Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Polyhidramnion general_alomedika 2022-08-09T15:26:43+07:00 2022-08-09T15:26:43+07:00
Polyhidramnion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Polyhidramnion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Epidemiologi polyhidramnion secara global antara 0,2-1,6  % dari jumlah total seluruh kehamilan di dunia, dengan angka polyhidramnion idiopatik berkisar antara 60–70 % dari total kasus polyhidramnion. Di Indonesia kejadian polyhidramnion tidak diketahui secara pasti. Mortalitas perinatal bisa meningkat pada kehamilan polyhidramnion.[1,7-9]

Global

Secara global dilaporkan prevalensi polyhidramnion berkisar antara 0,2-1,6  % dari jumlah total seluruh kehamilan di dunia. Polyhidramnion idiopatik berkisar antara 60–70 % dari total kasus polyhidramnion yang terjadi dan berhasil ditegakkan diagnosanya pada sekitar 1% kehamilan. Akan tetapi, pada sekitar 10% kasus, kelainan yang mencetuskan polyhidramnion baru dapat ditemukan setelah kelahiran.(1,7,8)

Indonesia

Epidemiologi polyhidramnion untuk di Indonesia tidak diketahui secara pasti. Makbruri, 2015, pada penelitiannya mendapatkan empat kehamilan dengan polyhidramnion dari 1815 persalinan.[9]

Mortalitas

Polyhidramnion dapat menjadi faktor risiko independen untuk kematian perinatal. Risiko mortalitas janin pada kasus polyhidramnion tergantung keparahan dan etiologinya. Pada polyhidramnion berat dan idiopatik akan mengakibatkan morbilitas dan mortalitas janin meningkat. Sebaliknya polyhidramnion ringan yang terjadi pada kehamilan janin besar, tidak akan mempengaruhi luaran perinatal.[1,5] Polyhidramnion juga dapat menyebabkan distosia karena overdistensi uterus.

Desmedt et al. menyatakan 61% kematian perinatal pada kehamilan polyhidramnion berhubungan dengan malformasi plasenta, dan 20% janin dari kehamilan polyhidramnion mengalami anomali. Tingkat keparahan anomali akan menentukan prognosis janin tersebut.[11]

Referensi

1. Hamza, A et al. Polyhydramnios: Causes, Diagnosis and Therapy. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2013 Dec; 73(12): 1241–1246. Available from ; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3964358/
5. Karkhanis, Pallavi and Patni, Shalini. Polyhydramnios in singleton pregnancies: perinatal outcomes and management. TOG. Volume16, Issue 3, July 2014, Pages 207-213. Available from : https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/tog.12113
7. Dashe, JS et al. SMFM Consult Series #46: Evaluation and management of polyhydramnios. AJOG. October 2018Volume 219, Issue 4, Pages B2–B8. Available from : https://www.ajog.org/article/S0002-9378(18)30589-1/fulltext
8. Dickinson JE, et al. Amnioreduction in the management of polyhydramnios complicating singleton pregnancies. AJOG. October 2014Volume 211, Issue 4, Pages 434.e1–434.e7. Available from : https://www.ajog.org/article/S0002-9378(14)00504-3/fulltext
9. Makbruri. Faktor Risiko yang Memengaruhi Berat Badan Lahir Rendah dan Sangat Rendah di Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Periode 1 Januari-31 Desember 2008. Jurnal Gradien Vol.11 No.1 Januari 2015 : 1079-1084. Available from : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/gradien/article/download/741/671
11. Carter, BS. Medscape. Polyhydramnios and Oligohydramnios. 2017. Available from : https://reference.medscape.com/article/975821-overview#showall

Etiologi Polyhidramnion
Diagnosis Polyhidramnion
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:58
Mata Merah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan mata merah dengan air mata yang keluar banyak, tdk ada demam, pilek (saya curiga dari air mata) ini apa cukup saya kasih...
dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
Kemarin, 14:58
Mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kanan
Oleh: dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, saya menemukan kasus tn x 30th dengan keluhan mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kananMata berair tidak...
Anonymous
Kemarin, 14:07
Pendaftaran tim dokter konsultasi online di Alodokter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, saya mau menanyakan bagaimana cara bergabung untuk bagian tim dokter konsultasi online di Alodokter? Apakah masi bs mendaftarnya. Terimakasih.. 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.