Etiologi Demam Reumatik
Etiologi demam reumatik akut adalah reaksi autoimun, reaksi ini terjadi akibat infeksi Streptococcus group A atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini merupakan kokus gram positif dan termasuk dalam kelompok beta hemolitikus. Ada 223 strain streptokokus berdasarkan regio gen emm, yaitu gen yang berperan dalam mengkode protein M. Protein M merupakan salah satu faktor virulensi Streptococcus group A karena akan berikatan dengan pejamu. [11]
Bakteri ini biasanya terkumpul di tenggorokan dan kulit. Transmisi antar individu terjadi melalui droplet respirasi dan kontak langsung kulit. [2] Penyakit jantung rematik juga disebabkan oleh infeksi dari bakteri Streptococcus group A.
Faktor Risiko
Usia 5 – 15 tahun merupakan kelompok usia yang rentan untuk mengalami infeksi Streptococcus group A. Angka kejadiannya akan semakin menurun setelah usia 20 tahun dan jarang ditemukan pada dewasa berusia lebih dari 35 tahun atau anak kurang dari 5 tahun. [5,12]
Selain usia, faktor lingkungan seperti kondisi cuaca yang lembab dan area yang padat penduduk juga menjadi faktor risiko infeksi Streptococcus group A. [2,4,12]
Pemberian antibiotik yang tidak adekuat pada pasien yang terinfeksi Streptococcus group A akan meningkatkan risiko demam reumatik. Pada kelompok tersebut, sekitar 30% infeksi Streptococcus group A akan diikuti oleh demam reumatik. Pasien yang telah mengalami demam reumatik juga rentan mengalami rekurensi. Risiko rekurensi tertinggi berada dalam rentang waktu satu tahun setelah kejadian pertama dan berangsur-angsur menurun. [13]
Faktor genetik juga dinilai memiliki peranan penting dalam demam reumatik akut. Risiko akan meningkat jika didapatkan alel HLA-DR7 dan HLA-DR4 serta polimorfisme genetik pada gen yang mengatur tumor necrosis factor (TNF), mannose binding lectin, atau toll like receptor (TLR). [11]