Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Hiperparatiroid general_alomedika 2021-07-01T21:07:36+07:00 2021-07-01T21:07:36+07:00
Hiperparatiroid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hiperparatiroid

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Hiperparatiroid adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya sekresi hormon paratiroid. Efek utama hormon ini adalah meningkatkan konsentrasi kalsium plasma dengan meningkatkan pelepasan kalsium dan fosfat dari matriks tulang, meningkatkan reabsorpsi kalsium di ginjal, dan meningkatkan produksi 1,25-dihydroxyvitamin D-3 (kalsitriol), yang meningkatkan penyerapan kalsium di usus.

Sekresi hormon paratiroid yang berlebihan menyebabkan peningkatan kadar kalsium plasma. Hormon paratiroid juga menyebabkan fosfaturia, sehingga menurunkan kadar fosfat serum. Hiperparatiroidisme biasanya dibagi menjadi hiperparatiroidisme primer, sekunder, dan tersier.[1]

shutterstock_1340232059-min

Etiologi tergantung pada masing-masing jenis hiperparatiroid. Untuk hiperparatiroid primer, etiologi dapat berupa tumor atau keganasan, mutasi genetik, dan efek samping obat. Sementara itu, hiperparatiroid sekunder disebabkan oleh defisiensi vitamin D akibat penyakit ginjal kronis. Hiperparatiroid tersier umumnya terjadi pada pasien dengan hiperparatiroid sekunder yang sudah berlangsung lama, seperti pada pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir dengan durasi beberapa tahun.[2,3]

Diagnosis hiperparatiroid dapat ditegakkan dengan pemeriksaan kalsium serum, fosfat serum, dan kadar hormon paratiroid. Selain itu, diagnosis dan identifikasi etiologi juga dapat dibantu dengan pemeriksaan radiologi (sonografi, multislice computerized tomography, dan magnetic resonance imaging) dan biopsi.[4]

Penatalaksanaan definitif hiperparatiroid primer adalah bedah. Namun, medikamentosa dapat dipertimbangkan pada pasien usia lanjut yang tidak memiliki komplikasi bermakna. Hiperparatiroid sekunder dan tersier dapat ditata laksana dengan renal replacement therapy sesuai stadium penyakit ginjal kronis. Suplementasi vitamin D2 atau D3, pengikat fosfat, calcimimetics, dan bedah juga dapat dipertimbangkan.[1,2]

Referensi

1. Kim L. Hyperparathyroidism: Overview, Anatomy and Embryology, Primary Hyperparathyroidism. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/127351-overview#a1
2. Pokhrel B, Levine SN. Primary Hyperparathyroidism. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441895/
3. Muppidi V, Meegada SR, Rehman A. Secondary Hyperparathyroidism. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557822/
4. Hyperparathyroidism - Endocrine and Metabolic Disorders. MSD Manual Professional Edition. https://www.msdmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/parathyroid-disorders/hyperparathyroidism

Patofisiologi Hiperparatiroid
Diskusi Terbaru
dr.Fahmil Akbar Panjaitan
Kemarin, 15:16
Pasien dengan Jari tangan kaku seperti kayu
Oleh: dr.Fahmil Akbar Panjaitan
6 Balasan
Alo dok, selamat sore. Saya dapat kasus jari jari tangan kaku seperti kayu sulit untuk menggenggam , awalnya pasien mengeluhkan kebas kebas. Dibadan , Demam,...
Anonymous
Kemarin, 14:38
Pasien anak perempuan usia 14 tahun tersengat aliran listrik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter,Saya ada pasien di puskesmas, anak perempuan usia 14 tahun tersengat aliran listrik. Pasien datang dalam keadaan lemas dan kejang di tangan kanan...
dr.Tirta Adi Prabawa
1 hari yang lalu
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
8 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.