Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2021-08-30T10:50:32+07:00 2021-08-30T10:50:32+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan patent ductus arteriosus (PDA) dilakukan dengan tujuan untuk menutup ductus atau meminimalisir gejala yang dialami oleh pasien, terdiri dari terapi konservatif, medikamentosa, dan pembedahan.

Terapi Suportif

Terapi konservatif pada bayi dengan patent ductus arteriosus dilakukan sama seperti penyakit jantung bawaan lainnya, dengan tujuan restriksi cairan, diuretik, suplementasi oksigen minimal, dukungan respiratorik minimal, dan pemantauan kadar hematokrit.

Manajemen Cairan

Restriksi cairan dilakukan dengan target cairan harian antara 120 sampai 130 ml/kgBB sembari mempertahankan asupan nutrisi setidaknya 120 kcal/kgBB/hari. Fortifikasi susu dapat ditambahkan pada ASI untuk meningkatkan kandungan kalori.

Pemberian Diuretik

Penggunaan diuretik semisal furosemide atau diuretik loop lainnya tidak diberikan pada bayi umur satu atau dua minggu pertama karena merangsang sintesis prostaglandin E2 ginjal, suatu vasodilator kuat yang mempertahankan patensi duktus arteriosus (DA).[11] Meskipun demikian, penggunaan diuretik telah terbukti  meningkatkan jangka pendek mekanik paru, dan pada jangka panjang ada sedikit bukti bahwa penggunaan diuretik jangka panjang meningkatkan hasil klinis bayi dengan PDA. Diuretic terapi yang sering disarankan adalah thiazide diuretic (chlorothiazide).[11]

Oksigenasi

Dukungan respiratorik minimal dilakukan untuk memastikan oksigenasi baik dengan target saturasi pada 90% sampai 95% dan terjadinya hiperkapnia permisif dengan target PaCO2 pada 50 sampai 55 mmHg selama pH darah masih dalam batas normal. Positive end-expiratory pressure (PEEP) pada pasien dengan ventilasi mekanik diberikan pada 5 sampai 7 cmH2O. Selain itu, kadar hematokrit perlu dijaga agar berada pada 35% sampai 40% untuk membantu mengurangi shunting arteri pulmonalis.[2,3,6]

Medikamentosa

Medikamentosa merupakan tatalaksana utama pada patent ductus arteriosus, dengan tujuan untuk menekan prostaglandin. Penekanan prostaglandin ini dilakukan dengan non-selective cyclooxygenase inhibitor, seperti indomethacin, ibuprofen, dan paracetamol. Bayi dengan berat lebih dari 1.000 gram biasanya tidak membutuhkan pemberian terapi medikamentosa karena walaupun tidak secepat pada bayi lahir aterm, ductus arteriosus cenderung menutup sendiri.[3,6]

Sebuah tinjauan dilakukan oleh Peter, et al, terhadap 14 randomized controlled trials (RCT) yang meneliti penggunaan indomethacin dalam tatalaksana patent ductus arteriosus terhadap 880 bayi preterm. Pemberian indomethacin dikaitkan dengan penurunan risiko kegagalan penutupan ductus arteriosus dalam 1 minggu pemberian dosis pertama bila dibandingkan dengan pemberian plasebo atau tidak diberikan tatalaksana sama sekali.[9]

Dosis Ibuprofen

Dosis standar ibuprofen yang diberikan secara oral dan intravena untuk penutupan PDA adalah dosis awal  10 mg/kg diikuti dengan dua dosis tambahan 5 mg/kg dengan interval 24 jam. Di negara yang maju, pemberian ibuprofen biasanya lewat sediaan intravena (IV). Namun demikian, di Indonesia karena persiapan IV mahal, ibuprofen diberikan secara oral. Dalam tinjauan sistematis, tampak bahwa pemberian ibuprofen oral sama efektifnya dengan pemberian IV.[3]

Dosis Indomethacin

Dosis indomethacin bervariasi di berbagai pusat neonatal, berkisar antara 0,1 - 0,2 mg/kg per dosis yang diberikan pada interval 12 hingga 24 jam. Jika penyempitan berkelanjutan, pemberian dosis akan lebih dari satu dosis. Dalam penelitian yang sudah di publikasi, jadwal pemberian dosis yang paling umum adalah tiga dosis (0,2 mg/kg per dosis) yang diberikan pada interval 12 jam. Jadwal pemberian dosis alternatif untuk tiga dosis yang diberikan yang digunakan di beberapa pusat, ditentukan oleh usia pascakelahiran pasien dan pengaruhnya terhadap farmakokinetik obat serum:

  • Neonatus < 48 jam diberikan terapi inisial 0,2 mg/kg, diikuti 0,1 mg/kg untuk 2 dosis setelahnya
  • Neonatus usia 2-7 hari diberikan terapi inisial 0,2 mg/kg, yang diikuti 0,2 mg/kg untuk 2 dosis setelahnya
  • Neonatus usia >7 hari diberikan terapi inisial 0,2 mg/kg, yang diikuti 0,25 mg/kg untuk 2 dosis setelahnya

Dosis tambahan dapat diberikan jika duktus arteriosus terbuka kembali atau terdapat bukti kekambuhan signifikan. Jika neonatus tidak responsif setelah 2 kali pemberian dosis tambahan, tindakan operatif harus dipertimbangkan.[3,9]

Pembedahan

Ligasi

Ligasi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan pada pasien dengan patent ductus arteriosus signifikan secara hemodinamik yang menyebabkan disfungsi jantung, gagal ginjal, atau gangguan nafas. Ligasi biasanya dilakukan melalui bedah thorax terbuka. Tindakan ligasi yang terlalu cepat dilakukan dikaitkan dengan kejadian displasia bronkopulmoner dan gangguan perkembangan saraf bayi. Pada pasien yang menerima tindakan ligasi, perawatan post operatif perlu segera dilakukan, termasuk pemantauan jantung berkelanjutan dan penggunaan support volume dan inotropik untuk mempertahankan tekanan darah dan perfusi yang adekuat.[2,3,6]

Penutupan PDA Perkutan

Penutupan PDA telah dilakukan pada bayi cukup bulan dan bayi prematur, termasuk beberapa pasien dengan berat badan <1000 g. Pada tahun 2019, FDA menyetujui oklusi untuk digunakan pada bayi >700 g dan >3 hari kehidupan. Namun, masih belum diketahui apakah intervensi ini efektif dan aman seperti ligasi, terutama pada bayi yang sangat prematur. Selain itu, pelaksanaan prosedur ini memerlukan operator yang berpengalaman luas, dan prosedur ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit medis dengan volume prosedur yang memadai.[3,10]

Referensi

2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
3. Philips III JB, Garcia-Prats JA, Fulton DR, Kim MS. Patent ductus arteriosus in preterm infants: Management. UpToDate. 2020 Mar 11.
6. Gillam-Krakauer M, Mahajan K. Patent Ductus Arteriosus. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430758/
9. Evans P, O'Reilly D, Flyer JN, Soll R, Mitra S. Indomethacin for symptomatic patent ductus arteriosus in preterm infants. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2021.
10. Sathanandam SK, Gutfinger D, O'Brien L, Forbes TJ, Gillespie MJ, Berman DP, Armstrong AK, Shahanavaz S, Jones TK, Morray BH, Rockefeller TA, Justino H, Nykanen DG, Zahn EM. Amplatzer Piccolo Occluder clinical trial for percutaneous closure of the patent ductus arteriosus in patients ≥700 grams. Catheter Cardiovasc Interv. 2020 Nov;96(6):1266-1276. doi: 10.1002/ccd.28973. Epub 2020 May 20. PMID: 32433821; PMCID: PMC7754477.
11. B Philips J. Patent ductus arteriosus in preterm infants: Management [Internet]. Uptodate.com. 2021. Available from: https://www.uptodate.com/contents/patent-ductus-arteriosus-in-preterm-infants-pathophysiology-clinical-manifestations-and-diagnosis/contributors#!

Diagnosis Patent Ductus Arteriosus
Prognosis Patent Ductus Arteriosus

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
28 Maret 2022
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....
dr. Intan Fajriani
16 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Masalah Kesehatan Perempuan. Sabtu, 19 Maret 2022 ( 10.00 - 11.30 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Masalah Kesehatan Perempuan." Narasumber :Dr. Jetty RH Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC) -...
dr. Intan Fajriani
16 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal. Sabtu, 19 Februari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal".Narasumber: Pembicara:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.