Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Varikokel general_alomedika 2019-03-28T18:36:07+07:00 2019-03-28T18:36:07+07:00
Varikokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Varikokel

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Penatalaksanaan varikokel yang paling utama adalah operasi pembedahan dengan melakukan varikokelektomi. Tindakan ini terutama disarankan pada pasien yang sedang merencanakan kehamilan. Belum terdapat terapi medikamentosa yang dapat digunakan untuk menangani varikokel.

Pembedahan Varikokelektomi

Varikokelektomi dilakukan untuk mengurangi oklusi pembuluh darah yang terjadi, mempertahankan aliran darah arteri pada testis, dan mengurangi ketidaknyamanan, serta morbiditas pasien. Tindakan ini diharapkan juga dapat memperbaiki kualitas semen dan mengurangi atrofi testis yang dapat menyebabkan infertilitas pada penderita.

Varikokelektomi dapat dilakukan secara retroperitoneal, laparoskopi, inguinal dan subinguinal. Dari semua teknik yang ada, teknik perbaikan melalui pendekatan microsurgical subinguinal merupakan baku emas.[1]

Berdasarkan American Society for Reproductive Medicine and the Society for Male Reproduction and Urology tahun 2014, tindakan operasi pada varikokel disarankan apabila penderita sedang merencanakan kehamilan dan memenuhi semua kriteria berikut:

  1. Pada pemeriksaan fisik teraba varikokel
  2. Pasangan memiliki infertilitas yang diketahui
  3. Pasangan wanita memiliki fertilitas yang normal atau memiliki penyebab infertilitas yang dapat diatasi, serta waktu konsepsi bukanlah pertimbangan
  4. Pasangan pria memiliki parameter semen yang abnormal[1]

Apabila penderita saat ini tidak sedang ingin merencanakan kehamilan, operasi dapat dilakukan jika minimal salah satu syarat di bawah ini terpenuhi:

  1. hasil analisis semen abnormal
  2. adanya keinginan untuk fertil di kemudian hari
  3. adanya rasa nyeri terkait varikokel[1]

Follow Up

Setelah varikokelektomi, analisis semen perlu dilakukan setiap 3-6 bulan selama 1 tahun setelah tindakan atau hingga kehamilan telah tercapai. Pemantauan terhadap kemungkinan rekurensi varikokel juga harus dilakukan.

Medikamentosa

Hingga saat ini belum ada tata laksana farmakologis yang disarankan dapat mengobati kasus varikokel. Meskipun beberapa penelitian menyebutkan penggunaan antioksidan dapat digunakan untuk mengurangi reactive oxygen species (ROS) yang merupakan salah satu penyebab infertilitas pada kasus varikokel, namun penggunaannya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Penggunaan hormon testosterone dapat dipertimbangkan pada pasien lanjut usia yang memiliki gangguan pada sel Leydig akibat varikokel. [1]

Referensi

1. White W. Varicocele: Practice Essentials, History of the Procedure, Problem [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/438591-overview#a1

Diagnosis Varikokel
Prognosis Varikokel

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zinc untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terkait
Anonymous
30 Maret 2022
Varicocele apakah harus operasi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo Dokter SpU atau Sp. And Dan sejawat lainnyaSaya punya saudara ingin konsultasi kpd sayaApakah varicocele harus semuanya dilakukan operasi ya dok? Lalu...
dr. Nurul Falah
17 September 2021
Bila mengalami varikokel, mungkinkah tetap dapat program hamil meski tidak diobati - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Apakah bila seseorang mengalami varikokel dan memutuskan tidak diobati, bisa tetap...
dr. Cut Afra Nadia
08 Juni 2021
Hubungan Varikokel dengan Infertilitas dan Pemulihan Pasca (Varikokelektomi) - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
2 Balasan
Selamat Pagi Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K),, saya ingin bertanya Pada penyakit varikokel. Apakah mungkin terdapat hubungannya dengan Infertilitas ?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.