Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Ovarium general_alomedika 2021-07-30T09:42:40+07:00 2021-07-30T09:42:40+07:00
Kanker Ovarium
  • Pendahuluan
  • Etiologi
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Ovarium

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Edukasi harus diberikan pada penderita kanker ovarium mengenai penyakit, rencana terapi, dan prognosisnya. Promosi kesehatan berupa skrining tidak direkomendasikan. Deteksi dini disarankan pada populasi berisiko tinggi seperti orang dengan riwayat keluarga menderita kanker.

Edukasi

Pasien yang menderita kanker ovarium harus mendapatkan edukasi dan informasi mengenai penyakitnya, rencana terapi dan prognosisnya. Setelah terapi, pasien juga perlu diberikan edukasi mengenai pemantauan yang akan dilakukan. Pemantauan dilakukan berdasarkan rekomendasi the Society of Gynecologic Oncologist tahun 2011 mencakup pemeriksaan fisik setiap 3 bulan dalam 2 tahun pertama, setiap 4-6 bulan pada tahun ketiga, dan setiap 6 bulan setiap tahun untuk seterusnya. CT scan juga perlu dilakukan bila ada kecurigaan kekambuhan. Orang dengan kanker ovarium harus dilakukan skrining terhadap kanker payudara karena kedua kanker ini memiliki faktor mutasi genetik yang sama.

Edukasi pada orang yang berisiko terkena kanker ovarium, misalnya pengguna terapi hormon, untuk memodifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi, misalnya dengan menurunkan berat badan dan berhenti merokok.

Skrining dan Deteksi Dini Kanker Ovarium

Skrining kanker ovarium pada populasi umum dengan memeriksa penanda tumor CA-125 dan pemeriksaan USG intravaginal secara rutin tidak direkomendasikan.[31]

Deteksi dini perlu dilakukan pada populasi berisiko tinggi berupa pemeriksaan genetik untuk melihat ada tidaknya mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, pemeriksaan pelvis, ultrasonografi transvaginal, dan pemeriksaan biomarker CA-125. Yang didefinisikan sebagai populasi berisiko tinggi adalah orang dengan riwayat kanker pada keluarga.[27]

Untuk mencegah terjadinya kanker ovarium, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan, yaitu pemberian kontrasepsi oral, ligasi tuba, salfingo-ooforektomi, dan konseling genetik. Pemberian kontrasepsi oral kombinasi menurunkan risiko terjadinya kanker ovarium dan dinilai aman untuk orang dengan mutasi pada BRCA1 dan BRCA2. Ligasi tuba diasosiasikan dengan penurunan risiko kanker ovarium, baik pada populasi umum, maupun pada wanita berisiko tinggi.

Salfingo-ooforektomi terbukti menurunkan risiko kanker ovarium hingga 80% pada wanita dengan mutasi pada BRCA1 dan BRCA2. Tindakan ini juga perlu dipertimbangkan sebagai metode sterilisasi, serta dilakukan bersamaan pada tindakan histerektomi.

Konseling genetik perlu disarankan pada wanita dengan risiko tinggi, khususnya pada orang dengan riwayat keluarga menderita kanker, atau orang dengan kanker payudara.[32,33]

Referensi

27. National Comprehensive Cancer Network. NCCN Clinical Practical Guidelines in Oncology, Ovarian Cancer Including Fallopian Tube Cancerand Primary Peritoneal Cancer. 2017. Diunduh dari http://www.nccn.org/professionals/physician_gls/pdf/ovarian.pdf
31. Moyer VA. Screening for ovarian cancer: U.S preventive services task force reaffirmation recommendation statement. Ann Intern Med. 2012. 157(12):900-4.
32. Walker, J. L. et al. Society of Gynecologic Oncology recommendations for the prevention of ovarian cancer. Cancer. 2015: 121, 2108–2120.
33. Iversen L, Fielding S, Lidegaard Ø, et al. Association between contemporary hormonal contraception and ovarian cancer in women of reproductive age in Denmark: prospective, nationwide cohort study. BMJ. 2018 Sep 26;362:k3609.

Prognosis Kanker Ovarium

Artikel Terkait

  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
  • Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
    Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
  • Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
    Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 September 2021
Peranan pemeriksaan radiologi dalam diagnosis kanker ovarium - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Iwan, Sp.OG, (K) Onk., izin bertanya dokter.Pemeriksaan radiologi apa saja yang akan bermanfaat dalam diagnosis kanker ovarium?Terimakasih sebelumnya...
drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
13 April 2021
Penanganan yang tepat bagaimana untuk pasien kanker ovarium metastase paru
Oleh: drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
2 Balasan
Mohon teman sejawat sekalian memberikan info apakah ada saran terbaik untuk penanganan pasien dan rumah sakit yang bisa membantu dalam penanganan kasus...
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.