Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruam Popok general_alomedika 2022-04-29T00:49:58+07:00 2022-04-29T00:49:58+07:00
Ruam Popok
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruam Popok

Oleh :
Immanuela Hartono
Share To Social Media:

Edukasi dapat mencegah timbulnya ruam popok (diaper rash). Pada pasien yang sudah mengalami ruam, edukasi yang baik dapat mempercepat penyembuhan, dan mengurangi keperluan penggunaan obat-obatan. [1,19]

Edukasi Pasien

Ganti popok kotor selekas-lekasnya. Hal ini merupakan poin penting dalam mengobati ataupun mencegah terjadinya ruam popok. Penting untuk orang tua mengerti bahwa untuk mengganti popok tidak perlu menunggu popok hingga penuh, cukup basah saja popok sudah perlu diganti untuk mengurangi kelembaban dan kondisi basah pada kulit yang bisa memicu inflamasi.

Bersihkan daerah dengan popok yang kotor dengan air dan kain atau tissue basah yang tidak mengandung alkohol ataupun fragrance dan aman untuk bayi. Biarkan area tersebut mengering sendiri sebelum memakai popok kembali.

Usahakan bayi mempunyai waktu aerasi (diaper free) sebanyak dan selama mungkin agar kulit mengering dan sembuh.

Aplikasikan krim zinc oxide pada area yang tertutup popok terutama jika kulit tampak kemerahan setiap penggantian popok. Oleskan tebal pada kulit dan tidak perlu dibersihkan setiap pergantian popok kecuali pada penghujung hari.

Edukasi orang tua mengenai tanda-tanda komplikasi diaper rash seperti infeksi kulit yaitu munculnya demam, bullae, atau pus dari ruam. Atau jika ruam tidak sembuh-sembuh dengan pengobatan selama 7-10 hari. [16,18,20]

Referensi

1. Dib R, Kazzi AA. Diaper rash. Medscape. 2017 Nov. Didapat dari: https://emedicine.medscape.com/article/801222-overview#a1
16. Merrill L. Prevention, treatment and parent education for diaper dermatitis. Nursing for Women’s Health. 2015 Aug; 19(4). Didapat dari: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1751-486X.12218
18. Lawton S. Guideline for the management of nappy rash. Nottingham University Hospitals. 2013 Oct. Didapat dari: https://www.nuh.nhs.uk/download.cfm?ver=903
19. Babu MC, Tandur B, Shama D, Murki S. Disposable diapers decrease the incidence of neonatal infections compared to cloth diapers in a level II neonatal intensive care unit. US National Library of Medicine National Institutes of Health. 2015 Aug; 61(4):250-4. Didapat dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25833094
20. American Academy of Dermatology Association. Diaper rash : how to treat. 2018. Didapat dari: https://www.aad.org/public/diseases/rashes/diaper-rash-how-to-treat

Prognosis Ruam Popok

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
27 hari yang lalu
Pasien usia 34 tahun dengan gatal-gatal dan muncul bercak kemerahan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
5 Balasan
Permisi dr.Diah SpKKPasien 34 thn dengan gatal-gatal dan muncul bercak kemerahan sdh lebih dari 1 bulan. Pekerjaan di lapangan perusahaan tambang Nikel....
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
29 hari yang lalu
Pasien laki-laki usia 34 tahun dengan lesi bercak kemerahan sekitar > 1 bulan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
11 Balasan
Ijin Diskusi dan sharing knowledge sejawat sekalian,Pasien 34 thn laki-laki dengan lesi bercak kemerahan sekitar lebih dari 1 bulan. Lesi terasa gatal saat...
dr.Khairunisa Sinulingga
03 Maret 2022
Pasien wanita usia 23 tahun dengan bercak bercak hitam pada bagian tangan
Oleh: dr.Khairunisa Sinulingga
1 Balasan
Saya memiliki pasien wanita, 23 tahun, pekerjaan sbg baby sitter. Datang keluhan tangan memiliki bercak2 hitam. Sebelumnya terdapat bintil-bintil kemerahan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.