Prognosis Varikokel
Prognosis varikokel ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain jenis varikokel, derajat keparahan, kualitas semen sebelum operasi, hormon, dan usia. Prognosis juga ditentukan dari ada tidaknya komplikasi tindakan varikokelektomi yang dilakukan, seperti hidrokel.[14]
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus varikokel adalah adanya infertilitas yang disebabkan oleh berbagai mekanisme, seperti peningkatan reactive oxygen species (ROS), suhu testis, serta stagnasi aliran darah mikro yang berujung pada penurunan kualitas sperma.[6]
Komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan varikokelektomi. Meskipun jarang dijumpai, operasi pada kasus varikokel dapat menyebabkan adanya hidrokel pada 2-5% pasien. Rekurensi varikokel juga dapat terjadi, terutama pada varikokelektomi dengan pendekatan retroperitoneal.[15]
Prognosis
Prognosis yang mempengaruhi perbaikan kualitas semen setelah varikokelektomi pada pasien varikokel ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
Derajat Varikokel
Perbaikan varikokel derajat 3 menunjukkan perbaikan parameter semen lebih baik dibandingkan dengan perbaikan varikokel derajat 1 dan 2.
Kualitas Semen Sebelum Varikokelektomi
Penderita dengan jumlah sperma motil ≥ 5x106 memiliki prognosis lebih baik dalam perbaikan kualitas semen setelah operasi dibandingkan dengan penderita yang memiliki nilai dasar sperma motil di bawah nilai tersebut
Kadar Hormon
Kadar follicle stimulating hormone (FSH) yang rendah dan testosterone yang tinggi merupakan prediktor semen yang baik setelah pasien menjalani operasi.
Usia
Penelitian menunjukkan bahwa penderita berusia <25 tahun menunjukkan perbaikan paling baik dalam jumlah, motilitas, dan morfologi sperma setelah operasi. Seiring dengan peningkatan usia, perbaikan analisis semen setelah operasi akan semakin menurun
Perbaikan Unilateral atau Bilateral
Pada varikokel kiri klinis dengan varikokel kanan subklinis, keputusan untuk melakukan varikokelektomi bilateral masih kontroversial. Walau demikian, studi yang ada mendukung varikokelektomi bilateral karena menunjukkan tingkat perbaikan kualitas dan kuantitas sperma, motilitas sperma, volume testis, kadar testosterone dan kemungkinan kehamilan secara alami yang lebih tinggi.[14]