Edukasi dan Promosi Kesehatan Depresi Postpartum
Edukasi dan promosi kesehatan untuk depresi postpartum penting untuk mencegah dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.
Edukasi Pasien
Faktor paling penting bagi seorang ibu yang baru melahirkan adalah dukungan sosial, sehingga perlu dilakukan edukasi pada pasangan atau anggota keluarga lainnya yang berperan sebagai support system pasien di setiap pemeriksaan antenatal mengenai pentingnya hal ini. Dukungan sosial ini juga bermanfaat untuk mengatasi rasa bersalah atau rasa disalahkan karena gangguan yang dialami ibu saat berinteraksi dan merawat anak. Hal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi depresi postpartum, baik bunuh diri, atau pembunuhan bayi.
Ibu-ibu yang mengalami depresi postpartum disarankan untuk tetap berinteraksi dengan bayinya. Bila memungkinkan, sebaiknya ibu tetap memberikan ASI kepada bayinya. [30].
Upaya Pencegahan
Berbagai intervensi psikososial bisa digunakan sebagai metode pencegahan depresi postpartum. Intervensi ini bisa diberikan pada periode antenatal atau segera setelah melahirkan pada ibu-ibu yang mempunyai faktor risiko. Intervensi antenatal yang bisa dilakukan mencakup psikoterapi keluarga, persiapan dukungan sosial, dan psikoterapi interpersonal. Intervensi postnatal yang bisa dilakukan adalah home visit oleh perawat secara intensif pada ibu yang berisiko sampai 16 minggu pasca melahirkan. Skrining dan penanganan segera pada periode perinatal sampai 4 minggu setelah melahirkan oleh bidan juga terbukti efektif [4]. Menyusui bayi secara eksklusif juga dilaporkan merupakan salah satu metode yang efektif melindungi ibu dari depresi [31].
Edukasi mengenai prevalensi, faktor risiko, dan gejala-gejala depresi postpartum juga bisa digunakan untuk pencegahan atau untuk memperbaiki outcome (mempersingkat durasi dan meringankan gejala) depresi postpartum [8].
Terdapat juga studi meta analisis yang menemukan hubungan antara vitamin D dan depresi postpartum. Akan tetapi, semua penelitian yang terdapat mengenai topik ini hanya berupa studi prospektif dan case control saja [32].