Penatalaksanaan Depresi Postpartum
Penatalaksanaan depresi postpartum perlu segera dilakukan karena gejala-gejala depresi akan mengganggu hubungan ibu dan anak, yang pada akhirnya akan mengganggu juga kesehatan anak.
Psikoterapi
Penatalaksanaan depresi postpartum sebaiknya mengedepankan metode nonfarmakologis sebagai terapi lini pertama. Penelitian menunjukkan bahwa psikoterapi seperti psikoterapi individual interpersonal, Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan psikoterapi kelompok atau keluarga bisa digunakan dan efektif pada kasus depresi postpartum. Psikoterapi berbasis perbaikan hubungan ibu dan anak (mother infant therapy group) juga bisa digunakan bila gejala-gejala depresi mengganggu hubungan ibu dan anak [8,23].
Medikamentosa
Obat-obat psikotropik disekresikan dalam ASI. Karena itu penggunaan obat harus mempertimbangkan keuntungan dibandingkan kerugian akibat menghentikan pemberian ASI. Bila ibu tetap menginginkan untuk menyusui, maka perlu dipertimbangkan pengaruh obat terhadap bayi bila dibandingkan dengan efek gejala-gejala depresi terhadap hubungan dan kemampuan parenting ibu terhadap bayinya. Obat antidepresan yang relatif aman diberikan pada ibu menyusui adalah selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti sertraline dan venlafaxine [23]. Obat antidepresan lain yang dilaporkan aman digunakan untuk ibu menyusui adalah antidepresan golongan trisiklik seperti amitriptyline, nortriptilin, dan clomipramine.[8,23,29]
Terapi Nonfarmakologis Lainnya
Beberapa terapi nonfarmakologis untuk depresi postpartum telah diusulkan. Pada kasus-kasus yang berat dan tidak merespon baik terapi antidepresan, bisa dilakukan electroconvulsive therapy (ECT). Terapi lain yang bisa dilakukan adalah dengan bright light therapy, meskipun efikasinya masih membutuhkan penelitian lebih lanjut [33, 34].
Terapi komplementer seperti akupuntur dan pijat juga bisa dilakukan meskipun hasil penelitian mengenai hal ini tidak konsisten. Sebaliknya, olah raga ternyata efektif dalam menurunkan gejala-gejala depresi pada ibu dengan depresi postpartum [33].
Rawat Inap
Rawat inap perlu dilakukan jika depresi postpartum menyebabkan adanya ide bunuh diri atau keinginan membunuh bayi.