Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Demam Reumatik general_alomedika 2019-01-04T14:00:51+07:00 2019-01-04T14:00:51+07:00
Demam Reumatik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Demam Reumatik

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Prognosis demam reumatik episode pertama cukup baik, dengan mortalitas 0,6%. Jika tidak ditatalaksana dengan baik, demam reumatik dapat menimbulkan komplikasi dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas.

Komplikasi

Komplikasi yang paling sering terjadi adalah penyakit jantung rematik. Penyakit jantung reumatik merupakan kerusakan jantung jangka panjang dengan manifestasi berupa kelainan katup mitral atau aorta berupa regurgitasi atau stenosis. Gangguan katup yang paling sering ditemukan adalah stenosis mitral. Pasien demam reumatik yang tidak mengalami karditis juga dapat mengalami penyakit jantung reumatik di kemudian hari. [4,5]

Sekitar 65% pasien dengan demam reumatik akut dapat mengalami penyakit jantung rematik. [24] Risiko ini akan meningkat pada kelompok dengan demam reumatik akut berulang, infeksi Streptococcus group A berulang, usia yang semakin tua, dan adanya manifestasi karditis. [2] Jangka waktu antara demam reumatik akut dengan penyakit jantung reumatik adalah sekitar 10 – 20 tahun. [24]

Pasien yang mengalami karditis berat saat episode pertama demam reumatik atau yang mengalami episode berulang mengalami peningkatan risiko gagal jantung, stroke, aritmia, dan kematian prematur. [12]

Prognosis

Jika pada episode pertama, mortalitas demam reumatik akut relatif rendah, yaitu sekitar 0,6%. Manifestasi demam reumatik akut juga akan menghilang secara perlahan. Arthritis akan menghilang dalam 2 – 3 minggu, nodul subkutan akan menghilang kurang dari 4 minggu, dan Sydenham chorea akan menghilang dalam 6 – 12 minggu. Akan tetapi, manifestasi karditis dapat menyebabkan kelainan ireversibel dan dapat menimbulkan eksaserbasi ketika terjadi rekurensi. [17]

Pada episode demam reumatik akut yang berulang, angka mortalitas akan meningkat. Morbiditas pada jantung juga akan semakin nyata sehingga manifestasi seperti sesak napas, palpitasi, adanya murmur, serta regurgitasi mitral akan semakin jelas. [18]

Referensi

2. Chakravarty SD, Zabriskie JB, Gibofsky A. Acute rheumatic fever and streptococci: the quintessential pathogenic trigger of autoimmunity. Clin Rheumatol. 2014 Jul;33(7):893-901
4. Gerber MA, Baltimore RS, Eaton CB, et al. Prevention of rheumatic fever and diagnosis and treatment of acute streptococcal pharyngitis: a scientific statement from the American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease Committee of the Council on Cardiovascular Disease in the Young, the Interdisciplinary Council on Functional Genomics and Translational Biology, and the Interdisciplinary Council on Quality of Care and Outcomes Research. Circulation. 2009; 119(11):1541-1451
Carapetis JR, McDonald M, Wilson NJ. Acute rheumatic fever. Lancet. 2005;366(9480):155-168
12. Webb RH, Grant C, Harnden A. Acute rheumatic fever. BMJ. 2015 Jul 14;351:h3443
17. Miyake CY, Gauvreau K, Tani LY, Sundel RP, Newburger JW. Characteristics of children discharged from hospitals in the United States in 2000 with the diagnosis of acute rheumatic fever. Pediatrics. 2007;120(3):503-8
18. Rayamajhi A, sharma D, Shakya U. First-episode versus recurrent acute rheumatic fever: is it different?. Pediatr Int. 2009;51(2):269-75
24. Kumar RK, Tandon R. Rheumatic fever & rheumatic heart disease: the last 50 years. Indian J Med Res. 2013;137(4):643-58

Penatalaksanaan Demam Reumatik
Edukasi dan Promosi Kesehatan De...

Artikel Terkait

  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 12:10
Pemberian obat untuk pasien ikterus di mata
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok izin bertanya, apabila mendapat pasien dewasa ikterus di mata dan jika palpasi teraba susp hepatomegaly, dan tidak ada pmx sgot sgpt, apabila butuh...
Anonymous
Kemarin, 11:28
Benjolan di kelopak mata bagian dalam
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus benjolan di kelopak mata pria dewasa, benjolan sudah 3 hari, nyeri hanya jika disentuh  dan benjolan tidak aktif membesar,...
Anonymous
Kemarin, 10:56
Pusing setelah makan malam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien laki-laki usia 52 tahun memiliki keluhan sejak 16/1/23 merasa pusing (gliyer, lemas) tiap setelah makan sore/malam. Pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.