Diagnosis Varikokel
Pasien varikokel umumnya asimtomatik sehingga sering kali varikokel terdiagnosis saat pasien datang dengan keluhan infertilitas. Penegakan diagnosis varikokel dilakukan dengan mengandalkan pemeriksaan fisik berupa inspeksi dan palpasi skrotum. Hasil pemeriksaan fisik yang meragukan dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang seperti USG Doppler.
Anamnesis
Pada anamnesis, penderita varikokel tidak mengeluhkan gejala apapun karena sebagian besar varikokel bersifat asimtomatik. Pada beberapa kasus, pasien mengeluhkan adanya pembesaran pada skrotum, terutama di bagian atas testis dan berada di sisi kiri. Benjolan pada skrotum berbentuk seperti gumpalan cacing sehingga banyak orang menamakan penyakit varikokel sebagai bag of worms. Gambaran kantong cacing ini terkadang baru muncul saat pasien mengedan, batuk, atau menahan napas. Meskipun jarang, pasien juga terkadang mengeluhkan adanya rasa nyeri atau rasa berat yang berasal dari skrotum.[7]
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik merupakan ujung tombak penegakan diagnosis varikokel, berupa pemeriksaan fisik skrotum. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada suhu hangat untuk mencegah kulit skrotum mengerut yang akan menyulitkan identifikasi varikokel.
Pemeriksaan perlu dilakukan dalam dua posisi, berdiri dan berbaring. Pada kedua posisi perlu dilakukan pemeriksaan dengan atau tanpa manuver Valsalva. Posisi berbaring dilakukan untuk menilai dekompresi vena yang mengalami dilatasi. Jika tidak terjadi pengurangan dilatasi vena pada posisi berbaring, penyebab kompresi oleh tumor atau malformasi anatomi perlu dipertimbangkan.[2,12]
Lakukan pemeriksaan fisik skrotum meliputi ukuran dan konsistensi testis, serta ada tidaknya dilatasi pleksus pampiniformis. Pengukuran ukuran testis dilakukan dengan menggunakan orchidometer. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang didapatkan dari pemeriksaan fisik, derajat varikokel dapat dibagi menjadi 3 menurut Dubin dan Amelar:
- Derajat 1 = teraba hanya pada saat pasien berdiri dan melakukan manuver Valsalva
- Derajat 2 = teraba saat pasien berdiri, tanpa manuver valsalva
- Derajat 3 = terlihat melalui kulit skrotum dan teraba saat pasien berdiri[12]
Diagnosis Banding
Penyakit varikokel perlu dibedakan dengan beberapa diagnosis banding yang memiliki gambaran klinis menyerupai penyakit tersebut.
Tumor Testis
Pada kasus tumor testis, terdapat benjolan unilateral pada testis yang tidak nyeri dan ditemukan adanya gambaran ginekomastia. Pada pemeriksaan penunjang terdapat peningkatan alfa fetoprotein (AFP), β-hCG, atau LDH, tergantung jenis sel yang berada pada tumor testis.
Hidrokel
Hidrokel adalah suatu kondisi akumulasi cairan di antara lapisan viseral dan parietal tunika vaginalis di sekeliling testis yang terjadi akibat adanya lubang patologis, prosesus vaginalis yang paten. Pada pemeriksaan fisik, hidrokel memiliki transluminasi positif atau berpendar saat diberikan cahaya.
Kista Epididimis
Kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala menyerupai varikokel adalah kista epididimis, yang ditandai dengan adanya benjolan halus di daerah kepala epididimis. Pada beberapa kasus, kista epididimis juga dapat menyebabkan nyeri pada skrotum atau membesar.[13]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mendeteksi dan memeriksa varikokel secara lebih lanjut. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, berupa pemeriksaan pencitraan, di antaranya yang paling umum digunakan adalah USG Doppler. Pemeriksaan penunjang untuk varikokel tidak rutin dilakukan dan hanya disarankan jika hasil pemeriksaan fisik meragukan.[1]
Ultrasonografi Doppler
USG Doppler merupakan modalitas pemeriksaan yang paling banyak digunakan dan merupakan standard pemeriksaan dalam kasus varikokel. Ultrasonografi yang baik digunakan adalah yang beresolusi tinggi dengan menggunakan probe 7-10MHz. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menentukan dilatasi vena dan melihat ada tidaknya pembesaran diameter vena saat manuver Valsalva. Pemeriksaan ini dilakukan saat pasien dalam posisi berbaring.
Definisi pasti varikokel dari gambaran USG masih kontroversial, namun definisi yang umum digunakan adalah vena dengan diameter 3 mm atau lebih saat berbaring. Terdapat juga definisi lain berupa ditemukannya 3 vena atau lebih dengan minimal 1 vena memiliki diameter 3 mm atau lebih saat berbaring, atau terdapat pembesaran diameter vena saat manuver Valsalva.
Selain membantu penegakan diagnosis, USG Doppler dapat digunakan untuk menilai derajat keparahan dari varikokel berdasarkan derajat refluks vena selama Valsalva. Hal ini dapat dinilai melalui sinyal warna yang menandakan aliran darah dan arah pembuluh darah dalam varikokel.
Venografi
Pemeriksaan venografi dilakukan melalui akses perkutaneus dari vena jugularis interna atau femoralis kanan, diikuti dengan masuknya kateter ke vena spermatika dan kontras secara retrograde. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan dengan tingkat sensitivitas paling tinggi untuk menilai inkompetensi katup pada vena.
Termografi dan Skintigrafi
Pemeriksaan termografi mendeteksi perubahan suhu pada skrotum pada varikokel. Deteksi varikokel didasarkan pada hipertermia yang didefinisikan dengan suhu ≥34 derajat Celsius atau perbedaan suhu ≥5 derajat Celsius antara pleksus pampiniformis kanan dan kiri.
Pemeriksaan skintigrafi yang menggunakan tracer idak hanya dapat mendeteksi refluks vena spermatika, tetapi juga bermanfaat untuk evaluasi derajat keparahan varikokel.
CT Scan
Pemeriksaan CT scan dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan tumor renal dan retroperitoneal pada kasus varikokel pada sisi kanan atau varikokel unilateral yang bersifat akut pada pasien yang berusia lanjut. Namun penggunaan CT scan pada kasus varikokel dianggap kurang praktis karena adanya paparan radiasi.
MRI
Meskipun jarang digunakan dalam kasus varikokel, penggunaan MRI dapat dilakukan untuk memastikan dan mengidentifikasi penyebab dari varikokel. Pemeriksaan penunjang ini tidak bersifat operator dependent dan memiliki gambaran retroperitoneal yang detil. Selain itu, MRI dapat digunakan untuk mendeteksi sekuela dari varikokel, prognosis, serta mendeteksi adanya fibrosis pada parenkim testis. [1,12]