Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Batu Ginjal kirti 2021-07-02T16:14:17+07:00 2021-07-02T16:14:17+07:00
Batu Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Batu Ginjal

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna
Share To Social Media:

Etiologi batu ginjal (nefrolitiasis) awalnya adalah rendahnya volume urin karena pemasukan cairan yang rendah. Empat senyawa kimia yang dapat menjadi batu ginjal adalah:

  • Batu kalsium (75%). Dapat disebabkan karena hiperparatiroidisme, peningkatan penyerapan kalsium di usus, hiperurikosuria, hiperoksaluria, hipositraturia, hipomagnesuria
  • Batu struvit (magnesium, amonium, fosfat) (15%). Disebabkan karena ISK kronik, karena bakterinya dapat mengubah urea menjadi amonia dan kemudian bila bergabung dengan fosfat dan magnesium akan mengkristal membentuk batu. Bakteri penyebabnya antara lain adalah Proteus sp., Pseudomonas sp., dan Klebsiella sp.

  • Batu asam urat (6%). Faktor risiko: diantaranya pH urin di bawah 5.5, makanan kaya purin seperti jeroan dan kacang-kacangan, serta keganasan karena terdapat tingginya pembelahan sel.

  • Batu sistin (2%). Terjadi defek pada fungsi metabolik sehingga terjadi gangguan reabsorpsi senyawa sistin, ornitin, lisin dan arginin di ginjal.

Obat-obatan yang dapat memicu pembentukan batu:

  • Indinavir
  • Atazanavir
  • Guaifenesin
  • Triamterene
  • Silicate
  • Golongan sulfa

Faktor Risiko

Faktor-faktor dari kimia darah:

  • Kalsium (hiperkalsiuria)
  • Sistin (sistinuria) karena penyakit genetik
  • Oksalat (hiperoksaluria)
  • Asam urat (hiperuricosuria)
  • Natrium (hipernatriuresis)
  • Sitrat (hipositraturia)

Faktor komorbid:

  • Gangguan usus yang menyebabkan malabsorpsi seperti: Pasca reseksi usus, kolitis dan diare kronik, serta penyakit Crohn
  • Artritis gout karena peningkatan asam urat darah
  • Hiperparatiroidisme
  • Medullary sponge kidney (penyakit kongenital)

  • Renal tubular acidosis
  • Infeksi saluran kemih
  • Sindrom metabolik (obesitas, dislipidemia dan diabetes mellitus)

Diet, seperti diet tinggi kalsium, dan riwayat pribadi atau keluarga dengan batu saluran kemih juga merupakan faktor risiko. [1,2]

Referensi

1. Medscape. Nephrolithiasis. Cited: 18-Aug 2017. Updated: 3-Dec 2014. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/437096

3. Sakhaee K, Maalouf NM, Sinnott B. Kidney Stones 2012: pathogenesis, diagnosis and management. J Clin Endocrinol Metab, 2012;97(6):1847-1860.

4. . Landgren AJ, Jaobsson LTH, Linstrom U, Sandstrom U, Sandstrom TZS, Drivelegka P, Bjorkman L, Fjellstedt E, Dehlin M. Incidence of and risk factors for nephrolithiasis in patients with gout and the general population, a cohort study. Arthritis research & therapy, 2017;19:173.

Patofisiologi Batu Ginjal
Epidemiologi Batu Ginjal

Artikel Terkait

  • Penghambat Reseptor Alfa untuk Penanganan Batu Saluran Kemih
    Penghambat Reseptor Alfa untuk Penanganan Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Gambaran USG nefrolitiasis yang masih kecil apakah akan terlihat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter Yuki, pada pasien dengan nefrolitiasis yang masih sangat kecil atau masih seperti serbuk apakah bisa terlihat dalam USG? Terimakasih dok ๐Ÿ™
Anonymous
14 April 2022
Kontraindikasi Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Dian, Sp. U, izin bertanya dok dalam menyarankan tindakan Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) , apakah ada kondisi yang membuat jadi...
dr. Merry Dame Cristy Pane
14 April 2022
Antinyeri apa yang tepat untuk kolik renal - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
4 Balasan
Selamat siang, dr. Dian Kurniasari, Sp U.ย Izin bertanya dokter, pada kasus kolik renal dengan tanda adanya kesulitan BAK atau jumlah urin yang dikeluarkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.