Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Depresi Postpartum general_alomedika 2021-11-26T09:21:45+07:00 2021-11-26T09:21:45+07:00
Depresi Postpartum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Depresi Postpartum

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan untuk depresi postpartum penting untuk mencegah dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.

Edukasi Pasien

Faktor paling penting bagi seorang ibu yang baru melahirkan adalah dukungan sosial, sehingga perlu dilakukan edukasi pada pasangan atau anggota keluarga lainnya yang berperan sebagai support system pasien di setiap pemeriksaan antenatal mengenai pentingnya hal ini. Dukungan sosial ini juga bermanfaat untuk mengatasi rasa bersalah atau rasa disalahkan karena gangguan yang dialami ibu saat berinteraksi dan merawat anak. Hal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi depresi postpartum, baik bunuh diri, atau pembunuhan bayi.

Ibu-ibu yang mengalami depresi postpartum disarankan untuk tetap berinteraksi dengan bayinya. Bila memungkinkan, sebaiknya ibu tetap memberikan ASI kepada bayinya. [30].

Upaya Pencegahan

Berbagai intervensi psikososial bisa digunakan sebagai metode pencegahan depresi postpartum. Intervensi ini bisa diberikan pada periode antenatal atau segera setelah melahirkan pada ibu-ibu yang mempunyai faktor risiko. Intervensi antenatal yang bisa dilakukan mencakup psikoterapi keluarga, persiapan dukungan sosial, dan psikoterapi interpersonal. Intervensi postnatal yang bisa dilakukan adalah home visit oleh perawat secara intensif pada ibu yang berisiko sampai 16 minggu pasca melahirkan. Skrining dan penanganan segera pada periode perinatal sampai 4 minggu setelah melahirkan oleh bidan juga terbukti efektif [4]. Menyusui bayi secara eksklusif juga dilaporkan merupakan salah satu metode yang efektif melindungi ibu dari depresi [31].

Edukasi mengenai prevalensi, faktor risiko, dan gejala-gejala depresi postpartum juga bisa digunakan untuk pencegahan atau untuk memperbaiki outcome (mempersingkat durasi dan meringankan gejala) depresi postpartum [8].

Terdapat juga studi meta analisis yang menemukan hubungan antara vitamin D dan depresi postpartum. Akan tetapi, semua penelitian yang terdapat mengenai topik ini hanya berupa studi prospektif dan case control saja [32].

Referensi

4. Dennis C-L, Creedy DK. Psychosocial and psychological interventions for preventing postpartum depression. In: The Cochrane Collaboration, editor. Cochrane Database of Systematic Reviews. Chichester, UK: John Wiley & Sons, Ltd; 2004. [http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD001134.pub2]
8. Chaudron LH. Postpartum Depression: What Pediatricians Need to Know. Pediatr. Rev. 2003;24:154–61. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12728188]
30. Pope CJ, Mazmanian D. Breastfeeding and Postpartum Depression: An Overview and Methodological Recommendations for Future Research. Depress. Res. Treat. 2016;2016:1–9. [https://www.hindawi.com/journals/drt/2016/4765310/]
31. Dias CC, Figueiredo B. Breastfeeding and depression: A systematic review of the literature. J. Affect. Disord. 2015;171:142–54. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25305429]
32. Amini S, Jafarirad S, Amani R. Postpartum depression and vitamin D: A systematic review. Crit. Rev. Food Sci. Nutr. 2018;1–7. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29393662]

Prognosis Depresi Postpartum

Artikel Terkait

  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
    Kesehatan Mental dalam Kondisi Pandemik Virus Corona
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
6 hari yang lalu
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...
Anonymous
31 Mei 2022
Indikasi tappering off antidepresan - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, dr. Irwan Supriyanto, Ph.D., Sp.KJ,Ijin bertanya dok. Indikasi tappering off untuk pasien depresi yang mendapat pengobatan apa dan bagaimana...
dr.Dizi Bellari Putri
17 Maret 2022
Kaitan Resistensi Insulin dengan Gangguan Depresi Mayor - Artikel SKP
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Apakah dokter tahu? Tidak hanya diabetes melitus tipe 2, Gangguan depresi mayor (MDD) ternyata juga dilaporkan berhubungan dengan resistensi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.