Epidemiologi TB MDR
Epidemiologi Multi drug resistant tuberculosis (TB MDR) di Indonesia cukup tinggi, dengan diperkirakan terdapat 6800 kasus baru setiap tahunnya.
Global
Data epidemiologi oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menunjukkan terdapat 600000 kasus baru Multi drug resistant tuberculosis (TB MDR) dan TB resisten rifampicin. Sekitar 4.1% kasus TB MDR ini terjadi pada kasus baru sedangkan 19% kasus terjadi pada infeksi tuberkulosis yang berulang.[2] Sekitar 22.2% kasus TB MDR ini terdapat di negera berkembang.[1] Pada tahun 2008, kasus TB MDR ini paling banyak didapatkan di negara India dan Cina.[7]
Indonesia
Indonesia adalah salah satu dari 27 negara dengan beban TB MDR terbesar di dunia. Diperkirakan terjadi 6800 kasus baru setiap tahunnya. Data nasional menunjukkan bahwa TB MDR di Indonesia terjadi pada 2,8% kasus tuberkulosis baru dan 16% kasus TB yang sudah mendapat pengobatan sebelumnya. [1,9]
Mortalitas
Data oleh WHO pada tahun 2016 menunjukkan hampir 240 ribu kasus kematian diakibatkan oleh TB MDR dan sebagian besar kasus kematian terjadi di negara Asia.[2] TB MDR ini termasuk dalam 10 kasus penyebab kematian terbanyak di dunia.