Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tinnitus annisa-meidina 2025-08-20T09:37:57+07:00 2025-08-20T09:37:57+07:00
Tinnitus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tinnitus

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi tinnitus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tidak ada perbedaan angka kejadian menurut jenis kelamin. Tinnitus paling banyak dialami pasien berusia lebih dari 65 tahun.[1]

Global

Sebuah tinjauan sistematik memperkirakan prevalensi global tinnitus berdasarkan data dari 113 penelitian. Menurut tinjauan ini, tinnitus memiliki prevalensi global sekitar 14,4% pada populasi dewasa, dengan angka yang meningkat seiring bertambahnya usia. Prevalensi tinnitus dilaporkan mencapai 23,6% pada individu berusia ≥65 tahun.

Prevalensi tinnitus berat tercatat sebesar 2,3%, sedangkan tinnitus kronis 9,8% dan tinnitus yang telah didiagnosis secara medis sebesar 3,4%. Tinjauan ini tidak menemukan perbedaan signifikan berdasarkan jenis kelamin, tetapi insidensi tinnitus dilaporkan mencapai 1164 kasus per 100.000 orang per tahun.[1]

Indonesia

Data prevalensi nasional tinnitus di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Tinnitus tidak secara langsung meningkatkan angka mortalitas, namun berkontribusi signifikan terhadap morbiditas melalui gangguan kualitas hidup. Banyak pasien dengan tinnitus kronis mengalami gangguan tidur, kesulitan konsentrasi, dan kelelahan yang persisten.

Tinnitus juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko gangguan kejiwaan seperti kecemasan dan depresi, yang pada kasus berat dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Tingkat distres akibat tinnitus bervariasi, namun pada sebagian individu gejala dapat menjadi sangat mengganggu dan menurunkan fungsi sosial serta produktivitas.[7,9]

Referensi

1. Jarach CM., Lugo A., Scala M., Van Den Brandt PA, Cederroth CR., Odone A., et al. Global Prevalence and Incidence of Tinnitus: A Systematic Review and Meta-analysis. JAMA Neurology. American Medical Association; 2022. 79(9): 888–900. DOI:10.1001/jamaneurol.2022.2189
7. Grossan M, Peterson DC. Tinnitus. StatPearls Publishing. 2023.
9. Bhatt JM, Lin HW, Bhattacharyya N. Prevalence, Severity, Exposures, and Treatment Patterns of Tinnitus in the United States. JAMA Otolaryngol Head Neck Surg. 2016. 142(10):959-965. doi: 10.1001/jamaoto.2016.1700.

Etiologi Tinnitus
Diagnosis Tinnitus

Artikel Terkait

  • Efikasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Tinitus Kronis
    Efikasi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) pada Tinitus Kronis
  • Peran Pemeriksaan Radiologi Pada Diagnosis Tinitus Pulsatil
    Peran Pemeriksaan Radiologi Pada Diagnosis Tinitus Pulsatil
  • Red Flag Tinnitus
    Red Flag Tinnitus
  • Terapi Hiperbarik Oksigen Tidak Efektif untuk Tinitus
    Terapi Hiperbarik Oksigen Tidak Efektif untuk Tinitus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2024, 08:18
Tata laksana untuk kasus tinitus setelah paparan suara keras
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya ada pasien 25 tahun, mengeluhkan telinga kiri berdenging selama 2 hari ini, mulai dirasakan setelah menonton konser.Dari TTV hingga pemeriksaan...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2023, 08:27
Obat dan tindakan untuk pasien telinga berdenging
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO DOKTER, mohon bantuannya dok untuk pasien dengan keluhan TELINGA KIRI BERDENGING sejak 7 HARI, tidak ada nyeri, telinga dirasakan berdenging seperti...
Anonymous
Dibalas 17 November 2023, 15:46
Telinga berdengung setelah pemberian chloramphenicol tetes telinga
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin diskusi nya dok.. px usia 31 th keluhan awal nyeri pada telinga kiri... setelah os mencongkel2 telingga karna gatal, berari tidak ada... os sudh berobat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.