Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Antenatal Care general_alomedika 2022-08-08T17:09:59+07:00 2022-08-08T17:09:59+07:00
Antenatal Care
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Antenatal Care

Oleh :
dr.Bob Irsan, Sp.OG
Share To Social Media:

Antenatal care atau ANC adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional kepada wanita hamil, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kondisi ibu dan janin sehat selama kehamilan. Pelayanan antenatal mencakup identifikasi risiko, pencegahan dan penatalaksanaan kehamilan yang disertai dengan penyakit, serta pendidikan dan promosi kesehatan.[1]

Antenatal care atau ANC secara langsung mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan anak perinatal. Antenatal care dapat mendeteksi dan menata laksana komplikasi kehamilan. Selain itu, ANC dapat secara tidak langsung mengidentifikasi wanita dan remaja yang memiliki risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan, agar tenaga kesehatan dapat merujuk ke fasilitas yang sesuai dengan level perawatan.[2]

Depositphotos_131193470_s-2019-min

Selama periode 2007–2014, hanya 64% wanita hamil di seluruh dunia melakukan kunjungan ANC sebanyak minimal 4 kali. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk membenahi sistem ANC masih diperlukan. Apalagi, pedoman terbaru WHO pada tahun 2016 sudah mengubah anjuran ANC 4 kali menjadi 8 kali. Istilah “kunjungan” ANC juga sudah diganti menjadi “kontak”, yang menandakan perlunya komunikasi aktif antara ibu hamil dan petugas kesehatan saat ANC.[3-7]

Pedoman WHO menganjurkan USG sebelum usia kehamilan 24 minggu pada seluruh wanita hamil dengan tujuan untuk menghitung usia gestasi, mendeteksi kelainan janin dan kehamilan multifetal, serta meningkatkan pengalaman ibu dalam kehamilan.[8]

Wanita yang sudah menjalani pemeriksaan awal dengan USG tidak direkomendasikan untuk menjalani USG ulang setelah usia kehamilan 24 minggu. Namun, petugas medis harus menyarankan wanita yang belum pernah menjalani USG sebelum usia kehamilan 24 minggu untuk menjalani USG setelah usia kehamilan 24 minggu.[8]

Dengan adanya ANC, ibu hamil diharapkan akan mendapatkan pengalaman positif dari kehamilan. Pengalaman positif ini didefinisikan sebagai kondisi fisik dan sosiokultural yang tetap normal, serta kesehatan ibu dan janin yang terjaga. Hal ini bertujuan agar ibu mendapatkan transisi yang positif saat persalinan dan mendapatkan sisi positif sebagai ibu (termasuk penghargaan diri, kompetensi, dan autonomi).[9,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR). Technical guidance on the application of a human rights-based approach to the implementation of policies and programmes to reduce preventable maternal morbidity and mortality. Human Rights Council, twentieth session. New York (NY): United Nations General Assembly; 2012.
2. Tunçalp Ö, Were WM, MacLennan C, et al. Quality of care for pregnant women and newborns-the WHO vision. BJOG. 2015;122(8):1045–9. doi:10.1111/1471-0528.13451.
3. Alkema L, Chou D, Hogan D, et al.; United Nations Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group collaborators and technical advisory group. Global, regional, and national levels and trends in maternal mortality between 1990 and 2015, with scenario-based projections to 2030: a systematic analysis by the UN Maternal Mortality Estimation Inter-Agency Group. Lancet. 2016;387(10017):462–74. doi:10.1016/ S0140-6736(15)00838-7.
4. Maternal mortality. Fact sheet No. 348; Geneva: World Health Organization; 2014.
5. Blencowe H, Cousens S, Bianchi JF, et al. National, regional, and worldwide estimates of stillbirth rates in 2015, with trends from 2000: a systematic analysis. Lancet. 2016;4(2):e98–108. doi:10.1016/S2214-109X(15)00275-2.
6. Campbell OMR, Graham WJ; The Lancet Maternal Survival Series Steering Group. Strategies for reducing maternal mortality: getting on with what works. Lancet. 2006;368:1284–99.
7. Fisk NM, McKee M, Atun R. Relative and absolute addressability of global disease burden in maternal and perinatal health by investment in R&D. Trop Med Int Health. 2011;16(6):662-8.
8. Carroli G, Rooney C, Villar J. How effective is antenatal care in preventing maternal mortality and serious morbidity? An overview of the evidence. Paediatr Perinat Epidemiol. 2001;15(Suppl 1):1–42.
9. Souza JP, Gülmezoglu AM, Vogel J, et al. Moving beyond essential interventions for reduction of maternal mortality (the WHO Multi-country Survey on Maternal and Newborn Health): a cross sectional study. Lancet. 2013;381(9879):1747–55. doi:10.1016/S0140-6736(13)60686-8.
10. Integrated Management of Pregnancy and Childbirth (IMPAC). In: Maternal, newborn, child and adolescent health. Geneva: World Health Organization. 2017.

Indikasi Antenatal Care

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
    Rasionalisasi Pemberian Asam Folat pada Kehamilan
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
    Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
  • Red Flags Nyeri Berkemih Pada Ibu Hamil
    Red Flags Nyeri Berkemih Pada Ibu Hamil

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
03 Februari 2023
Perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan saat menikah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, perlukah injeksi TT pada ibu hamil trimester ketiga jika sudah pernah dilakukan injeksi TT sekitar 1,5 tahun yang lalu saat pasien menikah....
Anonymous
03 Februari 2023
Skrining streptococcus beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, perlukah skrining streptococcus Beta hemoloticus pada ibu hamil trimester ketiga di atas 36 Minggu? Jika bakteri positif, kapan diberi antibiotik?...
Anonymous
24 Agustus 2022
Pijat untuk ibu hamil apakah diperbolehkan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya, apakah dalam kondisi hamil apakah diperbolehkan ibu untuk pijat reflexi ?. Apakah ada kondisi khusus yang menjadi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.