Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Transplantasi Kornea general_alomedika 2022-09-21T14:27:41+07:00 2022-09-21T14:27:41+07:00
Transplantasi Kornea
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Transplantasi Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Komplikasi transplantasi kornea bisa terjadi berupa komplikasi jangka pendek dan jangka panjang. Komplikasi jangka pendek terjadi dalam hitungan hari sampai dengan minggu setelah operasi, sedangkan komplikasi jangka panjang terjadi setelah sebulan sampai dengan beberapa tahun.[14,15]

Beberapa komplikasi jangka pendek adalah:

  • Perdarahan
  • Infeksi, baik terbatas pada kornea atau intraokular
  • Peningkatan tekanan intraokular[14,15]

Sedangkan komplikasi jangka panjang dari prosedur transplantasi kornea adalah:

  • Penolakan atau rejeksi terhadap graft
  • Edema kornea
  • Katarak
  • Gangguan refraksi berupa astigmatisma, miopia, atau keduanya.

  • Rekurensi dari penyakit sebelumnya[14,15]

Komplikasi utama dengan insidensi cukup tinggi adalah reaksi rejeksi atau penolakan terhadap graft, khususnya pada teknik transplantasi kornea total. Rejeksi terhadap graft dilaporkan terjadi pada sekitar 50-70% dari kasus trauma, dan sekitar 10% pada kondisi kelainan anatomis. Upaya untuk menurunkan kejadian komplikasi ini adalah dengan melakukan teknik transplantasi sebagian/lamellar, yaitu hanya sekitar 1-3% kejadian rejeksi graft pada prosedur descemet membrane endothelial keratoplasty/DMEK.[5,14,15]

Beberapa gejala yang perlu diperhatikan sebagai tanda awal reaksi rejeksi adalah penurunan visus, fotosensitivitas, nyeri dan kemerahan pada mata. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian obat anti radang baik secara topikal dan dikombinasi dengan administrasi injeksi intraokular. Namun pada kondisi sangat berat, dapat dipertimbangkan pemberian anti peradangan oral bahkan intravena. Bila kondisi rejeksi graft berulang, maka perlu dilakukan tindakan lanjut dengan transplantasi ulang atau keratoprosthesis yaitu pemasangan kornea buatan.[5,14,15]

Referensi

5. Roat, Melvin. Corneal Transplantation. MSD Manual Professional Version. 2018. Available at: https://www.msdmanuals.com/professional/eye-disorders/corneal-disorders /corneal-transplantation
14. Wu, EI, et al., Graft Rejection Following Descemet Stripping Automated Endothelial Keratoplasty: Features, Risk Factors, and Outcomes. 2012. American Journal of Ophthalmology, Vol 153(5):949-57.
15. Fasolo A, et al. Risk Factors for Graft Failure After Penetrating Keratoplasty: 5-Year Follow-Up From the Corneal Transplant Epidemiological Study .2011. Vol 30 (12):1328-35.

Teknik Transplantasi Kornea
Edukasi Pasien Transplantasi Kornea

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
    Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
  • Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
    Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
    Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
Diskusi Terkait
Anonymous
04 November 2022
Pertimbangan Terapi Keratitis - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang Dok, ijin tanya sebenarnya apakah corneal scraping dan kultur itu selalu dilakukan pada pasien curiga keratitis Dok? Kemudian apakah terapi...
dr. Livia Kurniati Saputra
27 Januari 2022
Artikel SKP Alomedika - Risiko Infeksi Kornea Akibat Penggunaan Lensa Kontak
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO Dokter, Insidensi keratitis meningkat sekitar 10% setiap tahunnya pada pasien yang menggunakan lensa kontak. Kondisi ini seiring dengan peningkatan...
dr. Irene Cindy Sunur
10 November 2021
Artikel SKP Alomedika - Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan obat mata topikal pada anak-anak perlu dilakukan dengan hati-hati karena rute administrasi ini masih memungkinkan absorpsi sistemik...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.