Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2021-08-30T10:08:22+07:00 2021-08-30T10:08:22+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi patent ductus arteriosus (PDA) terutama disebabkan oleh respon terhadap kandungan oksigen yang beredar dalam arteri dan keberadaan prostaglandin E2.

Fisiologi Ductus Arteriosus

Ductus arteriosus merupakan hubungan antara arteri pulmonalis dan aorta yang merupakan kondisi normal pada sirkulasi darah janin. Pada sisi arcus aorta sinistra, ujung ductus arteriosus berada pada distal dari arteri subclavia sinistra dan pada sisi arteri pulmonalis, ujungnya berada pada percabangan antara arteri pulmonalis utama dan arteri pulmonalis sinistra, di mana lokasi ductus arteriosus dapat bervariasi pada pasien yang berbeda.

Dengan keberadaan ductus arteriosus, darah kaya oksigen dengan resistensi rendah dari plasenta yang masuk melalui atrium dan ventrikel kanan dapat langsung masuk ke aorta descendens tanpa harus melalui sistem perdarahan paru. Saat tali pusar dipotong dalam proses kelahiran, terjadi kehilangan aliran darah resistensi rendah dari plasenta, peningkatan kadar oksigen pada sirkulasi sistemik, dan penurunan peredaran prostaglandin E2 plasenta, sehingga ductus arteriosus akan menutup dengan sendirinya dan sistem perdarahan paru akan menerima lebih banyak darah untuk memfasilitasi pertukaran gas.[1,2,4]

Patofisiologi Patent Ductus Arteriosus

Baik pada bayi yang lahir aterm maupun preterm, penutupan ductus arteriosus dapat gagal maupun tertunda. Kejadian ductus arteriosus persisten meningkat seiring dengan semakin muda usia kehamilan saat kelahiran. Persistensi ductus arteriosus yang terjadi lebih dari 3 hari kehidupan dianggap sebagai persistensi patologik dan termasuk sebagai patent ductus arteriosus. Persistensi ini disebabkan oleh masih adanya prostaglandin E2.[1,2,4]

Patent ductus arteriosus akan menyebabkan darah tetap mengalir melalui ductus arteriosus, namun aliran tidak sama dengan fungsi ductus arteriosus sebelumnya yang mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke aorta descendens, melainkan mengalirkan darah dari aorta descendens ke arteri pulmonalis akibat peningkatan tekanan darah dari ventrikel kiri setelah kelahiran. Hal ini menyebabkan peningkatan sirkulasi darah secara berlebihan ke paru dan menyebabkan penurunan volume darah yang disirkulasikan ke sistemik yang disebut juga dengan ductal steal.

Sirkulasi berlebih ke paru menyebabkan edema paru pada pasien. Masuknya darah ke arteri pulmonalis dari aorta descendens akan meningkatkan beban jantung kiri dan menyebabkan hipertrofi atrium dan ventrikel kiri. Selain itu, ductal steal dari aorta yang terjadi saat fase diastol menyebabkan kebutuhan kompensasi dengan peningkatan cardiac output sehingga terjadi peningkatan denyut jantung pada pasien. Penurunan volume darah yang disirkulasikan ke sistemik menyebabkan peningkatan risiko kejadian necrotizing enterocolitis dan gagal ginjal.[1,2,4]

Referensi

1. Doyle T, Kavanaugh-McHugh A, Triedman JK. Clinical manifestations and diagnosis of patent ductus arteriosus in term infants, children and adults. UpToDate. 2020.
2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
4. Conrad C, Newberry D. Understanding the pathophysiology, implications, and treatment options of patent ductus arteriosus in the neonatal population. Advances in Neonatal Care. 2019 Jun 1;19(3):179-87.

Pendahuluan Patent Ductus Arteri...
Etiologi Patent Ductus Arteriosus

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
31 Agustus 2022
Batuk pilek curiga penyakit jantung bawaan pada pasien anak - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Kana, izin bertanya Dokter. Untuk kriteria PJB non sianotik, apakah ada kriteria khusus perihal karaktertistik dan frekuensi batuk pilek berulangnya...
Anonymous
02 Juni 2022
Pasien dengan Eisenmenger Syndrome apa yang harus dievaluasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok menyambung dengan post yang sebelumnya tentang Grown Up Congenital Heart Disease, apabila sudah terjadi Eisenmenger Syndrome, apa yang harus dievaluasi...
Anonymous
02 Juni 2022
Penyakit Jantung Bawaan pada orang Dewasa - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Badai, SpJP,Ijin bertanya dok, kalau bertemu dengan pasien PJB yang sudah dewasa, apa saja yang harus dievaluasi ya dok?  Terimakasih dokter

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.