Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Kanker Ovarium general_alomedika 2019-03-29T16:42:44+07:00 2019-03-29T16:42:44+07:00
Kanker Ovarium
  • Pendahuluan
  • Etiologi
  • Patofisiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kanker Ovarium

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Patofisiologi kanker ovarium berhubungan dengan adanya mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2.

Mutasi Gen BRCA1 dan BRCA2

Kanker ovarium berkaitan dengan faktor genetik yaitu mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Gen BRCA1 berperan penting dalam perbaikan DNA, kontrol siklus reproduksi sel, mitosis, remodelling kromatin dan regulasi transkripsi. Gen BRCA2 berperan penting dalam rekombinasi homolog dan perbaikan DNA.[2] Mutasi genetik ini dapat meningkatkan risiko perubahan sel epitel normal menjadi kanker. Selain mutasi genetik, lingkungan mikro juga berpengaruh dalam patogenesis dari kanker epitel ovarium. Vascular endothelial growth factor (VEGF) merupakan satu diantara faktor angiogenesis yang penting dalam kanker ovarium. Faktor angiogenesis lain di antaranya adalah fibroblast growth factor, angiopoietin, endothelin, Interleukin (IL)-6, IL-8, protein makrofag kemotaksis dan platelet derived growth factors.[3]

Patofisiologi Metastasis Kanker Ovarium

Secara makroskopik, morfologi kanker ovarium sebagian besar berbentuk multikistik. Ketika kista tersebut ruptur maka sel kanker dapat menyebar secara langsung ke rongga intraperitoneal dan berimplantasi pada omentum dan peritoneum. Selain itu kanker ovarium dapat menyebar melalui ekstensi lokal, penyebaran secara hematogen dan limfogen.[4]

Referensi

3. Bottsford-Miller, J. N., Coleman, R. L. & Sood, A. K. Resistance and escape from antiangiogenesis therapy: clinical implications and future strategies. J. Clin. Oncol. 30, 4026–4034 (2012).
4. Furuyo, M. Ovarian Cancer Stroma: Pathophysiology and the Roles in Cancer Development. Cancers (Basel). 2012; 4(3): 701-724

Etiologi Kanker Ovarium
Epidemiologi Kanker Ovarium

Artikel Terkait

  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
  • Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
    Bedak Talc dan Risiko Kanker Ovarium
  • Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
    Kanker Ovarium Stadium Lanjut: Pembedahan Primer atau Neoadjuvan Kemoterapi
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 September 2021
Peranan pemeriksaan radiologi dalam diagnosis kanker ovarium - Obgyn Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Iwan, Sp.OG, (K) Onk., izin bertanya dokter.Pemeriksaan radiologi apa saja yang akan bermanfaat dalam diagnosis kanker ovarium?Terimakasih sebelumnya...
drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
13 April 2021
Penanganan yang tepat bagaimana untuk pasien kanker ovarium metastase paru
Oleh: drg.Erwin Sutono, Sp.Pros
2 Balasan
Mohon teman sejawat sekalian memberikan info apakah ada saran terbaik untuk penanganan pasien dan rumah sakit yang bisa membantu dalam penanganan kasus...
Anonymous
07 Oktober 2019
Penarikan Ranitidine oleh BPOM Karena Risiko terjadinya kanker
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Dok, ada kabar yang Saya dengar bahwa Ranitidine akan ditarik karena dapat memicu kanker, apakah isu itu benar?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.