Prognosis Kanker Ovarium
Prognosis kanker ovarium dipengaruhi oleh stadium kanker dan adanya komplikasi. Kanker ovarium memiliki angka kematian yang tinggi karena kanker umumnya ditemukan pada stadium lanjut dengan komplikasi seperti metastasis.
Komplikasi
Kanker ovarium dapat menyebabkan komplikasi berupa obstruksi saluran cerna, asites, dan metastasis.
Komplikasi akibat kemoterapi di antaranya adalah mual muntah, alopesia, supresi sumsum tulang belakang, serta febrile neutropenia. Komplikasi juga dapat terjadi akibat pembedahan, misalnya infeksi, thromboemboli, perdarahan, bahkan hingga kematian.[29]
Prognosis
Prognosis kanker ovarium bergantung dari jenis kanker dan stadium, serta ada tidaknya komplikasi yang terjadi. Prognosis ini dinyatakan dengan angka harapan hidup dalam 5 tahun. Kanker ovarium stadium 1 memiliki angka harapan hidup 5 tahun sebesar 91-98% sedangkan pada stadium 3-4, angka harapan hidup hanya sebesar 30-75% tergantung jenis kanker ovariumnya. Jenis kanker dengan prognosis terbaik adalah tumor sel germinal sedangkan jenis kanker dengan prognosis terburuk adalah kanker ovarium epitel invasif.
Tabel 2. Angka Harapan Hidup Berdasarkan Jenis Kanker Ovarium dan Stadiumnya
Jenis Kanker Ovarium | Stadium | Angka Harapan Hidup 5 Tahun |
Kanker Ovarium Epitel Invasif | 1 | 92% |
2 | 75% | |
3-4 | 30% | |
Tumor Stromal Ovarium | 1 | 99% |
2 | 89% | |
3-4 | 61% | |
Tumor Sel Germinal | 1 | 98% |
2 | 95% | |
3-4 | 75% | |
Kanker Tuba Falopii | 1 | 91% |
2 | 57% | |
3-4 | 47% |
Sumber: dr. Yelvi, 2019.[30]