Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Nervus Kranialis general_alomedika 2022-02-08T17:29:26+07:00 2022-02-08T17:29:26+07:00
Pemeriksaan Nervus Kranialis
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Nervus Kranialis

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Pemeriksaan nervus kranialis atau pemeriksaan saraf kranial dapat dilakukan untuk membantu diagnosis stroke, Bell’s palsy, cedera otak traumatik, dan tumor intrakranial. Nervus kranialis mempersarafi seluruh struktur di kepala dan leher. Ada 12 pasang nervus kranialis dengan beragam fungsi motorik, sensorik, dan autonom.

Masing-masing nervus kranialis keluar dari bagian otak yang spesifik. Saraf kranialis I dan II keluar dari otak besar, sedangkan saraf kranialis III sampai XII keluar dari batang otak. Oleh karena itu, abnormalitas pada pemeriksaan nervus kranialis bisa membantu lokalisasi lesi yang spesifik pada otak atau batang otak. Lesi batang otak sering melibatkan >1 saraf kranialis karena lokasi keluar nervus yang berdekatan.

Training.seer.cancer.gov_-_illu_cranial_nerves1 (1)

Meskipun abnormalitas nervus kranialis dapat divisualisasi dengan pencitraan seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) scan, tidak semua fasilitas kesehatan memiliki fasilitas ini. Oleh karena itu, keterampilan pemeriksaan nervus kranialis harus tetap dikuasai oleh klinisi.[1,2]

Pemeriksaan nervus kranialis bersifat aman, sehingga umumnya tidak menimbulkan komplikasi. Akan tetapi, pasien mungkin merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan tertentu, misalnya pemeriksaan refleks muntah. Pemeriksaan nervus kranialis juga biasanya tidak memiliki kontraindikasi, kecuali jika pemeriksaan tertentu membutuhkan mobilisasi leher tetapi pasien memiliki cedera servikal.[3,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Shahrokhi M, Asuncion RMD. Neurologic Exam. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557589/
2. Jorquera MM, Merino MS, Porta EJ, et al. Cranial nerve disorders: clinical manifestations and topography. Radiologia (Engl Ed). 2019;61(2):99-123. doi: 10.1016/j.rx.2018.09.005.
3. Bargiela D. Cranial Nerve Examination – OSCE Guide. 2021. https://geekymedics.com/cranial-nerve-exam/
4. Oommen KJ. Neurological History and Physical Examination. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1147993-overview#a4

Indikasi Pemeriksaan Nervus Kran...

Artikel Terkait

  • Latihan Fisik pada Penderita Stroke Subakut: Bukti Ilmiah Terbaru
    Latihan Fisik pada Penderita Stroke Subakut: Bukti Ilmiah Terbaru
  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Putri Nur Kumalasari
Dibalas 05 Desember 2023, 17:09
Kortikosteroid untuk bell's palsy di klinik
Oleh: dr.Putri Nur Kumalasari
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya tentang kortikosteroid utk bell's palsy. Bell's palsy menurut SKDI trmsuk penyakit yg harus bisa ditangani dokter umum. Menurut...
Anonymous
Dibalas 20 November 2023, 10:42
Mata kanan tidak bisa menutup sempurna dan mulut terasa tidak simetris
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang dok. Izin mau konsultasi untuk kasus di praktek. Os laki-laki usia 51 tahun dtang dgn keluhan mata kanan tidak bisa menutup sempurna dan mulut...
dr.Oki
Dibalas 07 November 2023, 05:37
Terapi yang tepat untuk stroke kronis
Oleh: dr.Oki
2 Balasan
Alo dok, saya ingin bertanya, kebetulan saya praktek di desa yang dimana masyarakatnya perlu menempuh perjalanan lama utk berobat, jadi di praktek sy...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.