Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Polyhidramnion general_alomedika 2022-08-09T15:31:27+07:00 2022-08-09T15:31:27+07:00
Polyhidramnion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Polyhidramnion

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi pasien polyhidramnion mencakup tata laksana dan risiko komplikasi, serta harus diterangkan pula penyebab dan penanganannya. Edukasi bertujuan agar memberi kenyamanan sebesar mungkin kepada ibu hamil, memperpanjang masa kehamilan, dan memperkecil risiko mortalitas neonatus.[1,5]

Edukasi Pasien

Ibu hamil dengan polyhidramnion harus diberikan edukasi mengenai penanganan dan risiko komplikasi. Informasi yang perlu disampaikan di antaranya:

  • Polyhidramnion ringan tidak perlu terapi, namun harus melakukan pemeriksaan antenatal rutin 1-2 kali seminggu
  • Penting untuk mencari etiologi serta penanganannya untuk memperpanjang kehamilan
  • Merekomendasikan tindakan amnioreduksi atau terapi indomethacin bila dirasakan ketidaknyaman maternal yang berat, seperti sesak nafas atau ketegangan pada uterus
  • Pasien dengan polyhidramnion harus diberitahu tentang peningkatan risiko kelahiran prematur
  • Persalinan bisa direncanakan secara spontan pada usia kehamilan aterm dan bila tidak terdapat komplikasi lainnya
  • Pada kasus polyhidramnion berat sebaiknya melakukan persalinan di fasilitas kesehatan tingkat ketiga karena ada kemungkinan besar kelainan kongenital fetus[1,5,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Setengah kasus polyhidramnion dapat diketahui penyebabnya dan setengahnya lagi tidak diketahui penyebab pastinya. Pada kasus yang diketahui penyebabnya, faktor risiko terbanyak adalah diabetes mellitus gestasional, oleh karena itu upaya pencegahan polyhidramnion adalah diet diabetes mellitus pada ibu hamil dengan risiko DM. Selain itu perlu pula pencegahan risiko infeksi ibu hamil (TORCH dan sifilis), penggunaan obat-obatan (lithium), serta isoimmunisation rhesus.[1,5,6]

Referensi

1. Hamza, A et al. Polyhydramnios: Causes, Diagnosis and Therapy. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2013 Dec; 73(12): 1241–1246. Available from ; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3964358/
5. Karkhanis, Pallavi and Patni, Shalini. Polyhydramnios in singleton pregnancies: perinatal outcomes and management. TOG. Volume16, Issue 3, July 2014, Pages 207-213. Available from : https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/tog.12113
6. Kollmann M et al. Thieme. Etiology and Perinatal Outcome of Polyhydramnios. 2014. Available from : http://www.oegum.at/fileadmin/redaktion/Artikel_PolyhydramnionKlaritsch_2014-1.pdf
10. Rajiah, Prabhakar. Medscape. Polyhydramnios Imaging. 2019. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/404856-overview#showall

Prognosis Polyhidramnion
Diskusi Terbaru
dr. Gabriela Widjaja
Kemarin, 15:55
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....
Anonymous
Kemarin, 11:11
Vitamin A diberikan sampai anak umur berapa
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok untuk pemberian vitamin A yg rutin di bulan Febuari dan Agustus itu rutin diberikan sampai anak umur berapa? apa cukup di 1 tahun pertama saja atau harus...
Anonymous
Kemarin, 09:42
Induksi persalinan di puskesmas
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok.Izin bertanya, kapan kita bisa memutuskan induksi persalinan dg oxytocin jika setting nya di puskesmas ?Dan bagaimana prosedurnya yang tepat dlm...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.