Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Poliartralgia general_alomedika 2020-04-17T14:51:06+07:00 2020-04-17T14:51:06+07:00
Poliartralgia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Poliartralgia

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan poliartralgia bergantung pada etiologi. Pengobatan medikamentosa dan pembedahan dilakukan sesuai indikasi.

Medikamentosa

Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik, kortikosteroid, dan antireumatik dapat diberikan pada pasien sesuai indikasi.

Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

OAINS merupakan terapi awal pasien dengan keluhan nyeri sendi. Terapi OAINS memiliki efek analgesik dan antiinflamasi, sehingga dianjurkan penggunaannya terutama pada poliartralgia dengan inflamasi, seperti arthritis viral dan demam reumatik akut. Beberapa OAINS yang dapat dipilih seperti:

  • Ibuprofen 200-400 mg setiap 4-6 jam

  • Asam mefenamat 500 mg tiga kali sehari
  • Aspirin 50-60 mg/kg/hari sampai 80-100 mg/kg/hari, dibagi empat sampai lima dosis[2,4,20]

Antibiotik

Antibiotik diberikan pada poliartralgia akibat etiologi infeksi, terutama pada keadaan sepsis atau bakteremia. Terapi antibiotik empiris dapat diberikan setelah dilakukan aspirasi sendi dan selagi menunggu hasil laboratorium dan kultur.

Pada pasien arthritis septik, pengobatan awal antibiotik dengan ceftriaxone 2 gram intravena per 24 jam atau cefotaxime 2 gram intravena setiap 8 jam dapat diberikan sebelum digantikan dengan terapi definitif yang didapat melalui hasil kultur.[6,11,21]

Kortikosteroid

Kortikosteroid oral dosis rendah atau sedang bisa diberikan dalam terapi poliartralgia untuk meredakan inflamasi dan reaksi autoimun.  Prednisolon dengan dosis 40 mg dapat diberikan sebagai terapi awal pasien giant cell arteritis dan polimialgia reumatika.

Apabila terjadi gejala konstitusional hebat atau keterlibatan organ penting yang mengancam nyawa, bisa diberikan pulse kortikosteroid, yaitu methylprednisolone 0,5–1 gram selama 3 hari.[6,21]

Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD)

Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD) merupakan terapi yang digunakan pada beberapa penyebab poliartralgia, seperti rheumatoid arthritis (RA), arthritis psoriatik, dan lupus eritematosus sistemik (LES).

DMARD dapat mengurangi sinovitis, sehingga mencegah progresivitas kerusakan sendi pada pasien poliartralgia. Methotrexate merupakan agen DMARD yang menjadi pilihan dalam tata laksana RA. Dosis methotrexate yang dapat diberikan RA adalah 7,5-25 mg per minggu.

Selain itu, klorokuin 3,5-4,0 mg/kgBB/hari dapat digunakan pada pasien LES.

Agen DMARD lain yang dapat diberikan adalah sulfasalazine, leflunomide, dan siklosporin.[6,16]

Pembedahan

Tindakan bedah dapat dipertimbangkan pada pasien poliartralgia yang belum diketahui diagnosisnya, arthritis septik akut, rheumatoid arthritis (RA) dengan sinovitis refrakter, dan osteoarthritis (OA). Berikut ini merupakan beberapa tindakan bedah yang dapat dilakukan pada pasien poliartralgia:

  • Biopsi sinovial atau tulang dapat dilakukan apabila diagnosis poliartralgia belum diketahui secara pasti
  • Drainase cairan sendi menggunakan artroskopi, artrotomi, atau aspirasi jarum dilakukan pada arthritis septik untuk tujuan kultur
  • Sinovektomi dilakukan pada pasien RA dengan sinovitis persisten yang refrakter terhadap pengobatan
  • Bedah artroskopi dilakukan pada pasien OA bertujuan untuk mengeluarkan debris dan kristal pada cairan sinovial, serta untuk eksisi dan mengeluarkan fragmen kartilago artikular. Arthroplasti total dapat dilakukan pada OA tahap lanjut untuk mengurangi rasa nyeri[6,11,17,22]

 

Referensi

2. Aly N. The diagnostic challenge of joint pain — part 1. Midlife and Beyond. 2009;349–55.
4. Aly N, Physician C. The diagnostic challenge of joint pain — part 2. 2009;(July):407–11. https://www.gmjournal.co.uk/media/21594/july2009p407.pdf
6. Baer AN. The Approach to the Painful Joint. Medscape. 2019. Tersedia pada: https://emedicine.medscape.com/article/336054-overview#a1
11. Cunha BA. Septic arthritis. Emerg Med. 2003;35(1):43-44+46.
16. Oberle EJ, Harris JG, Verbsky JW. Polyarticular juvenile idiopathic arthritis-epidemiology and management approaches. Clin Epidemiol. 2014;6:379–93.
17. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan arthritis reumatoid. 2014. hal. 1–20.
20. Ralph AP, Noonan S, Boardman C, Halkon C, Currie BJ. Prescribing for people with acute rheumatic fever. Aust Prescr. 2017;40(2):70–5.
21. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Untuk Diagnosis dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik. 2011. http://reumatologi.or.id/reurek/download/5
22. Felson DT. Arthroscopy as a treatment for knee osteoarthritis. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2010;24(1):47–50.

Diagnosis Poliartralgia
Prognosis Poliartralgia
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
31 Januari 2022
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...
dr.Pittara Pansawira
05 Januari 2022
Rambut rontok dan kering selama terapi imunosupresan pada pasien Rheumatoid Arthritis - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
3 Balasan
Alo, dr. Fresa Nathania Rahardjo, MBiomed, SpKK, Ijin bertanya dok. Ada pasien wanita usia 30 tahun, saat ini dalam terapi imunosupresan untuk Rheumatoid...
dr. William Widhi Sasongko
26 Desember 2019
Pasien laki-laki usia 62 tahun penderita asam urat dengan keluhan benjolan di jari tangan dan kedua siku tangan disertai rasa nyeri pada persendian
Oleh: dr. William Widhi Sasongko
6 Balasan
Alodokter, izin sharing dan konsultasi kasus yang saya temui di PKM. Pasien Tn. X, umur 62th, BB 50kg, kadar asam urat 11,5mg/dl.Pasien sudah lama sakit asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.