Edukasi dan Promosi Kesehatan Aritmia
Edukasi tentang aritmia penting untuk memastikan pasien dengan gejala seperti dada berdebar atau nyeri dada mencari peninjauan medis mendesak dan edukasi pasien yang didiagnosis dengan aritmia yang melaksanakan kondisinya untuk mencegah komplikasi seperti stroke. Promosi kesehatan untuk aritmia melibatkan pengenalan dan pengawasan faktor risiko aritmia seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Edukasi
Aritmia dapat berbahaya karena dapat menimbulkan stroke hingga kematian mendadak. Segera temui dokter jika tetap mengalami gejala dada berdebar atau dada nyeri.
Edukasi terkait obat:
- Jika pasien mendapat antikoagulan, edukasi mengenai benefit dalam mencegah stroke serta risiko perdarahan. Sarankan pasien untuk segera kontrol jika mengalammi perdarahan atau lebam
- Beberapa obat anti aritmia menimbulkan efek samping hipotensi. Jelaskan gejala-gejala hipotensi\
- Seluruh obat antiaritmik juga bersifat pro aritmik, maka dosis sebaiknya disesuaikan dengan dosis terkecil yang menimbulkan efek terapetik optimal.
- Penggunaan obat yang dapat berinteraksi dan menimbulkan potensiasi efek aritmik juga harus disampaikan pada pasien. Misalnya : menghindari kombinasi makrolid dan antiaritmia.
Promosi Kesehatan
Risiko menderita aritmia meningkat seiring usia.
Konsultasi kemungkinan ada tidaknya aritmia terutama jika pasien memiliki:
-
Riwayat penyakit jantung seperti sindrom koroner akut (kerusakan miokard paska sindrom koroner akut dapat mengganggu konduksi jantung), gagal jantung, endocarditis, penyakit jantung rematik, riwayat operasi jantung atau kelainan penyakit jantung kongenital (kelainan berupa ekstra pathway konduksi jantung)
-
Riwayat penyakit paru: atrial fibrilasi (AF) dapat timbul pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, emboli paru, emfisema dan asma
Rutin cek kesehatan untuk deteksi dini.
Hindari zat-zat yang dapat memicu timbulnya aritmia:
- Alkohol
- Rokok
- Penggunaan obat stimulan tanpa konsultasi dengan dokter
Pengawasan faktor risiko:
- Kontrol tekanan darah dan kadar kolesterol normal
- Lakukan aktivitas fisik secara rutin
- Konsumsi makanan sehat untuk jantung