Anak berjalan pincang setelah jatuh tanpa tanda klinis fraktur/dislokasi - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo TS,Ijin berdiskusi kasus seorang anak usia 2 tahun 3 bulan, datang dengan keluhan berjalan sedikit pincang sejak 1 minggu yang lalu. Menurut ortu, anak...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Anak berjalan pincang setelah jatuh tanpa tanda klinis fraktur/dislokasi

    Dibalas 27 November 2023, 01:25
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo TS,

    Ijin berdiskusi kasus seorang anak usia 2 tahun 3 bulan, datang dengan keluhan berjalan sedikit pincang sejak 1 minggu yang lalu. Menurut ortu, anak sebelumnya tersandung dan terjatuh dengan lutut kanan mendarat terlebih dahulu. Setelah itu, anak hanya menangis sebentar, tidak ada keluhan apa-apa selain ada sedikit perubahan cara jalan (sedikit pincang). Tidak ada bengkak dan tidak ada nyeri. Riwayat tumbuh kembang normal.

    Saat pemeriksaan, anak tampak sehat dan ceria. Tidak ada bengkak, merah, nyeri, atau kelainan lain pada lutut, ankle, maupun hip joint. Saat dilakukan observasi cara berjalan, memang anak terlihat sedikit pincang tapi tidak terus-menerus. Anak masih aktif bermain, tidak irritable, tidak tampak ada gangguan aktivitas saat berjalan/berlari/duduk ataupun perpindahan posisi.

    Pertanyaan saya, apa kira-kira penyebab gangguan berjalannya ya? Apakah perlu dirujuk ke ortho? Jika tidak, apa cukup diobservasi saja?

    BTK.

21 November 2023, 07:59

ALO Dokter, mungkin ada yang sprain/strain, baik di ankle maupun di genu. Prinsip tata laksana sprain adalah PRICE dan medikamentosa analgesik jika ada indikasi. CMIIW

Referensi sprain ankle: https://www.alomedika.com/penyakit/kedokteran-olahraga/ankle-sprain/e-prescription

 

27 November 2023, 01:25
Alo dok, hal yg pertama adalah kita harus ketahui adalah membedakan sumber penyebab nyerinya, apakah dari otot/sendi/syaraf. Hal ini dapat diketahui dari anamnesis, pemeriksaan  fisik dan pemeriksaan penunjang.  Dari pemeriksaan fisik dpt kita lakukan pemeriksaan neurologis dan kita lakukan dg pemeriksaan PGALS (silahkan cari di google ya dok), pemeriksaan penunjang seperti lab darah dg rontgen. Jangan lupa ukur status Antropometri anak (status gizinya). Jika setelah dilakukan pemeriksaan neuruologis normal maka dapat disingkirkan kelainan neurulogis. Jangan lupa status gizi anak yg buruk mungkin bs di DD dg TB Genu atau Scurvy -> bisa di crosscheck dengan hasil pemeriksaan Rontgen. Juga bs di DD dengan JIA atau Rhematoid arthritis tapi biasanya onset bersifat kronis tdk akut. Smg membantu ya dok..