., et al. Corneal Transplantation. US Pharmacist Jobson Publishing. 2011. Available at : https://www.medscape.com/viewarticle/741939_4
2. Park CY, et.al. Keratoplasty in the United States: a 10-year review from 2005 through 2014. Ophthalmology. 2015;122(12):2432–2442.
3. Gain P, Jullienne R, He Z. Global Survey of Corneal Transplantation and Eye Banking. JAMA Ophthalmol. 2016;134(2):167-173
4. Rootman, et al. Advances in Corneal Transplantation. Ophthalmology Rounds.Vol 4, Issue 6. 2015
5. Roat, Melvin. Corneal Transplantation. MSD Manual Professional Version. 2018. Available at: https://www.msdmanuals.com/professional/eye-disorders/corneal-disorders /corneal-transplantation
6. Mathews PM, et al. Etiology of Global Corneal Blindness and Current Practices of Corneal Transplantation: A Focused Review. Cornea. 2018 Sep;37(9):1198-1203.
7. Reed C. The changing face of eye banking. Part one: structure and function. Insight. 2011;36:26–27.
12. Borderie VM, et al. Long-term Results of Deep Anterior Lamellar versus Penetrating Keratoplasty. Ophthalmology, Vol 120 (1), 216-22
13. Guilbert E, et al. Long-term rejection incidence and reversibility after penetrating and lamellar keratoplasty. Am J Ophthalmol. 2013; 155(3):560–569.
14. Wu, EI, et al., Graft Rejection Following Descemet Stripping Automated Endothelial Keratoplasty: Features, Risk Factors, and Outcomes. 2012. American Journal of Ophthalmology, Vol 153(5):949-57.
15. Fasolo A, et al. Risk Factors for Graft Failure After Penetrating Keratoplasty: 5-Year Follow-Up From the Corneal Transplant Epidemiological Study .2011. Vol 30 (12):1328-35.

Edukasi Pasien Transplantasi Kornea

Artikel Terkait

  • Efektifitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
    Efektifitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
  • Penggunaan Kortikosteroid Topikal pada Keratitis Bakterialis
    Penggunaan Kortikosteroid Topikal pada Keratitis Bakterialis
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
    Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
Diskusi Terkait
dr. Livia Kurniati Saputra
27 Januari 2022
Artikel SKP Alomedika - Risiko Infeksi Kornea Akibat Penggunaan Lensa Kontak
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter, Insidensi keratitis meningkat sekitar 10% setiap tahunnya pada pasien yang menggunakan lensa kontak. Kondisi ini seiring dengan peningkatan...
dr. Irene Cindy Sunur
10 November 2021
Artikel SKP Alomedika - Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan obat mata topikal pada anak-anak perlu dilakukan dengan hati-hati karena rute administrasi ini masih memungkinkan absorpsi sistemik...
dr.Deryana Primasanti
25 Juni 2021
Perubahan warna ASI saat sakit - Anak Ask The Expert
Oleh: dr.Deryana Primasanti
2 Balasan
Alo Prof. Rini, selamat sore.Saya pernah mengalami Karatitis Herpes saat menyusui, dan diterapi Acyclovir oral. Selama pengobatan ASI berubah warna menjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.