Tata Laksana Stenosis Arteri Karotis Asimtomatik

Oleh :
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S

Tata laksana stenosis arteri karotis asimtomatik perlu dipahami oleh dokter karena kondisi ini berisiko menyebabkan transient ischemic attack dan stroke. Stenosis arteri karotis asimtomatik didefinisikan sebagai stenosis pada pasien yang tidak mempunyai riwayat klinis stroke iskemik, transient ischemic attack, atau gejala neurologis lainnya yang berkaitan dengan stenosis pada arteri karotis tersebut.[1,2]

Perkembangan terapi medikamentosa dalam beberapa dekade terakhir sebenarnya telah mengurangi insiden stroke pada pasien stenosis arteri karotis asimtomatik. Hal ini menyebabkan para ahli mulai mempertanyakan perlu tidaknya tindakan revaskularisasi karotis karena risikonya mungkin lebih besar daripada manfaatnya jika dilakukan secara non-selektif.[1,2]

Artikel ini akan mengulas lebih detail tentang efektivitas berbagai tata laksana stenosis arteri karotis asimtomatik, termasuk efektivitas tindakan revaskularisasi seperti carotid endarterectomy dan carotid stenting. Artikel ini juga akan membahas derajat stenosis dan karakteristik plak yang memerlukan tindakan revaskularisasi.

Referensi