Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Polyhidramnion general_alomedika 2019-09-02T10:09:18+07:00 2019-09-02T10:09:18+07:00
Polyhidramnion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Polyhidramnion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis ibu hamil dengan polyhidramnion yang tidak berhubungan dengan penyakit lainnya umumnya baik. Berbeda dengan prognosis janin, mortalitas perinatal meningkat 2-5 kali pada kasus polyhidramnion idiopatik bila dibandingkan dengan populasi umum. Komplikasi yang terjadi pada kehamilan polyhidramnion adalah akibat dari overdistensi uterus. [1,15]

Komplikasi

Kehamilan dengan polyhidramnion dapat menyebabkan overdistensi uterus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi obstetrik seperti berikut :

  • maternal dyspnea
  • kelahiran preterm
  • ketuban pecah dini
  • malpresentasi fetus
  • prolaps tali pusat
  • perdarahan postpartum
  • makrosomia akibat diabetes mellitus gestasional

  • hipertensi dalam kehamilan
  • infeksi saluran kemih [1,15]

Sebuah studi longitudinal prospektif pada kehamilan tunggal dengan polyhidramnion memiliki potensial komplikasi seperti meningkatnya risiko sectio caesarea karena indikasi fetus, perawatan intensif pada neonatus, berat badan lahir besar, serta menurunnya skor Apgar 5 menit.[1]

Prognosis

Perbedaan derajat polyhidramnion berhubungan dengan kondisi neonatus, dimana semakin berat derajat polyhidramnion semakin tinggi angka mortalitas fetus dan malformasi kongenital. Polyhidramnion yang terjadi sebelum usia kehamilan 30 minggu memiliki prognosis yang lebih buruk karena tinggi kemungkinan adanya kelainan neurologi fetus. Yefet dan Spiegel, 2016, menyebutkan pada penelitiannya bahwa terlepas dari hasil pemeriksaan USG janin yang normal, polyhidramnion berkaitan dengan tingginya angka kejadian malformasi fetus, sindrom genetik, kelainan neurologi maupun keterlambatan perkembangan janin yang mungkin dapat didiagnosis setelah kelahiran.[11,14]

Polyhidramnion juga akan mempengaruhi prognosis proses persalinan karena dapat menyebabkan risiko persalinan preterm, letak janin tidak stabil, malpresentasi, prolaps tali pusat dan abrupsio plasenta.[14]

Referensi

1. Hamza, A et al. Polyhydramnios: Causes, Diagnosis and Therapy. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2013 Dec; 73(12): 1241–1246. Available from ; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3964358/
11. Carter, BS. Medscape. Polyhydramnios and Oligohydramnios. 2017. Available from : https://reference.medscape.com/article/975821-overview#showall
14. Yefet, E and Spiegel, ED. Outcomes From Polyhydramnios With Normal Ultrasound. AAP News and Journals. February 2016, Volume 137 / Issue 2. Available from : https://pediatrics.aappublications.org/content/137/2/e20151948
15. Tashfeen, Kaukab and Hamdi IM. Polyhydramnios as a Predictor of Adverse Pregnancy Outcomes. Sultan Qaboos Univ Med J. 2013 Feb; 13(1): 57–62. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3616801/

Penatalaksanaan Polyhidramnion
Edukasi dan Promosi Kesehatan Po...
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...
Anonymous
Hari ini, 15:53
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.