Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Bronkitis Akut general_alomedika 2018-12-03T08:36:00+07:00 2018-12-03T08:36:00+07:00
Bronkitis Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Bronkitis Akut

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Diagnosis bronkitis akut ditegakkan berdasarkan temuan klinis dan kemungkinan terjadinya pneumonia harus dieksklusi terlebih dahulu.

Anamnesis

Bronkitis akut merupakan infeksi akut saluran napas bagian trakeobronkial sehingga tanda khas dari penyakit ini adalah batuk produktif yang menetap selama kurang dari 3 minggu. Namun, 20% pasien dapat mengalami keluhan batuk sampai dengan 4 minggu. Sputum pada bronkitis akut dapat bening atau berwarna, namun adanya sputum berwarna tidak dapat membedakan penyebab infeksi apakah karena virus atau bakteri. [3,4,8]

Pasien dengan bronkitis akut juga dapat memperlihatkan keluhan obsbtruksi bronkial, seperti dyspnea pada saat aktivitas atau wheezing. Namun, berbeda dengan asthma, wheezing pada bronkitis hanya bersifat transien dan akan sembuh total seiring dengan sembuhnya infeksi. Diagnosis pneumonia harus dapat dieksklusi terlebih dahulu sebelum dokter mencurigai adanya bronkitis akut. Kecurigaan adanya pneumonia apabila pasien mengeluh adanya demam, batuk, dan sesak napas.[4,8]

Selain itu, tanyakan riwayat perjalanan penyakit sebelumnya, riwayat alergi, riwayat merokok, dan paparan iritan untuk mengetahui faktor risiko yang memungkinkan terjadinya penyakit.[4]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan hasil yang normal pada tanda-tanda vital dan pemeriksaan dada. Apabila terdapat batuk yang tidak disertai dengan demam, takikardi, dan takipnea, diagnosis lebih mengarah kepada bronkitis dibandingkan dengan pneumonia. Namun, pada pasien geriatri, pemeriksaan lanjutan diperlukan karena pneumonia pada geriatri bisa saja tidak terdapat demam dan takikardi. Pada pemeriksaan faring, dapat ditemukan adanya faring yang normal atau eritema, limfadenopati terlokalisasi, dan adanya rhinorrhea.[3,4,8]

Diagnosis Banding

Terdapat beberapa diagnosis banding yang perlu dipikirkan sebelum mendiagnosis adanya bronkitis akut pada pasien.

Pneumonia

Pneumonia merupakan inflamasi pada jaringan paru yang disebabkan oleh infeksi virus ataupun bakteri. Apabila terdapat tanda-tanda vital yang abnormal, seperti nadi lebih dari 100 kali/menit, napas lebih dari 24 kali/menit, suhu tubuh lebih dari 38oC, dokter harus mencurigai adanya infeksi pneumonia. Pada pemeriksaan fisik biasanya didapatkan tanda-tanda konsolidasi. Pada kasus ini, diperlukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen dada untuk menegakkan diagnosis. Pada pemeriksaan rontgen, didapatkan adanya infiltrat.[4,7]

Pertussis

Pertusis merupakan penyakit saluran napas akibat bakteri yang sangat menular dan sangat cepat menimbulkan komplikasi, berupa dehidrasi, hipoksia, sinkop, kejang, pneumonia, pneumothoraks, dan bahkan fraktur iga akibat batuk yang berat. Pertussis harus dicurigai apabila batuk terjadi lebih dari 2 minggu dan biasanya ada beberapa gejala tambahan seperti batuk paroksismal (batuk yang terus menerus dan berat sehingga sulit bernapas), bunyi “whoop” pada inspirasi, dan muntah setelah batuk.[7]

Influenza

Influenza merupakan penyakit akibat virus yang sangat menular. Pada kasus influenza pasien juga akan mengalami batuk-batuk, nyeri tenggorok, dan hidung berair. Beberapa keluhan pada influenza yang dapat membedakan dengan bronkitis adalah adanya demam, myalgia, sefalgia, dan malaise. Demam dan nyeri pada badan berlangsung 3-5 hari, namun batuk dapat bertahan selama 2 minggu atau lebih.[7]

Asthma Bronkial Eksaserbasi Akut

Pada pasien asthma, dapat terjadi batuk-batuk yang disertai dengan wheezing. Perlu ditanyakan riwayat asthma sebelumnya, alergi, dan pengobatan sebelumnya untuk membedakannya dengan bronkitis. Biasanya pada asthma esksaserbasi akut juga ditemukan adanya tanda-tanda vital yang abnormal, seperti takikardi, takipnea, dan penurunan saturasi oksigen.[7]

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis dari bronkitis akut ditegakkan berdasarkan temuan klinis, tidak ada pemeriksaan laboratorium atau penunjang lainnya yang dibutuhkan dalam mendiagnosis penyakit ini. Pemeriksaan penunjang biasanya tidak dilakukan apabila pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dan pemeriksaan dada yang normal. Namun, pemeriksaan rontgen dada dianjurkan pada pasien dengan tanda vital atau pemeriksaan paru yang abnormal, pasien yang memiliki penyakit paru lainnya, dan pada pasien dengan sindrom respiratori akut yang berat.[4,9]

Referensi

3. Fayyaz J. Bronchitis. [internet]. 2018:[cited 2018 November 27]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/297108-overview
4. Singh A, Zahn E. Bronhitis Acute. Starpearls.[internet]. 2018:[cited 2018 November 2018]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448067/
7. Hart AM. Evidence-based diagnosis and management of acute bronchitis. The Nurse Practitioner. 2014:31-39.
8. Worrall G. Acute bronchitis. Canadian Family Physician. 2008;54:238-239.
9. Albert RH. Diagnosis and treatment of acute bronchitis. Am Fam Physician. 2010;82(11):1345-1350

Epidemiologi Bronkitis Akut
Penatalaksanaan Bronkitis Akut
Diskusi Terkait
dr.Dian Kurnia Dwi Saputri
05 April 2022
Pasien laki-laki usia 29 tahun dengan batuk berdahak selama 2 minggu
Oleh: dr.Dian Kurnia Dwi Saputri
2 Balasan
Alo dok. Saya punya pasien usia 29 th/laki-laki dengan keluhan batuk berdahak 2 minggu terakhir. Riwayat minum obat mulai dari ambroxol, GG, siladex, namun...
dr. Ajeng Paramita
02 November 2021
Penatalaksanaan Bronkitis di FKTP – Paru Ask The Expert
Oleh: dr. Ajeng Paramita
2 Balasan
Alo dr. Harsini, SpP(K), ijin bertanya, saya cukup sering menemukan pasien dengan hasil roentgen brokitis, biasanya keluhannya sudah batuk lebih dari 2...
Anonymous
14 Oktober 2021
Hasil rontgen dada ini apakah mengarah ke bronkitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dokter sejawat, mohon pencerahannya utk hasil Ro ini.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.