Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Opioid Use Disorder general_alomedika 2022-12-22T10:27:45+07:00 2022-12-22T10:27:45+07:00
Opioid Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Opioid Use Disorder

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Opioid use disorder atau penyalahgunaan opioid didefinisikan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-5) sebagai penggunaan maladaptif dari opioid yang diresepkan atau didapatkan secara ilegal dalam jangka waktu 12 bulan, menimbulkan gangguan fungsi dan kesehatan. Opioid adalah substansi yang bekerja pada sistem saraf pusat, salah satunya berhubungan dengan nyeri.[1-4]

Diagnosis jenis opioid use disorder dapat ditegakkan menggunakan kriteria DSM-5. Manifestasi klinis berbeda tergantung apakah pasien dalam tahap ketergantungan, putus obat, hingga intoksikasi.[4-6] Tingkat keparahan gejala bergantung pada besarnya dosis yang digunakan dan berapa lama penyalahgunaan sudah berlangsung.[1]

Overdose,-,Close,Up,Of,Pills,And,Addict,Lying,On

Pada kasus intoksikasi, penatalaksanaan utama adalah mengatasi kegawatdaruratan yang terjadi, diikuti dengan pemberian nalokson. Pada kasus withdrawal dapat diberikan buprenorfin selama 4-8 hari.[5,7,8]

Edema pulmonal adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada opioid use disorder. Perhatian penting dalam prognosis opioid use disorder adalah kemungkinan kekambuhan yang cukup besar (25-79%).[4,8]

Referensi

1. Connery, Hillary S. Medication-Assisted Treatment of Opioid Use Disorder: Review of the Evidence and Future Directions. Harvard Review of Psychiatry, 2014. 23(2): 63-75. doi: 10.1097/HRP.0000000000000075
2. Pathan H, Williams J. Basic opioid pharmacology: an update. British Journal of Pain. 2012;6(1):11-6.
3. Argoff CE, Silvershein DI. A Comparison of Long- and Short-Acting Opioids for the Treatment of Chronic Noncancer Pain: Tailoring Therapy to Meet Patient Needs. Mayo Clin Proc. 2009;84(7);602-12.
4. Dixon DW. Opioid Abuse. 2018. Medscape. Dapat diakses pada: https://emedicine.medscape.com/article/287790-overview#a1
5. Kampman K, Jarvis M. American Society of Addiction Medicine (ASAM) National Practice Guideline for the Use of Medications in the Treatment of Addiction Involving Opioid Use. J Addict Med. 2015 Sep-Oct;9(5):358-67
6. Saunders JB. Substance use and addictive disorders in DSM-5 and ICD 10 and the draft ICD 11. Curr Opin Psychiatry. 2017;30:227–237
7. Mental Health, Alcohol and Other Drugs Directorate Queensland Health. Queensland Alcohol and Drug Withdrawal Clinical Practice Guidelines. 2012.
8. Veilleux JC, Clovin PJ, Anderson J, York C, Heinz AJ. A review of opioid dependence treatment: Pharmacological and psychosocial interventions to treat opioid addiction. Clinical Psychology Review. 2010;30:155–66.

Patofisiologi Opioid Use Disorder

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
    Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
  • Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
    Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Oktober 2022
Alur rehabilitasi narkoba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien yang menurut pacarnya dicurigai memakai narkoba. Tetapi sejauh ini belum pernah memorgoki pacarnya tersebut sedang memakai. Itu...
Anonymous
31 Mei 2022
Antinyeri untuk pasien opioid use disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irwan Supriyanto, Sp.KJ, Ph.DMohon bertanya dok. Untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami opioid use disorder, apakah semua antinyeri golongan...
drg. Annisa Widiandini
27 Januari 2022
Live Webinar Alomedika-Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi. Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi".Narasumber: dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.