Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Leukopenia annisa-meidina 2024-10-31T13:40:23+07:00 2024-10-31T13:40:23+07:00
Leukopenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Leukopenia

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Penegakan diagnosis leukopenia terutama dilakukan berdasarkan pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Dokter perlu memikirkan apa penyebab dari leukopenia, apakah infeksi virus, keganasan, malnutrisi, maupun penyebab lainnya.[1-3]

Anamnesis

Anamnesis mengenai keluhan dan riwayat penyakit serta pengobatan penting dilakukan pada setiap pasien dengan leukopenia, di mana keluhan pasien dapat spesifik sesuai penyakit etiologi leukopenia.

Pasien dapat datang dengan keluhan terkait infeksi, seperti demam dan meriang. Demam dapat disertai dengan gejala spesifik lokasi infeksi, seperti batuk dan pilek pada infeksi saluran napas, nyeri berkemih pada infeksi saluran kemih, maupun diare atau konstipasi pada infeksi saluran cerna. Pada beberapa kasus, demam dapat terjadi tanpa disertai gejala spesifik.

Riwayat penyakit dan pengobatan perlu tergali dengan baik pada anamnesis. Riwayat penyakit dapat berupa riwayat penyakit infeksi, termasuk HIV, hepatitis, dan tuberkulosis, penyakit autoimun, maupun penyakit gastrointestinal. Riwayat pengobatan dapat berupa kemoterapi atau radioterapi, antibiotik, kortikosteroid, antibodi monoklonal, maupun antitiroid.[1,2,6-9]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik pasien dengan leukopenia, ukuran pada nodus limfe dan organ limpa perlu dinilai. Pasien dapat mengalami pembesaran ukuran nodus limfe dan splenomegali yang memerlukan pemeriksaan lanjut.

Selain itu, tanda vital dapat menunjukkan adanya tanda infeksi, seperti suhu tinggi, peningkatan frekuensi denyut nadi, maupun peningkatan atau penurunan tekanan darah. Tanda infeksi juga dapat dijumpai di kulit, seperti adanya petekie maupun ekimosis.[1,2,6-9]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding leukopenia dapat berupa pansitopenia, isolated neutropenia, maupun isolated lymphocytopenia.[1,2]

Pansitopenia

Pada pansitopenia terjadi penurunan kadar tiga jenis besar sel darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit akibat adanya kelainan pada produksi maupun peningkatan destruksi sel darah. Pansitopenia dapat dibedakan dengan leukopenia dari pemeriksaan darah lengkap.[1,2,16]

Isolated Neutropenia

Isolated neutropenia merupakan penurunan kadar neutropenia tanpa disertai penurunan kadar sel darah lainnya. Isolated neutropenia dapat disebabkan oleh variasi pada etnis tertentu, seperti Afrika dan Arab, maupun adanya infeksi, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga kelainan sumsum tulang.[1,2,17]

Isolated Lymphocytopenia

Isolated lymphocytopenia merupakan penurunan kadar limfosit tanpa disertai penurunan kadar sel darah lainnya. Isolated lymphocytopenia merupakan kasus jarang, dimana sebagian besar limfositopenia terjadi bersama dengan neutropenia. Kebanyakan kasus isolated lymphocytopenia terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu, paparan radiasi, gagal ginjal, autoimun, hingga infeksi virus, termasuk HIV.[1,2,18]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada leukopenia dilakukan untuk menegakkan diagnosis etiologi leukopenia. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa pemeriksaan laboratorium, radiologi, hingga biopsi sumsum tulang.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan darah lengkap merupakan pemeriksaan utama dalam penentuan adanya leukopenia. Kadar eritrosit, trombosit, dan leukosit, serta hitung jenis leukosit perlu menjadi bagian dalam pemeriksaan darah lengkap. Pada leukopenia yang disertai dengan penurunan jenis sel darah lain, penyingkiran diagnosis penyakit kelainan darah perlu dilakukan dengan biopsi sumsum tulang.

Selain itu, pemeriksaan darah tepi dapat dilakukan untuk menilai adanya kelainan bentuk dan ukuran sel darah. Pada leukopenia yang disebabkan oleh infeksi, kultur darah bisa juga diperlukan untuk mengetahui mikroba penyebab.[1,2,6-9]

Radiologi

Pencitraan radiologi diperlukan dalam penegakan diagnosis penyakit tertentu, misalnya rontgen toraks atau CT Scan toraks akan bermanfaat pada kasus leukopenia terkait tuberkulosis. Rontgen, ultrasonografi (USG), atau magnetic resonance imaging (MRI) sendi mungkin diperlukan pada leukopenia terkait rheumatoid arthritis. CT atau Positron Emission Tomography (PET) scan dapat diperlukan untuk mendeteksi lesi tulang pada multiple myeloma.[1,2,6-9]

Biopsi Sumsum Tulang

Biopsi sumsum tulang dilakukan untuk menilai adanya kemungkinan keganasan sebagai etiologi leukopenia. Biopsi sumsum tulang dilakukan pada setiap leukopenia dengan kondisi:

  • Kadar dan hitung jenis leukosit tidak membaik pada leukopenia yang dicurigai disebabkan oleh medikamentosa setelah obat penyebab dihentikan selama 5-7 hari
  • Leukopenia di mana penyebab medikamentosa, infeksi, dan autoimun telah disingkirkan
  • Leukopenia disertai dengan anemia atau trombositopenia, di mana penyebab medikamentosa telah disingkirkan

Infeksi yang menyebabkan pansitopenia, di mana kultur biopsi sumsum tulang perlu dilakukan.[1,2,6-9]

Referensi

1. Christen D, Brümmendorf TH, Panse J. Leukopenie–ein diagnostischer Leitfaden für die Praxis. DMW-Deutsche Medizinische Wochenschrift. 2017 Nov;142(23):1744-9.
2. Thachil J, Bates I. Approach to the Diagnosis and Classification of Blood Cell Disorders. Dacie and Lewis Practical Haematology. 2017:497–510. doi: 10.1016/B978-0-7020-6696-2.00023-0. Epub 2016 Oct 21. PMCID: PMC7150139.
3. Dale, DC. Overview of leukopenias. MSD Manual Professional Version. MSD; 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/leukopenias/overview-of-leukopenias
6. Dale, DC. Neutropenia. MSD Manual Professional Version. MSD; 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/leukopenias/neutropenia
7. Dale, DC. Lymphocytopenia. MSD Manual Professional Version. MSD; 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/leukopenias/lymphocytopenia
8. Dale, DC. Monocytopenia. MSD Manual Professional Version. MSD; 2023. https://www.msdmanuals.com/professional/hematology-and-oncology/leukopenias/monocytopenia
9. Osato Y. Leukopenia Epidemiology: Subtypes, Symptoms, and Etiology. J Blood Disord Transfus. 2022;13:509.
16. Chiravuri S, De Jesus O. Pancytopenia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563146/
17. Singh N, Lubana SS, Dabrowski L. Isolated chronic and transient neutropenia. Cureus. 2019 Sep 10;11(9).
18. Fraint E, Guo X, Gavrilova T. Isolated B-cell lymphopenia and autoimmune hemolytic anemia as a curious combination of findings at the time of advanced Hodgkin lymphoma diagnosis: a pediatric case report. AME Case Reports. 2021;5.

Epidemiologi Leukopenia
Penatalaksanaan Leukopenia

Artikel Terkait

  • Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
    Tatalaksana Febrile Neutropenia Pasca Kemoterapi
  • Penanganan Kegawatdaruratan pada Acute Radiation Syndrome
    Penanganan Kegawatdaruratan pada Acute Radiation Syndrome
Diskusi Terkait
dr.Fitri Nikmatul Hikmah
Dibalas 19 November 2024, 13:51
Perubahan Leukositosis Menjadi Leukopeni
Oleh: dr.Fitri Nikmatul Hikmah
1 Balasan
Izin bertanya, apa yang menyebabkan perubahan leukositosis menjadi leukopeni pada infeksi paru dalam perawatan selang DL 2 hari?
dr.putra dwi noviono
Dibalas 03 Februari 2024, 11:41
Terapi untuk leukopenia pada anak
Oleh: dr.putra dwi noviono
2 Balasan
Permisi dok ijin bertanya px datang dgan keluhan demam 4 hari ketika di dl hasil menunjukan penurunan leukosit 5000 trombo normal 300rb . Setelah kamu...
Anonymous
Dibalas 11 April 2022, 04:50
Leukopenia pada dengue fever apakah bisa menjadi prediktor perburukan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Saya mendapatkan kasus DF OFH-4 leukosit 1000 trombosit 40.000 hari sebelumnya 100.000 tidak ada peningkatan Ht, apakah leukopenia bisa menjadi prediktor...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.