Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Hepatitis B general_alomedika 2018-08-01T14:38:27+07:00 2018-08-01T14:38:27+07:00
Hepatitis B
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hepatitis B

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

 

Hepatitis B Virus (HBV) merupakan virus etiologi hepatitis B, virus DNA kecil dengan 3200 kilobasa genom DNA rantai ganda parsial dalam formasi sirkuler. Keunikan HBV terletak pada adanya struktur filamen melingkar pada partikel subviral yang kemudian dikenal dengan sebutan partikel HBsAg. HBsAg merupakan komponen amplop virus yang melingkupi cangkang inti yang mengandung genom DNA dan protein polimerase. HBsAg tidak memiliki genom DNA, tidak infeksius, dan memiliki imunogenisitas yang tinggi sehingga menjadi komponen dasar dalam vaksin HBV. Inti virus (nukleokapsid) terdiri atas fosfoprotein basa 21 kDa yang disebut dengan antigen inti hepatitis B (HBcAg).

Siklus Hidup Virus Hepatitis B

Siklus hidup virus hepatitis B adalah sebagai berikut:

  • Virion melekat pada hepatosit lewat reseptor NTCP (Na-taurocholate cotransporting polypeptide) kemudian DNA virus translokasi ke nukleus hepatosit dan membentuk rantai kovalen sirkuler tertutup (cccDNA). Rantai ini akan menjadi pola untuk transkripsi oleh RNA polimerase II guna membentuk pregenome dan transkrip subgenomik.

  • RNA pembawa dari virus (mRNA) kemudian ditranspor dari nukleus. mRNA yang mengkode HBsAg ditranslasi oleh ribosom yang terikat pada retikulum endoplasma hepatosit, kemudian protein HBsAg keluar melalui jalur sekretorik. RNA pregenome ditranslasi untuk membentuk protein polimerase P yang memiliki aktivitas reverse transcriptase. Protein P ini kemudian berikatan dengan situs ikatannya di ujung 5’ dari RNA pregenome guna membentuk DNA virus yang baru.

  • RNA pregenome juga menjadi mRNA untuk membentuk protein kapsid virus. Seiring pembentukan kapsid maka tranksripsi rantai DNA (-) dan (+) virus pun dimulai. Partikel protein inti kemudian selesai diikuti pembentukan rantai DNA (+) dan struktur virus parsial ini dibawa ke retikulum endoplasma dimana morfogenesis virus dilanjutkan.
  • Virion yang telah memiliki amplop dari retikulum endoplasma kemudian dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis atau kembali ke nukleus untuk mengulang siklus di atas.[1,2,5]

Faktor risiko

Faktor risiko terkait Hepatitis B adalah sebagai berikut:

  • Individu yang lahir atau tumbuh besar di daerah dengan tingkat prevalensi infeksi Hepatitis B kategori sedang dan tinggi (prevalensi >2%)
  • Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Hepatitis B
  • Individu yang memiliki riwayat penggunaan narkoba suntik
  • Pekerja seks komersial
  • Pria dan wanita heteroseksual maupun homoseksual yang memiliki riwayat pasangan seksual multipel atau riwayat hubungan seksual dengan individu berisiko tinggi terhadap infeksi Hepatitis B atau pekerja seks komersial.
  • Individu yang memiliki kontak erat dengan seseorang yang mengalami infeksi Hepatitis B kronik.
  • Individu yang mendapat produk darah secara rutin (misalnya penderita hemofilia dan talasemia)
  • Individu yang memiliki risiko terhadap infeksi Hepatitis B karena pekerjaannya (misalnya tenaga kesehatan, pekerja laboratorium, dan pengurus jenazah)
  • Tahanan dan staf lembaga pemasyarakatan
  • Jemaah haji dan umrah yang mencukur rambutnya (khususnya pada tukang cukur tanpa lisensi)[10–12]

Skema siklus hidup virus Hepatitis B. Sumber: GrahamColm, Wikimedia commons, 2007. Skema siklus hidup virus Hepatitis B. Sumber: GrahamColm, Wikimedia commons, 2007.

Referensi

1. Croagh CMN, Lubel JS. Natural history of chronic hepatitis B: Phases in a complex relationship. World J Gastroenterol 2014;20:10395–404. doi:10.3748/wjg.v20.i30.10395

2. McMahon BJ. The natural history of chronic hepatitis B virus infection. Hepatology 2009;49:S45–55. doi:10.1002/hep.22898

5. Fattovich G, Brollo L, Giustina G, et al. Natural history and prognostic factors for chronic hepatitis type B. Gut 1991;32:294–8. doi:10.1136/gut.32.3.294

Patofisiologi Hepatitis B
Epidemiologi Hepatitis B

Artikel Terkait

  • Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronik
    Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronik
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
4 hari yang lalu
Hepatitis akut pada anak <16 tahun bagaimana pencegahannya
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter belakangan ini banyak ditemukan hepatitis akut terutama pada anak sampai dengan 16 tahun. Kemungkinan penyebabnya bukan hanya foodborne namun juga...
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
11 hari yang lalu
Penanganan hepatitis akut di fasilitas kesehatan primer - Anak Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
1 Balasan
Alo dr. Annisya, Sp.A,Izin bertanya ya, Dok. Jika ada pasien anak yang memiliki gejala mengarah hepatitis akut dan kondisinya masih stabil, sebagai dokter di...
Anonymous
11 hari yang lalu
Hepatitis Akut apakah dapat terjadi pada remaja >14 tahun - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Annisya SpA. Kasus yang lagi diperbincangkan saat ini, hepatitis A yang disebabkan virus baru. Apakah dapat terjadi pada remaja >14...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.