Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Trombositopenia general_alomedika 2022-11-21T16:45:34+07:00 2022-11-21T16:45:34+07:00
Trombositopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Trombositopenia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Trombositopenia dari data epidemiologi sering ditemukan pada penyakit kritis seperti Systemic Inflammation Responses Syndrome (SIRS), sepsis, penyakit autoimun, penyakit kanker, serta pada pasien pasca operasi.[2,9] Prevalensi trombositopenia yang tinggi juga ditemukan pada infeksi virus, seperti demam berdarah dan malaria, menjadikan penyakit-penyakit tersebut sebagai 2 penyebab trombositopenia paling sering di Indonesia. Trombositopenia meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih banyak terjadi pada laki-laki. Selain itu prevalensi trombositopenia juga dipengaruhi oleh penyakit penyebabnya (underlying disease).

Global

Prevalensi trombositopenia pada penelitian yang dilakukan oleh Institute of Clinical Medicine Denmark tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pasien trombositopenia yang dirawat inap di bangsal interna adalah 6,8% dengan persentase trombositopenia ringan, sedang dan berat masing-masing adalah 5,04%, 1,76%, dan 0,5%. Dalam penelitian ini juga menunjukkan prevalensi  trombositopenia meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih banyak terjadi pada laki-laki (9,02%) daripada perempuan (4,61%).

Studi penelitian di China oleh Lu et al yang melibatkan pasien-pasien diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskular melaporkan mengenai prevalensi terjadinya trombositopenia sebesar 16,6% dengan prevalensi pada pria sebesar 18,97%, lebih tinggi daripada wanita yaitu 14,3%.[17,18]

Indonesia merupakan negara tropis, dimana penyakit seperti demam dengue dan malaria merupakan penyakit endemis di sini. India, di lain sisi juga merupakan negara dengan iklim tropis dan subtropis, sehingga memiliki persebaran penyakit yang hampir serupa dengan di Indonesia. Katiyar et al telah melakukan penelitian di India yang mencari jenis-jenis penyakit tropis tersering yang dapat menyebabkan trombositopenia.

Katiyar et al melakukan penelitian dengan melibatkan 218 pasien dewasa (usia > 18 tahun) yang memiliki gejala klinis demam dengan trombositopenia (jumlah trombosit <150.000/µL), menunjukkan bahwa demam dengue merupakan penyebab tersering terjadinya trombositopenia yaitu sebesar 58,71%, diikuti oleh malaria P. falciparum sebesar 8,71% dan malaria P. vivax sebesar 6,88%.

Pada penelitian tersebut juga melaporkan 24,31% pasien mengalami manifestasi perdarahan. Manifestasi perdarahan yang muncul adalah petechiae atau purpura sebesar 58,49% dan hematuria sebesar 16,98%.[13,17,18]

Sebuah studi kohort dilakukan dengan melibatkan pasien neonatus yang dirawat di neonatal intensive care unit (NICU) menunjukkan bahwa trombositopenia berat dapat terjadi pada kondisi sepsis neonatorum.[28] Kriteria pasien yang diteliti adalah neonatus yang mengalami sepsis dan hasil kultur positif. Pada 20% pasien neonatus yang mengalami sepsis neonatorum ternyata juga mengalami trombositopenia berat yaitu jumlah trombosit < 50x109/L.

Indonesia

Data epidemiologi trombositopenia secara umum di Indonesia masih terbatas. Studi deskriptif analitik di sebuah rumah sakit pusat rujukan nasional di Jakarta menunjukkan prevalensi trombositopenia pada 97 orang subjek penelitian sebesar 36% dan 88,2% pasien Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) mengalami trombositopenia dengan rasio prevalens 32,5 (95% IK 6,70-157,57).[20]

Indonesia merupakan negara endemis malaria dan demam dengue, dimana kasus trombositopenia sering ditemui, sehingga klinisi harus menelusuri dan menilai kemungkinan penyebab trombositopenia akibat infeksi. Sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Balikpapan yang melibatkan 81 pasien malaria, melaporkan adanya korelasi antara derajat trombositopenia dengan insiden malaria berat.[38]

Pada penelitian tersebut distribusi penderita malaria berdasarkan derajat trombositopenia adalah sedang, berat dan ringan masing-masing 41,98%; 40,79% dan 17,28%. Malaria berat ditemukan pada 13,58% pasien, didapatkan adanya korelasi antara derajat trombositopenia dengan insiden malaria berat melalui uji Fisher (dengan p=0,043).[38]

Penelitian lainnya yang memperlihatkan adanya korelasi erat antara demam dengue dengan trombositopenia dilakukan di rumah sakit umum Manado, melaporkan sebanyak 50 pasien (89,3%)  dari  56 subjek penelitian pasien anak yang menderita demam berdarah dengue mengalami kondisi trombositopenia. Pada penelitian ini rata-rata jumlah trombosit adalah 11,1017/mm3, dengan nilai tertinggi 12,44/mm3, nilai terendah 8,70/mm3, dan simpangan baku 0,69582/mm3.[41]

Mortalitas

Mortalitas yang disebabkan oleh kondisi trombositopenia bervariasi mulai dari yang tidak berbahaya seperti trombositopenia gestasional hingga kasus berat yang dapat mengancam jiwa seperti Heparin-induced thrombocytopenia, dimana kasus kematiannya sekitar 20%. Di Indonesia, penyebab trombositopenia paling sering adalah demam dengue dan malaria. Menurut data Kementerian Kesehatan di tahun 2019 malaria termasuk dalam penyakit yang menyebabkan mortalitas tertinggi pada balita.[47] Sedangkan mortalitas demam dengue di tahun 2020 pada kelompok usia 5 – 14 tahun sebesar 34,13 % dan usia > 44 tahun sebesar 11,11 %.[44,45]

Mortalitas Trombositopenia pada COVID-19

Studi penelitian terbaru tahun 2020 di Wuhan (Cina), tentang hubungan trombositopenia dengan mortalitas pada infeksi COVID-19 melaporkan bahwa 20,7% dari 1.476 pasien covid-19 yang dirawat inap mengalami trombositopenia. Studi penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah jumlah trombosit semakin tinggi tingkat mortalitasnya.[21]

Referensi

13. Katiyar V, Khare R. Systemic evaluation of febrile thrombocytopenia. Int J Adv Med.2018;5(1):91-95DOI:http://dx.doi.org/10.18203/2349-3933.ijam20180064
17. Moulis, G., Christiansen, C. F., Darvalics, B., Nørgaard, M. Prevalence of thrombocytopenia and thrombocytosis upon acute hospital admission to internal medicine units. A cross-sectional study in Denmark. European Journal of Internal Medicine. 2018;57:34-37 doi:10.1016/j.ejim.2018.08.014
18. Lu L, Zhang Y, Yu J, et al. Prevalence of Thrombocytopenia and Its Association with Serum Magnesium. Biol Trace Elem Res.2016;169(1):46-51. doi: 10.1007/s12011-015-0406-4
20. Pudjiadi MT, Mangunatmadja I, et al. Angka Kejadian Koagulasi Intravaskular Diseminata pada Pneumonia. Sari Pediatri 2012;14(1):52-6
21. Yang X, Yang Q, Wang Y, et al. Thrombocytopenia and its association with mortality in patients with COVID‐19. Journal of Thrombosis and Haemostasis. 2020;18(6):1469–1472. doi:10.1111/jth.14848
38. Siagian LR, Zubaidah M, Rimadani RA. Hubungan Derajat Trombositopenia dengan Malaria Berat pada Pasien Malaria di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2018;4(2):162-168
41. Masihor J, Mantik M F, Memah M, Mongan A. Hubungan Jumlah Trombosit dan Jumlah Leukosit pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue. Jurnal e-Biomedik (eBM). 2013;1(1):391-395
44. World Health Organization. Malaria Profile Indonesia. https://www.who.int/malaria/publications/country-profiles/profile_idn_en.pdf?ua=1
45. Kemenkes. Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia. 2020. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/

Etiologi Trombositopenia
Diagnosis Trombositopenia

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
    Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue
    Pemeriksaan NS1 vs IgM-IgG untuk Diagnosis Dengue

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 Desember 2022
Kondisi klinis mengarah ke DHF tetapi tidak ada kebocoran plasma
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat malam. izin bertanya dok. jika ada pasien dengan klinis mengarah ke dhf, trombosit 50.000, tapi tidak ada kebocoran plasma. Apakah didiagnosis...
dr. Agung
05 Desember 2022
Hemoglobin tiba-tiba turun drastis pada pasien dengan diagnosis demam dengue
Oleh: dr. Agung
2 Balasan
Alo Dokter, izin konsul, saya dapat pasien hari jumat kemarin anak2 usia 14 tahun, BB 31 kg, dengan keluhan demam tinggi sudah 1 minggu sebelum datang,...
dr.Galuh ratnaningrum
04 Desember 2022
Diagnosis dan tata laksana trombositopenia
Oleh: dr.Galuh ratnaningrum
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya dok. Saya ada pasien dgn keluhan demam sejak 4 hri yll. Demam hilang jika minum obat penurun demm/ Paracetamol, mual+, muntah-,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.