Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Trombositopenia general_alomedika 2021-11-01T13:14:52+07:00 2021-11-01T13:14:52+07:00
Trombositopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Trombositopenia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi trombositopenia meliputi dua mekanisme utama yaitu penurunan produksi trombosit misal pada kanker dan peningkatan destruksi trombosit yang diperantarai oleh komplemen serta dimediasi oleh autoantibodi misal pada Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP).[1-4] Trombosit berasal dari fragmentasi megakariosit yaitu sel hematopoietik yang berada di sumsum tulang. Trombosit memiliki waktu paruh 8 hari untuk berada pada sirkulasi darah, kemudian trombosit akan mengalami apoptosis.

Penurunan Produksi Trombosit

Trombopoiesis merupakan proses pembentukan trombosit yang berlangsung di dalam sumsum tulang belakang. Megakariosit merupakan sel prekursor dari trombosit. Regulasi kunci dari trombopoiesis adalah thrombopoietin (TPO). TPO merupakan hormon yang disintesis oleh hepar dan berfungsi untuk stabilisasi keberlangsungan hidup dari megakariosit serta proliferasi megakariosit.

Beberapa mediator inflamasi juga berperan dalam proses trombopoiesis yaitu interleukin-3 (IL-3), interleukin-6 (IL-6), dan interleukin-11 (IL-11). Stem cell factor (SCF) juga memiliki efek sinergis dengan TPO pada trombopoiesis.[1-4]

Reduksi jumlah megakariosit akibat destruksi dari stem cell maupun proses apoptosis dari megakariosit dapat menyebabkan penurunan produksi trombosit. Proses destruksi megakariosit dapat dimediasi oleh defisiensi TPO maupun proses autoantibodi.

Inhibitor nuclear factor kappa beta (NF-Kb) berperan dalam mencegah pembentukan trombosit dari megakariosit. Perubahan bentuk dan ukuran dari megakariosit juga dapat mempengaruhi produksi trombosit. Salah satu penyebab dari megakariopoiesis yang tidak efektif adalah defisiensi vitamin B-12 serta defisiensi asam folat.[1-4]

Peningkatan Destruksi Trombosit

Destruksi perifer trombosit dapat menyebabkan trombositopenia melalui mekanisme yang diperantarai oleh komplemen dan antibodi. Destruksi trombosit yang dimediasi autoantibodi dapat diinduksi oleh obat-obatan yang dikonsumsi, infeksi maupun gangguan autoimun.

Mekanisme gangguan autoantibodi pada kondisi trombositopenia disebabkan oleh absennya toleransi imunologis terhadap autoantigen pada trombosit dalam tubuh. Disregulasi dari respon sel T menyebabkan ketidakseimbangan dari rasio sel T helper yaitu Th1 dan Th2 (Th1/Th2 ratio) yang dapat menimbulkan hiperaktivitas dan produksi dari sel T sitotoksik.

Hiperaktivitas dari sel T sitotoksik dapat meningkatkan destruksi trombosit. Sel B berperan dalam memfasilitasi produksi autoantibodi serta akselerasi klirens trombosit. Autoantibodi mengopsonisasi trombosit dan menyebabkan aktivasi komplemen serta peningkatan fagositosis dan apoptosis dari trombosit.[1,4,5]

Referensi

1. Cooper N, Radia D. Thrombocytopenia, Medicine. 2017:1-4 http://dx.doi.org/10.1016/j.mpmed.2017.01.009
2. Temple R, Burn B. Thrombocytopenia and neutropenia: A structured approach to evaluation. The Journal of Family Practice. 2018;67(7):E1-E8
3. Bayas A, Menacher M, Christ M, et al. Bilateral superior ophthalmic vein thrombosis, ischaemic stroke, and immune thrombocytopenia after ChAdOx1 nCoV-19 vaccination. Lancet 2021; 397:e11.
4. Ali N, Auerbach HE. New-onset acute thrombocytopenia in hospitalized patients: pathophysiology and diagnostic approach. Journal of Community Hospital Internal Medicine Perspectives. 2017;7(3):157-167. https://doi.org/10.1080/20009666.2017.1335156
5. Singh A, Auzun G, Bakchoul T. Primary Immune Thrombocytopenia: Novel Insights into Pathophysiology and Disease Management. J. Clin. Med. 2021;10(789):1-21. DOI: https://doi.org/10.3390/jcm10040789

Pendahuluan Trombositopenia
Etiologi Trombositopenia

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
    Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
    Nilai Diagnostik Tes Rumpel Leede untuk Demam Dengue
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 hari yang lalu
Terapi cairan DHF pada Dewasa
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore ijin bertanya, Bagaimana terapi cairan DHF dengan warning sign dan syok pd Dewasa, apakah sama dengan alur pada Anak? Terima Kasih 🙏
dr.Nurbaitil Atiq
18 hari yang lalu
Pasien anak usia 13 tahun dengan demam berdarah
Oleh: dr.Nurbaitil Atiq
7 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak 13thn demam hari ke-2, myalgia (+), epistaksis (+) berhenti setelah kompresi hidung, nyeri ulu hati (+), batuk (-), pilek...
dr. Hudiyati Agustini
26 hari yang lalu
Vaksinasi Malaria Musiman Dengan Atau Tanpa Kemoprevensi Malaria Musiman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Malaria masih menjadi tantangan kesehatan pada berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai macam upaya telah diterapkan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.