Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kandidiasis Mukokutan general_alomedika 2023-03-08T13:40:31+07:00 2023-03-08T13:40:31+07:00
Kandidiasis Mukokutan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kandidiasis Mukokutan

Oleh :
dr. Brenda Desy Romadhon
Share To Social Media:

Kandidiasis mukokutan merupakan penyakit infeksi jamur Candida pada kulit dan mukosa,  misalnya kandidiasis oral, vagina, kulit, dan kuku. Penyakit ini bersifat akut, subakut, maupun kronis biasanya disebabkan spesies Candida albicans.

Candida albicans merupakan jamur yang dianggap sebagai flora normal dan tidak berbahaya pada mereka yang imunokompeten. Akan tetapi, pada individu imunokompromais, jamur Candida dapat berkembang hingga menginfeksi bronkus, paru, jantung, sampai dengan meningitis dan septikemia.[1–4]

kandidiasis, jamuran, kandidiasis kulit, kandidiasis mukosa, candidiasis, mucocutaneous candidiasis, alomedika

Gambar 1. Kandiasis Mukokutan. Sumber: Openi, 2010.

Kandidiasis mukokutan kronik atau chronic mucocutaneous candidiasis (CMC) merupakan suatu infeksi jamur candida pada kuku, kulit, mukosa oral, ataupun vagina yang bersifat rekuren dan persisten. Kelainan sistem imun seluler pada limfosit T yang abnormal dianggap sebagai faktor penyebab, sehingga penyakit ini dikaitkan dengan penyakit autoimun dan endokrin.[1–4]

Kandidiasis mukokutan dapat menyerang bagian tubuh sebagai berikut:

  • Kandidiasis selaput lendir atau mukosa, seperti kandidiasis oral atau thrush, kandidiasis esofagus, saluran napas, saluran gastrointestinal, vagina, dan balanitis

  • Kandidiasis kulit atau kutis, seperti kandidiasis interdigitalis, intertrigo, diaper dermatitis atau ruam popok, dan folikulitis[3]

Prinsip dasar tata laksana kandidiasis mukokutan adalah mengidentifikasi dan menghilangkan faktor predisposisi host yang mendasarinya. Terapi antijamur topikal maupun sistemik, seperti nystatin dan fluconazole, direkomendasikan sebagai tata laksana awal tergantung lokasi dan luas lesi.[2,3,23]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Medscape. Chronic Mucocutaneous Candidiasis. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1091928-overview#a4
2. Chambô Filho A, Souza Filho JB, Pignaton CC, Zon I, Fernandes AS, Cardoso LQ. Chronic mucocutaneous candidiasis: a case with exuberant cutaneous horns in nipples. An Bras Dermatol. 2014;89(4):641‐644. doi:10.1590/abd1806-4841.20143020
3. Maródi, L. Mucocutaneous Candidiasis. Stiehm’s Immune Deficiencies, 2014, 775–802. doi:10.1016/b978-0-12-405546-9.00040-
4. Singh A, Verma R, Murari A, Agrawal A. Oral candidiasis: An overview. J Oral Maxillofac Pathol. 2014;18(Suppl 1):S81‐S85. doi:10.4103/0973-029X.141325
23. R AN, Rafiq NB. Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/

Patofisiologi Kandidiasis Mukokutan

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
    Pilihan Antijamur Topikal dan Sistemik yang Aman pada Kehamilan
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
06 Februari 2023
Bercak putih pada lidah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, Dokter. Ikut berdiskusi,Saya mendapatkan pasien wanita usia 25th saat ini mengeluhkan bercak pada lidah hilang timbul selama 3 bulan terakhir ini....
Anonymous
23 Desember 2022
Antijamur yang tepat untuk kandidiasis vaginosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Thomas, SpOG, obat antijamur apa yang saat ini belum resisten untuk terapi kandidiasis vaginosis? apakah lebih baik topikal atau sistemik?...
drg. Annisa Widiandini
03 November 2022
Bayi usia 9 bulan dengan bercak putih di rongga mulut - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: drg. Annisa Widiandini
8 Balasan
Pagi dokter Eka, Sp.KGA, izin bertanya dok. Saya dapat sharing kasus dari sejawat mengenai pasien bayi usia 9 bulan yang datang dengan bercak putih du bibir...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.