Diagnosis Ramsay Hunt Syndrome
Penegakan diagnosis Ramsay Hunt syndrome seringkali didasarkan pada kondisi klinis pasien. Namun, selain melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, terkadang pemeriksaan penunjang juga diperlukan untuk menegakan diagnosis
Anamnesis
Pada anamnesis dapat ditemukan gejala pada organ kulit dan panca indra. Gejala pada area kulit yaitu munculnya ruam-ruam kemerahan dan lenting dengan dasar kemerahan pada area wajah terutama telinga dan mulut. Pada area telinga, pasien dapat mengeluhkan nyeri pada telinga, penurunan pendengaran, dan telinga berdenging. Pada area mata dapat ditemukan gejala nyeri dan kesulitan menutup mata.[9]
Selain itu pada wajah dapat ditemukan kelemahan otot wajah, disartria, dan penurunan indera perasa. Keluhan lain yang dapat ditemukan yaitu nyeri pada leher, mual, muntah, nyeri kepala, gangguan keseimbangan, ataksi, dan demam. Kelemahan otot wajah biasanya dialami di minggu pertama setelah onset gejala.[9]
Pada anamnesis juga perlu ditanyakan riwayat cacar air sebelumnya. Juga perlu ditanyakan komorbid yang mungkin dimiliki pasien guna evaluasi kemungkinan prognosis pasien. Nyeri pada telinga biasanya dirasakan di bagian telinga luar dan dideskripsikan sebagai nyeri yang menyebar ke seluruh area telinga luar, konstan, dan tidak dapat ditunjuk. Nyeri ini dapat dirasakan dalam periode beberapa jam hingga beberapa hari.[9,10]
Terdapat 5 derajat kelemahan otot wajah berdasarkan skala derajat gangguan nerus facialis menurut House Brackmann, yaitu:
- Derajat I: tidak ada kelemahan otot wajah (normal)
- Derajat II: kelemahan otot wajah disfungsi ringan yang dapat ditemukan melalui pemeriksaan yang lebih mendalam
- Derajat III: kelemahan otot wajah disfungsi sedang. Derajat III ditandai dengan kelemahan yang nampak, namun masih belum terlihat jelas adanya perbedaan signifikan antara sisi sehat dan yang sakit
- Derajat IV: kelemahan otot wajah disfungsi sedang-berat. Kelemahan pada derajat ini sudah nampak jelas dan sudah terlihat adanya perbedaan signifikan antara kedua sisi
- Derajat V: kelemahan otot wajah disfungsi berat ditandai dengan fungsi motorik yang nyaris lumpuh
- Derajat VI: kelemahan otot wajah total[8]
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, beberapa tanda dapat ditemukan pada berbagai organ
Parese Nervus Fasialis
Parese nervus fasialis yang paling sering ditemukan adalah parese nervus VII, dilanjutkan dengan parese nervus VIII, IX, V, dan VI.[10, 11]
Ujud Kelainan Kulit
Ujud kelainan kulit yang sering ditemukan berupa papul, vesikel, dan ulkus dengan dasar eritematosa yang terdistribusi di sepanjang nervus intermedius. Lokasi tersering dari lesi ini berada pada bagian 2/3 lidah, palatum, telinga luar dan pinna. Vesikel akan pecah dan mongering dalam 1 sampai 7 hari sementara ruam kemerahan masih akan menetap selama 2 sampai 3 minggu dan seringkali menimbulkan bekas luka berupa makula eritematosa.[10,11]
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran yang sering terjadi berupa penurunan pendengaran yang biasanya mengenai sisi telinga yang sama dengan lesi (ipsilateral). Selain itu dapat juga disertai dengan gejala tinnitus.[10,11]
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya lagoftalmus, kerusakan kornea.[10,11]
Tanda Vertigo
Pada pemeriksaan dapat ditemukan tanda vertigo yang ditandai dengan beberapa pemeriksaan fisik yang positif seperti tes Romberg dan tandem gait. Selain itu dapat juga ditemukan adanya muntah, dan nistagmus.[10,11]
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan hidung perlu dilakukan karena vesikel dapat mengenai area hidung.[10,11]
Diagnosis Banding
Terdapat beberapa diagnosis banding dari Ramsay Hunt syndrome, diantaranya
Bell’s Palsy
Bell’s Palsy merupakan penyebab paling sering dari munculnya kelemahan otot wajah. Sehingga akan susah dibedakan dengan pasien Ramsay Hunt syndrome yang disertai dengan kelemahan otot wajah. Hal yang membedakan adalah, pada Bell’s Palsy tidak ditemukan otalgia berat dan ujud kelainan kulit seperti vesikel dan ulkus yang ditemukan pada kasus Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Postherpetic Neuralgia
Pada postherpetic neuralgia tidak ditemukan adanya kelemahan otot wajah seperti pada Ramsay Hunt syndrome.[10,12]
Neuroma Akustik
Diagnosis ini harus disingkirkan dengan menggunakan pemeriksaan penunjang MRI[10,12]
Penyakit Temporomandibular
Penyakit temporomandibular dan Ramsay Hunt syndrome dibedakan melalui gejala yang timbul. Pada penyakit temporomandibular tidak ditemukan adanya kelemahan otot wajah[10,12]
Neuralgia Trigeminal
Pada neuralgia trigeminal tidak ditemukan adanya kelemahan anggota gerak seperti pada Ramsay Hunt syndrome[10,12]
CVA (Cerebro Vascular Attack)
CVA merupakan salah satu diagnosis banding Ramsay Hunt syndrome karena keduanya memiliki gejala kelemahan otot wajah. Pemeriksaan lain perlu dilakukan untuk membedakan keduanya, diantaranya pemeriksaan fisik berupa adanya gejala ujud kelainan kulit pada Ramsay Hunt syndrome. Pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk membedakan keduanya, yaitu pemeriksaan CT-Scan, MRI, dan PCR bila diperlukan[10,12]
Otitis
Gangguan telinga tengah maupun telinga luar kadang sulit dibedakan dengan Ramsay Hunt syndrome. Namun, pada gangguan telinga biasanya tidak disertai dengan kelemahan otot wajah seperti pada Ramsay Hunt syndrome[10,12]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada Ramsay Hunt syndrome jarang dilakukan. Biasanya penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan gambaran klinis pasien. Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan apabila terdapat diagnosis banding yang mirip dengan Ramsay Hunt syndrome.
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya tanda-tanda infeksi dan inflamasi dalam darah.[2,7,9]
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan radiologis dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya komplikasi pada sistem saraf pusat. Pemeriksaan ini dapat berupa pemeriksaan CT-Scan, MRI, dan MRA tergantung dari kecurigaan lesi. Pemeriksaan yang sering digunakan adalah MRI. Pada pemeriksaan MRI dapat ditemukan adanya inflamasi di daerah ganglion genikulatum. Selain itu dapat ditemukan adanya peningkatan gadolinium pada saraf vestibular dan facialis. CT-Scan dan MRA jarang digunakan. CT-Scan digunakan untuk mengetahui diagnosis awal pasien sementara pemeriksaan MRA digunakan untuk mengetahui adanya vaskulitis serebral akibat infeksi virus varicella zoster.[2,7,9]
Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)
Pemeriksaan PCR dilakukan dengan menggunakan cairan tubuh seperti air mata, cairan dari lesi kulit, air liur, dan cairan serebrospinal. Pemeriksaan ini dianggap lebih cepat sensitif dibandingkan dengan kultur isolasi virus varicella dan tes Tzank. Pemeriksaan PCR pada dasarnya jarang digunakan. Pemeriksaan ini digunakan bila dicurigai terdapat kelainan pada sistem saraf pusat akibat Ramsay Hunt syndrome. Kelainan ini dapat berupa meningitis, ventrikulitis, dan meningoensefalitis. Melalui pemeriksaan ini dapat ditemukan DNA virus secara langsung terutama di daerah ipsilateral ganglion genikulatum dan nervus facialis.[2,7,9]
Pemeriksaan Audiometri
Pemeriksaan audiometri perlu dilakukan pada pasien yang disertai dengan gangguan pendengaran. Melalui pemeriksaan ini dapat dinilai adanya sensorineural hearing loss (SNHL) akibat Ramsay Hunt syndrome.[7,9,10]