Etiologi Batu Ginjal
Etiologi batu ginjal (nefrolitiasis) awalnya adalah rendahnya volume urin karena pemasukan cairan yang rendah. Empat senyawa kimia yang dapat menjadi batu ginjal adalah:
- Batu kalsium (75%). Dapat disebabkan karena hiperparatiroidisme, peningkatan penyerapan kalsium di usus, hiperurikosuria, hiperoksaluria, hipositraturia, hipomagnesuria
-
Batu struvit (magnesium, amonium, fosfat) (15%). Disebabkan karena ISK kronik, karena bakterinya dapat mengubah urea menjadi amonia dan kemudian bila bergabung dengan fosfat dan magnesium akan mengkristal membentuk batu. Bakteri penyebabnya antara lain adalah Proteus sp., Pseudomonas sp., dan Klebsiella sp.
-
Batu asam urat (6%). Faktor risiko: diantaranya pH urin di bawah 5.5, makanan kaya purin seperti jeroan dan kacang-kacangan, serta keganasan karena terdapat tingginya pembelahan sel.
- Batu sistin (2%). Terjadi defek pada fungsi metabolik sehingga terjadi gangguan reabsorpsi senyawa sistin, ornitin, lisin dan arginin di ginjal.
Obat-obatan yang dapat memicu pembentukan batu:
- Indinavir
- Atazanavir
- Guaifenesin
- Triamterene
- Silicate
- Golongan sulfa
Faktor Risiko
Faktor-faktor dari kimia darah:
- Kalsium (hiperkalsiuria)
- Sistin (sistinuria) karena penyakit genetik
- Oksalat (hiperoksaluria)
- Asam urat (hiperuricosuria)
- Natrium (hipernatriuresis)
- Sitrat (hipositraturia)
Faktor komorbid:
- Gangguan usus yang menyebabkan malabsorpsi seperti: Pasca reseksi usus, kolitis dan diare kronik, serta penyakit Crohn
- Artritis gout karena peningkatan asam urat darah
- Hiperparatiroidisme
-
Medullary sponge kidney (penyakit kongenital)
- Renal tubular acidosis
- Infeksi saluran kemih
- Sindrom metabolik (obesitas, dislipidemia dan diabetes mellitus)
Diet, seperti diet tinggi kalsium, dan riwayat pribadi atau keluarga dengan batu saluran kemih juga merupakan faktor risiko. [1,2]