Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Kanker Ovarium general_alomedika 2019-03-29T16:46:37+07:00 2019-03-29T16:46:37+07:00
Kanker Ovarium
  • Pendahuluan
  • Etiologi
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kanker Ovarium

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Etiologi spesifik kanker ovarium belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya kanker ovarium, misalnya faktor genetik, usia, penggunaan terapi hormon pada wanita menopause, infertilitas dan nuliparitas.[1]

Genetik

Faktor risiko genetik yang diduga berkaitan erat dengan kanker ovarium terutama tipe sel kanker epitel adalah mutasi pada gen TP53, BRCA1 dan BRCA2. Mutasi gen BRCA juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lain seperti kanker payudara (BRCA1 dan BRCA2), kanker prostat (BRCA2), melanoma (BRCA2) dan kanker endometrium (BRCA1). Selain mutasi gen BRCA, mutasi gen lain yang terlibat dalam perbaikan DNA juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium diantaranya adalah RAD51C, RAD51D, BRIP1, BARDI, PALB2, CHEK2, MRE11A, RAD50 dan ATM.[5]

Terapi Hormonal

Penggunaan terapi hormon diketahui dapat meningkatkan risiko kanker ovarium pada wanita menopause. Penggunaan terapi hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker ovarium sebanyak 22% dan terapi hormon kombinasi estrogen-progesteron meningkatkan risiko 10%.[6]

Faktor Reproduksi

Studi retrospektif mengidentifikasi beberapa faktor reproduksi yang dapat mempengaruhi risiko kanker ovarium seperti paritas, ligasi tuba falopii sebelumnya, salfingektomi dan ooforektomi.[7] Wanita nuliparitas memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium, terutama jenis karsinoma clear-cell. Ligasi tuba falopii sebelumnya, riwayat salfingektomi dan ooforektomi unilateral dapat menurunkan risiko 30% dari kanker ovarium.[8]  

Faktor Lainnya

Obesitas meningkatkan risiko karsinoma endometrioid dan mucinous tetapi tidak meningkatkan risiko high-grade serous carcinoma (HGSC).[9,10] Gaya hidup yang berpengaruh terhadap risiko kanker ovarium di antaranya adalah penggunaan bedak tabur pada area genital dan merokok.[11]

Referensi

1. Matulonis, U.A., Sood, A.K., Fallowfield L., et al. Ovarian cancer. Nature Reviews Disease Primers. 2016: 2:16061
5. Norquist, B. M. et al. Inherited mutations in women with ovarian carcinoma. JAMA Oncol. 2016; 2, 482–490
6. Pearce, C. L., Chung, K., Pike, M. C. & Wu, A. H. Increased ovarian cancer risk associated with menopausal estrogen therapy is reduced by adding a progestin. Cancer. 2009: 115, 531–539.
8. Gaitskell, K. et al. Tubal ligation and ovarian cancer risk in a large cohort: substantial variation by histological type. Int. J. Cancer. 2016: 138, 1076–1084
11. Terry, K. L. et al. Genital powder use and risk of ovarian cancer: a pooled analysis of 8,525 cases and 9,859 controls. Cancer Prev. Res. (Phila) 2013: 6, 811–821

Pendahuluan Kanker Ovarium
Patofisiologi Kanker Ovarium

Artikel Terkait

  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
  • Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
    Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
  • Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
    Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 September 2021
Peranan pemeriksaan radiologi dalam diagnosis kanker ovarium - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Iwan, Sp.OG, (K) Onk., izin bertanya dokter.Pemeriksaan radiologi apa saja yang akan bermanfaat dalam diagnosis kanker ovarium?Terimakasih sebelumnya...
drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
13 April 2021
Penanganan yang tepat bagaimana untuk pasien kanker ovarium metastase paru
Oleh: drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
2 Balasan
Mohon teman sejawat sekalian memberikan info apakah ada saran terbaik untuk penanganan pasien dan rumah sakit yang bisa membantu dalam penanganan kasus...
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.