Pendahuluan TB MDR
Multi drug resistant tuberculosis (TB MDR) adalah infeksi tuberkulosis yang disebabkan oleh mikroorganisme yang resisten terhadap isoniazid dan rifampicin dengan atau tanpa resistensi terhadap obat lain.[1] TB MDR ini menjadi salah satu masalah kesehatan dan ekonomi yang terbesar di dunia serta menjadi penyebab utama sulitnya pencegahan dan pemberantasan infeksi tuberkulosis di dunia.[2,3,4]
Kasus TB MDR yang terjadi pada pasien usia produktif akan menimbulkan hambatan bagi pasien dalam bekerja dan menjadi beban untuk keluarga.[4] Selain menjadi masalah untuk pasien, kasus TB MDR ini juga menimbulkan masalah perekonomian terhadap satu negara karena beban pengobatan yang harus ditanggung menjadi lebih besar. Kasus TB MDR ini terjadi akibat penggunaan obat yang tidak tepat dan sistem pengaturan pengobatan yang tidak sesuai dengan standar pengobatan yang telah ditentukan.[5]
Diagnosis TB MDR ditegakkan dengan cara anamnesis riwayat pengobatan tuberkulosis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang berupa uji bakteri tahan asam dan uji kepekaan.
Penatalaksanaan dilakukan dengan obat antituberkulosis yang peka sesuai dengan uji kepekaan, terapi pembedahan, dan terapi suportif. Pasien harus dimotivasi agar patuh menyelesaikan pengobatan hingga tuntas.