Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ruam Popok general_alomedika 2022-08-08T16:44:42+07:00 2022-08-08T16:44:42+07:00
Ruam Popok
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ruam Popok

Oleh :
Immanuela Hartono
Share To Social Media:

Ruam popok atau diaper rash biasanya mempunyai prognosis yang cukup baik, dan dapat sembuh sendiri dengan perubahan higienitas penggunaan popok. Komplikasi, seperti infeksi sekunder, dapat berakibat fatal pada pasien dengan imunodefisiensi.[1]

Komplikasi

Komplikasi berupa ulkus dapat timbul karena maserasi dan abrasi kulit akibat gesekan popok secara terus menerus. Infeksi sekunder juga dapat timbul karena adanya lesi pada kulit menjadi port d’entry patogen. Infeksi sekunder sering dijumpai pada pasien dengan imunodefisiensi, misalnya pengidap human immunodeficiency virus (HIV), dan berpotensi fatal. Infeksi sekunder bisa disebabkan oleh bakteri aerob, bakteri anaerob, ataupun jamur, misalnya kandidiasis.

Komplikasi lain yang dapat muncul adalah Jacquet dermatitis dengan gambaran klinis erosi dan ulkus dengan tepi yang meningkat ataupun ruam pola nodular. Jacquet dermatitis bersifat asimtomatis dan jarang mengalami infeksi sekunder.[1,2]

Prognosis

Sebagian besar kasus ruam popok akan sembuh setelah dilakukannya perubahan higienitas area penggunaan popok. Perbaikan gejala dapat terjadi dalam hitungan hari pada ruam popok tanpa komplikasi.

Pada kasus ruam popok yang disebabkan infeksi Candida, biasanya dibutuhkan waktu hingga beberapa minggu untuk sembuh.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Dib R, Kazzi AA. Diaper rash. Medscape. 2021 https://emedicine.medscape.com/article/801222-overview#a1
2. Benitez Ojeda AB, Mendez MD. Diaper Dermatitis. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559067/
4. Šikić Pogačar M, Maver U, Marčun Varda N, Mičetić-Turk D. Diagnosis and management of diaper dermatitis in infants with emphasis on skin microbiota in the diaper area. Int J Dermatol. 2018 Mar;57(3):265-275. doi: 10.1111/ijd.13748.

Penatalaksanaan Ruam Popok
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ru...

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
24 hari yang lalu
Vesikel pada punggung setelah bekam
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat pagi dokter semua, Saya ingin sharing kasus pasien Usia 54 tahun, datang dengan keluhan gatal pada area bekas Bekam di Punggung. Diketahui saat...
Anonymous
15 Desember 2022
Kulit di kedua telapak kaki dan jari tangan kanan pecah-pecah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Ijin berdiskusi utk pasien wanita usia 37 tahun, dengan kedua telapak kaki dan ujung jari tangan kanan pecah2.Menurut pasien, ruam di kedua...
dr.Nomi Irene Putri S.
06 Desember 2022
Penanganan hipopigmentasi post dermatitis kontak iritan - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Alo dr. Risty, izin bertanya Dokter. Pada pasien dengan keluhan hipopigmentasi pasca pemberian salep hidrokortison untuk kasus dermatitis kontak iritan, apa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.