Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tonsilitis general_alomedika 2022-11-30T14:51:45+07:00 2022-11-30T14:51:45+07:00
Tonsilitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tonsilitis

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Tonsilitis secara epidemiologi paling sering terjadi pada anak-anak. Pada balita, tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus sedangkan infeksi bakterial lebih sering terjadi pada anak berusia 5-15 tahun. Group A beta-hemolytic streptococcus merupakan penyebab utama tonsilitis bakterial.[1,2]

Global

Tonsilitis paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi jarang terjadi pada anak usia < 2 tahun. Tonsilitis juga sangat jarang terjadi pada orang tua usia >40 tahun. Insidensi terjadinya tonsilitis rekuren di Eropa dilaporkan sekitar 11% dengan komplikasi tersering adalah abses peritonsilar. Komplikasi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dengan puncaknya pada masa remaja kemudian risikonya menurun hingga usia tua. Abses peritonsilar lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki.[1,7]

Indonesia

Di Indonesia, tidak terdapat data epidemiologi spesifik mengenai tonsilitis, hanya data mengenai infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Terdapat lima provinsi di Indonesia dengan penyakit ISPA tertinggi, antara lain Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%), Aceh (30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%) dan Jawa Timur (28,3%).[8]

Berdasarkan Riskesdas tahun 2007 dan 2013 didapatkan insiden terjadinya ISPA di Indonesia tidak jauh berbeda, yakni 25,5% pada tahun 2007 dan 25,0% pada tahun 2013. Karakteristik penduduk dengan ISPA yang tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun sebesar 25,8%. Sedangkan menurut jenis kelamin, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara laki-laki dan perempuan.[8]

Mortalitas

Sebagian besar tonsilitis disebabkan infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya, namun mortalitas dan morbiditas meningkat karena komplikasi dari tonsilitis.[9]

Secara umum, tonsilitis bakteri yang umumnya disebabkan oleh Streptococcus menimbulkan komplikasi berupa abses peritonsilar, post streptococcal glomerulonephritis dan demam reumatik. Penyempitan saluran napas atas karena pembesaran tonsil akibat infeksi atau abses, perdarahan dan sepsis merupakan komplikasi yang berpotensi meningkatkan mortalitas.[9,10]

Tingkat kematian akibat tindakan tonsilektomi pada dewasa sebesar 0,03% serta komplikasi setelah operasi dan kemungkinan operasi ulang masing-masing sebesar 1,2% dan 3,2%. Terdapat dua hal yang paling sering menyebabkan kematian pada operasi tonsilektomi, antara lain 1/3 kejadian disebabkan oksigenasi yang tidak adekuat selama prosedur pembedahan menyebabkan henti jantung serta pendarahan yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung.[9,10]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Shah U. Tonsillitis and Peritonsillar Abscess. 2022. https://emedicine. medscape.com/article/871977-overview#a5
2. NCBI. Tonsillitis: Overview. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK401249/#top
7. Okoye EL, Obiweluozor CJ, Uba BO, Odunukwe FN. Epidemiological Survey of Tonsillitis Caused By Streptococcus pyogenes among Children in Awka Metropolis (A Case Study of Hospitals in Awka Community, Anambra State). 2016; 11(3):54-58.
8. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. Riset Kesehatan Dasar. 2013. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
9. Byard RW. Tonsillitis and Sudden Childhood Death. J Forensic Leg Med. 2008;15(8):516-8.
10. Chen MM, Roman SA, Sosa JA, Judson BL. Safety of Adult Tonsillectomy: A Population-Level Analysis of 5968 Patients. JAMA Otolaryngol Head Neck Surg. 2014 Mar;140(3):197-202.

Etiologi Tonsilitis
Diagnosis Tonsilitis

Artikel Terkait

  • Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
    Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
  • Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
    Untung Rugi Tonsilektomi pada Tonsilitis Kronis
  • Faringitis Akut – Panduan E-Prescription Alomedika
    Faringitis Akut – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Indikasi Tonsilektomi pada Anak
    Indikasi Tonsilektomi pada Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
29 November 2022
Kombinasi obat untuk batuk kering dan sakit tenggorokan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, dr. Alvin sppdIzin bertanya dok, kombinasi obat apa yg efektif utk batuk kering dan sakit tenggorokan, yg sdh berlangsung 1 mg.Terima kasih dok 🙏🙏
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
22 November 2022
Tenggorokan sakit dan hidung buntu. Minum dingin atau hangat?
Oleh: dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
5 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok, maaf random😄. Kebetulan saya sendiri sedang sakit (hidung buntu dan nyeri telan). Saya jadi ingat dulu waktu saya kecil, kalau...
dr. Gisheila Ruth Anggitha
22 September 2022
Antibiotik pada faringitis akut
Oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha
4 Balasan
Alodokter. Saya mau berdiskusi. Pasien dengan keluhan nyeri menelan, tidak ada demam, batuk, dan sulit menelan sudah 3 hr. Pasien sudah mendapat obat degirol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.