Prognosis Ramsay Hunt Syndrome
Prognosis Ramsay Hunt syndrome ditentukan oleh berbagai hal diantaranya usia, komorbid, dan onset gejala hingga dilakukannya terapi.
Komplikasi
Komplikasi Ramsay Hunt jarang terjadi apabila terapi diberikan awal. Semakin lama waktu antara onset gejala hingga pemberian terapi, semakin tinggi juga risiko komplikasi yang dapat muncul. Selain itu, komplikasi juga berisiko lebih tinggi terjadi pada pasien dengan imunokompromais, lansia, dan penyakit dengan komorbid lain.[13]
Beberapa komplikasi yang dapat timbul diantaranya:
- Kelemahan otot wajah permanen
- Penurunan pendengaran permanen
- Tidak dapat menutup mata sempurna
- Xeroftalmia
- Penurunan kemampuan penglihatan
- Kerusakan kornea permanen
- Timbulnya postherpetic neuralgia
- Mielitis
- Ensefalitis[13,14]
Prognosis
Prognosis Ramsay Hunt syndrome secara umum baik apabila terapi dilakukan secara cepat dan tepat. Prognosis juga cenderung baik apabila dialami oleh individu dengan usia muda dan tanpa disertai komorbid lain.[8]
Prognosis memburuk bila penyakit ini dialami oleh individu dengan usia lebih dari 60 tahun, memiliki riwayat diabetes, hipertensi, kelemahan otot wajah total, dan tidak terdapat respon saat pemeriksaan nervus VII.[8]
Apabila diagnosis dapat ditentukan dan diterapi lebih dini, sebanyak 75% pasien sembuh sempurna ketika terapi diberikan dalam 72 jam pertama. Pada pasien yang baru diterapi dalam waktu yang lebih lama sejak gejala muncul, sebanyak kurang dari 50% mengalami sembuh sempurna.[9,14]
Berbagai buku menuliskan bahwa prognosis Bell’s Palsy cenderung lebih baik dibandingkan dengan Ramsay Hunt syndrome. Namun studi Heathfield menemukan bahwa sebanyak 50% pasien Ramsay Hunt syndrome mengalami kesembuhan total dan hanya sekitar 10% pasien yang mengalami gejala sisa berupa paralisis wajah. Pasien ini berada pada usia rentan, yaitu di atas 50 tahun.[8,14]