Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi TB MDR general_alomedika 2018-10-19T14:48:09+07:00 2018-10-19T14:48:09+07:00
TB MDR
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi TB MDR

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Epidemiologi Multi drug resistant tuberculosis (TB MDR) di Indonesia cukup tinggi, dengan diperkirakan terdapat 6800 kasus baru setiap tahunnya.

Global

Data epidemiologi oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menunjukkan terdapat 600000 kasus baru Multi drug resistant tuberculosis (TB MDR) dan TB resisten rifampicin. Sekitar 4.1% kasus TB MDR ini terjadi pada kasus baru sedangkan 19% kasus terjadi pada infeksi tuberkulosis yang berulang.[2] Sekitar 22.2% kasus TB MDR ini terdapat di negera berkembang.[1] Pada tahun 2008, kasus TB MDR ini paling banyak didapatkan di negara India dan Cina.[7]

Indonesia

Indonesia adalah salah satu dari 27 negara dengan beban TB MDR terbesar di dunia. Diperkirakan terjadi 6800 kasus baru setiap tahunnya. Data nasional menunjukkan bahwa TB MDR di Indonesia terjadi pada 2,8% kasus tuberkulosis baru dan 16% kasus TB yang sudah mendapat pengobatan sebelumnya. [1,9]

Mortalitas

Data oleh WHO pada tahun 2016 menunjukkan hampir 240 ribu kasus kematian diakibatkan oleh TB MDR dan sebagian besar kasus kematian terjadi di negara Asia.[2] TB MDR ini termasuk dalam 10 kasus penyebab kematian terbanyak di dunia.

Referensi

1. Rika Nurlaily Rika Nurlaili Rahmawati, Emmy Hermiyanti Pranggono, Rovina Ruslami. "Clinical Characteristics and Side Effects of Multidrug Resistant Tuberculosis Therapy at Top Referral Hospital West Java Indonesia ." Althea Medical Journal, 2016: 526-532.
2. Organization, World Health. MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS (MDR-TB) 2017 UPDATE. World Health Organization, 2017.
7. Eva Nathanson, Paul Nunn, Mukund Uplekar, Katherine Floyd, Ernesto Jaramillo, Knut Lönnroth. "MDR Tuberculosis — Critical Steps for Prevention and Control." The new england journal of medicine, 2010: 1050-1058.
9. MDR TB . TB Indonesia, 2018.

Etiologi TB MDR
Diagnosis TB MDR

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
    Peran IGRA dalam Mendiagnosa Tuberkulosis Laten
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Claudia Anggi
12 Mei 2022
Hasil Uji Mantoux - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Claudia Anggi
1 Balasan
Dok ijin konsul anak usia 4 tahun dengan riwayat BB stagnant, disarankan uji Mantoux oleh SpA lalu setelah 3 hr hasilnya seperti ini. Apakah dapat...
Anonymous
12 Mei 2022
Pilihan terapi tuberkulosis pada pasien diabetes mellitus - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr.Wirya,Sp.P izin bertanya.saya pernah baca bahwa obat anti tuberkulosis seperti rifampisin bisa menyebabkan interaksi obat dengan obat hiperglikemik....
Anonymous
12 Mei 2022
Profilaksis TB untuk bayi yang terinfeksi HIV - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Wirya, Sp.PSaya mau bertanya dok. Bila bayi yang mengalami infeksi HIV mengalami paparan dengan orang yang diketahui TB, profilaksis apakah yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.