Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) general_alomedika 2022-04-22T12:27:33+07:00 2022-04-22T12:27:33+07:00
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi ARDS di Indonesia sebesar 10,4% dari total pasien ICU. Di Indonesia, data di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendapatkan 101 pasien ARDS dalam 10 bulan.

Global

Data epidemiologi Sindrom Distres Pernapasan Akut/Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) pada tahun 2016 dari 50 negara menunjukkan bahwa prevalensi ARDS sebesar 10,4% dari total pasien rawat di unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU).[2] ARDS dapat terjadi pada seluruh usia, tetapi lebih sering terjadi pada pasien dewasa dan wanita. Di Amerika Serikat, insidensi ARDS pada pasien pediatrik tercatat sebanyak 9.5 kasus per 100,000 populasi per tahun, 16 kasus per 100.000 populasi per tahun pada usia 15-19 tahun dan 306 kasus per 100.000 populasi per tahun pada usia 75-84 tahun. [5,11] Kasus ARDS juga semakin meningkat, di Taiwan, terdapat kenaikan kasus ARDS sebanyak 50% dari tahun 1997 hingga 2011. [10]

Indonesia

Epidemiologi ARDS di Indonesia tidak tercatat dengan jelas. Salah satu penelitian di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendapatkan bahwa dalam periode 10 bulan (Oktober 2015 – Agustus 2016) terdapat 101 pasien yang didiagnosis dengan ARDS.[13]

Mortalitas

ARDS merupakan satu dari 20 penyakit utama penyebab kematian, selain kanker paru. Angka mortalitas akibat ARDS adalah 35%-46% tergantung derajat keparahan gejala ARDS.[3,10] Mortalitas akibat ARDS semakin meningkat seiring usia, dengan angka mortalitas 24% pada usia 15-19 dan 60% pada usia di atas 80 tahun.[5,10]

Referensi

5. Harman E, Pinsky M. Acute Respiratory Distress Syndrome. Medscape. 2018. Diakses dari: https://emedicine.medscape.com/article/165139-overview
10. Pham T, Rubenfeld G. The Epidemiology of Acute Respiratory Distress Syndrome. Am J Respir Crit Care Med. 2017;195:860–70.
11. Rezoagli E, Fumagalli R, Bellani G. Definition and epidemiology of acute respiratory distress syndrome. Ann Transl Med. 2017;5:282.
13. Amin Z, Afifah H, Mamudi C. Short-term Survival of Acute Respiratory Distress Syndrome Patients at a Single Tertiary Referral Centre in Indonesia. Acta Med Indones. 2016;48:300–6.

Etiologi Acute Respiratory Distr...
Diagnosis Acute Respiratory Dist...

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
    Manfaat Posisi Pronasi pada Pasien COVID-19 Gejala Ringan Sedang
  • RJP pada Pasien COVID-19 dengan Posisi Prone
    RJP pada Pasien COVID-19 dengan Posisi Prone
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
19 Juli 2021
Indikasi pemberian agen antifibrotik dapat diberikan pada pasien COVID-19 dengan ARDS - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, izin bertanya dokter.Bagaimana indikasi pemberian agen antifibrotik pada pasien ARDS yang dipicu COVID-19? Apakah...
Anonymous
19 Juli 2021
Tata laksana pneumonia dan ARDS akibat COVID-19 - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRSaya ingin bertanya dok, pada kondisi seperti saat ini di mana banyak ICU dan kamar biasa di rumah sakit pun penuh, bila...
Anonymous
23 Juni 2021
Weaning ventilasi mekanik - Anestesi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
 Alo, dr. Andrian, Sp.AnUntuk pasien yang menggunakan ventilasi mekanik tetapi sudah menunjukkan pernapasan spontan, kira-kira apakah ekstubasi dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.