Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2021-08-30T10:10:46+07:00 2021-08-30T10:10:46+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Epidemiologi patent ductus arteriosus (PDA) bergantung pada usia kehamilan saat kelahiran. Mortalitas meningkat pada kondisi patent ductus arteriosus persisten.

Global

Patent ductus arteriosus terjadi 0,3–4/1000 kelahiran hidup, di mana 5% – 10% kelainan jantung kongenital merupakan kelainan ini. Kejadian PDA ini bervariasi sesuai dengan usia kehamilan saat kelahiran. Ductus arteriosus tetap terbuka sampai usia 4 hari pada 10% bayi lahir dari kehamilan 30 – 37 minggu, 80% dari kehamilan 25 – 28 minggu, dan 90% dari kehamilan kurang dari 25 minggu. Persistensi patent ductus arteriosus sampai usia 7 hari dialami pada 2% bayi lahir dari kehamilan 30 – 37 minggu, 65% dari kehamilan 25 – 28 minggu, dan 87% dari kehamilan kurang dari 25 minggu. PDA cenderung akan menutup sendiri pada 73% bayi lahir saat usia kehamilan >28 minggu, 94% bayi dengan berat badan lahir >1000 g, dan 93% bayi lahir saat usia kehamilan 26 sampai 29 minggu tanpa respiratory distress syndrome.[5-7]

Indonesia

Belum ada data yang cukup mengenai epidemiologi patent ductus arteriosus di Indonesia. Sebuah penelitian deskriptif yang dilakukan oleh Wibisana, et al terhadap pasien anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Pada penelitian tersebut, prevalensi pasien dengan patent ductus arteriosus berkisar pada 33,2% dari seluruh kejadian penyakit jantung bawaan.[8]

Mortalitas

Mortalitas patent ductus arteriosus meningkat pada pasien dengan kasus persisten PDA, terutama pada kasus bayi lahir preterm ekstrim dengan usia kehamilan 28 minggu atau kurang. Pasien dengan PDA persistent empat kali lebih berisiko terhadap kematian dibandingkan dengan pasien yang tidak pernah mengalami patent ductus arteriosus signifikan. Mortalitas pasien berkurang pada tatalaksana tindakan penutupan yang berhasil, bahkan menjadi tidak berbeda dengan pasien yang tidak pernah mengalami patent ductus arteriosus signifikan.[1-3]

Referensi

1. Doyle T, Kavanaugh-McHugh A, Triedman JK. Clinical manifestations and diagnosis of patent ductus arteriosus in term infants, children and adults. UpToDate. 2020.
2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
3. Philips III JB, Garcia-Prats JA, Fulton DR, Kim MS. Patent ductus arteriosus in preterm infants: Management. UpToDate. 2020 Mar 11.
5. Benitz WE. Patent ductus arteriosus in preterm infants. Pediatrics. 2016 Jan 1;137(1).
6. Gillam-Krakauer M, Mahajan K. Patent Ductus Arteriosus. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430758/
7. Andami T, Zen NF, Nita S. Faktor risiko paten duktus arteriosus pada pasien yang dirawat di bagian anak RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 1 Januari 2014-30 Juni 2017. Repositori Universitas Sriwijaya. 2018
8. Wibisana JB. Profil Penutupan PDA Secara Transkateter pada Pasien Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik pada Tahun 2011–2015. Repositori Universitas Sumatera Utara. 2016

Etiologi Patent Ductus Arteriosus
Diagnosis Patent Ductus Arteriosus

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Makrolida Lain dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
28 Maret 2022
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....
dr. Intan Fajriani
16 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Masalah Kesehatan Perempuan. Sabtu, 19 Maret 2022 ( 10.00 - 11.30 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Masalah Kesehatan Perempuan." Narasumber :Dr. Jetty RH Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC) -...
dr. Intan Fajriani
16 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal. Sabtu, 19 Februari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal".Narasumber: Pembicara:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.