Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Ankle Sprain general_alomedika 2018-12-27T11:36:38+07:00 2018-12-27T11:36:38+07:00
Ankle Sprain
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ankle Sprain

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Patofisiologi dari ankle sprain merupakan akibat dari ketidakseimbangan gerakan inversi dan plantar fleksi dari pergelangan kaki. [2] Sendi pergelangan kaki terdiri dari 3 artikulasi sendi:

  1. Sendi tarokrural
  2. Sendi subtalar
  3. Distal tibiofibular syndesmosis.

Sendi tersebut ditopang oleh beberapa ligamen:

  • Pada bagian lateral: ligamen anterior talofibular, posterior talofibular dan kalkaneofibular
  • Pada bagian medial: ligamen deltoid, anterior tibiofibular dan bony mortise. [3-4]

Ketiga sendi tersebut nantinya akan berkolaborasi membentuk pergerakan pada sendi pergelangan kaki.

Pergerakan sendi pergelangan kaki terdiri dari:

  • sagital (dosifleksi dan plantarfleksi),
  • frontal (inversi dan eversi), dan
  • horizontal (abduksi dan aduksi)[4]

Pergerakan yang terlalu kuat akan menyebabkan peregangan pada ligamen pergelangan kaki, apabila peregangan tersebut melebihi batas dari kekuatan jaringan maka akan terjadi robekan pada ligamen yang menyebabkan timbulnya peradangan. Ankle sprain yang terjadi berulang kali akan menyebabkan instabilitas kronis dari pergelangan kaki pasien. [4]

Mekanisme Cedera Berdasarkan Lokasi

Berdasarkan lokasinya, ankle sprain dapat dibagi menjadi 3:

1. Lateral Ankle Sprain.

Lateral ankle sprain merupakan lokasi paling sering terjadinya sprain yaitu diperkirakan 85% dari angka kejadian. [5-6] Mekanisme terjadinya lateral ankle sprain disebabkan oleh gerakan supinasi berlebih pada subtalar yang menyebabkan gerakan inversi dan internal rotasi yang berlebihan pada kaki yang sedang plantar fleksi. [4]

Ligamen yang paling rentan mengalami cedera adalah ligamen talofibular anterior, yang diikuti oleh ligamen kalkaneofibular dan kemudian ligamen talofibular posterior. Rupturnya ligamen tersebut bergantung pada kekuatan dari tekanan yang ditimbulkan. [2,3]

2. Medial Ankle Sprain

Medial ankle sprain merupakan lokasi paling jarang terjadi sprain. Ankle sprain bagian medial disebabkan oleh gerakan eversi yang berlebih pada pergelangan kaki, namun umumnya hal ini disebabkan oleh fraktur avulsi dari maleolus medial. [2]

3. Syndesmotic Sprain

Tiga gerakan penyebab dari syndesmotic sprain adalah rotasi eksternal,eversi dari talus dalam bony mortise, dan gerakan dorsifleksi yang berlebihan. [7] Pasien dengan cedera pada ligamen sindesmotik akan memiliki kecenderungan terjadinya ankle sprain rekuren dan pembentukan dari osifikasi heteropik. [2]

Instabilitas Kronis Ankle

Instabilitas kronis pada ankle dapat disebabkan oleh perubahan morfologi dari ankle akibat terjadinya ankle sprain yang pertama. Instabilitas ini dapat disebabkan penyebab mekanik atau fungsional. Keduanya dapat berdiri sendiri atau terjadi secara bersamaan.[4]

Instabilitas Mekanik

Merupakan instabilitas yang terjadi akibat perubahan anatomi dari ankle sprain pertama kali. Yang termasuk di dalamnya adalah :

  • Perkembangan dari penyakit sendi degeneratif
  • Kelemahan ligamen patologi
  • Perubahan synovial
  • Lemahnya dari artrokinematik

Instabilitas Fungsional

Merupakan instabilitas yang terjadi akibat perubahan dari neuromuskular. Yang termasuk di dalamnya adalah :

  • Terganggunya propriosepsi dan sensasi
  • Terganggunya pola konduksi saraf
  • Terganggunya kontrol postural
  • Berkurangnya kekuatan motorik

Referensi

2. Maughan K. Ankle Sprain [Internet]. Uptodate; 2013. p. 158. Available from: file:///Users/ameliafebrina/Documents/UPTODATE/contents/mobipreview.htm?33/46/34529?source=see_link
3. Wolfe MW, Uhl TL, Mattacola CG, McCluskey LC. Management of ankle sprains. Am Fam Physician. 2001;63(1):93–104.
4. Hertel J. Functional Anatomy, Pathomechanics, and Pathophysiology of Lateral Ankle Instability. J Athl Train [Internet]. 2002 Dec;37(4):364–75. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12937557
5. Riegger CL. Anatomy of the ankle and foot. Phys Ther. 1988;68(12):1802–14.
6. Young C C. Ankle Sprain [Internet]. Medscape; 2017. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1907229-overview#a4
7. Lin C-F, Gross MT, Weinhold P. Ankle Syndesmosis Injuries: Anatomy, Biomechanics, Mechanism of Injury, and Clinical Guidelines for Diagnosis and Intervention. J Orthop Sport Phys Ther [Internet]. 2006;36(6):372–84.

Pendahuluan Ankle Sprain
Etiologi Ankle Sprain

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
  • Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
    Efektivitas Paracetamol dalam Tata Laksana Nyeri Muskuloskeletal
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
07 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Penanganan Ankle Sprain dan Kriteria Kembali Berolahraga
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter…!Penanganan ankle sprain akibat cedera olahraga harus disesuaikan dengan tipe dan derajat keparahan. Tata laksana ankle sprain atau keseleo antara...
dr.Siti Chasanah Syariatin
21 Oktober 2021
Anjuran fisioterapi nyeri ankle agar tetap dapat berolahraga - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
1 Balasan
Selamat pagi Dr. Vitriana, ijin bertanya. Keluarga saya senang dan sering berolahraga, lari, sepeda, basket, dan badminton. Sejak usia 40 tahunan mengeluh...
dr.Legina Aromatika
28 Januari 2021
Tindakan yang tepat kasus keseleo atau sprain berulang- Ortopedia Ask The Expert
Oleh: dr.Legina Aromatika
3 Balasan
Alo, Selamat Siang, Dok. Saya ingin bertanya, Apa tindakan yang tepat pada kasus Keseleo pada pergerlangan kaki yang terjadi berulang? Berapa lama kaki harus...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.