Etiologi Hepatitis B
Hepatitis B Virus (HBV) merupakan virus etiologi hepatitis B, virus DNA kecil dengan 3200 kilobasa genom DNA rantai ganda parsial dalam formasi sirkuler. Keunikan HBV terletak pada adanya struktur filamen melingkar pada partikel subviral yang kemudian dikenal dengan sebutan partikel HBsAg. HBsAg merupakan komponen amplop virus yang melingkupi cangkang inti yang mengandung genom DNA dan protein polimerase. HBsAg tidak memiliki genom DNA, tidak infeksius, dan memiliki imunogenisitas yang tinggi sehingga menjadi komponen dasar dalam vaksin HBV. Inti virus (nukleokapsid) terdiri atas fosfoprotein basa 21 kDa yang disebut dengan antigen inti hepatitis B (HBcAg).
Siklus Hidup Virus Hepatitis B
Siklus hidup virus hepatitis B adalah sebagai berikut:
-
Virion melekat pada hepatosit lewat reseptor NTCP (Na-taurocholate cotransporting polypeptide) kemudian DNA virus translokasi ke nukleus hepatosit dan membentuk rantai kovalen sirkuler tertutup (cccDNA). Rantai ini akan menjadi pola untuk transkripsi oleh RNA polimerase II guna membentuk pregenome dan transkrip subgenomik.
-
RNA pembawa dari virus (mRNA) kemudian ditranspor dari nukleus. mRNA yang mengkode HBsAg ditranslasi oleh ribosom yang terikat pada retikulum endoplasma hepatosit, kemudian protein HBsAg keluar melalui jalur sekretorik. RNA pregenome ditranslasi untuk membentuk protein polimerase P yang memiliki aktivitas reverse transcriptase. Protein P ini kemudian berikatan dengan situs ikatannya di ujung 5’ dari RNA pregenome guna membentuk DNA virus yang baru.
- RNA pregenome juga menjadi mRNA untuk membentuk protein kapsid virus. Seiring pembentukan kapsid maka tranksripsi rantai DNA (-) dan (+) virus pun dimulai. Partikel protein inti kemudian selesai diikuti pembentukan rantai DNA (+) dan struktur virus parsial ini dibawa ke retikulum endoplasma dimana morfogenesis virus dilanjutkan.
- Virion yang telah memiliki amplop dari retikulum endoplasma kemudian dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis atau kembali ke nukleus untuk mengulang siklus di atas.[1,2,5]
Faktor risiko
Faktor risiko terkait Hepatitis B adalah sebagai berikut:
- Individu yang lahir atau tumbuh besar di daerah dengan tingkat prevalensi infeksi Hepatitis B kategori sedang dan tinggi (prevalensi >2%)
- Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Hepatitis B
- Individu yang memiliki riwayat penggunaan narkoba suntik
- Pekerja seks komersial
- Pria dan wanita heteroseksual maupun homoseksual yang memiliki riwayat pasangan seksual multipel atau riwayat hubungan seksual dengan individu berisiko tinggi terhadap infeksi Hepatitis B atau pekerja seks komersial.
- Individu yang memiliki kontak erat dengan seseorang yang mengalami infeksi Hepatitis B kronik.
- Individu yang mendapat produk darah secara rutin (misalnya penderita hemofilia dan talasemia)
- Individu yang memiliki risiko terhadap infeksi Hepatitis B karena pekerjaannya (misalnya tenaga kesehatan, pekerja laboratorium, dan pengurus jenazah)
- Tahanan dan staf lembaga pemasyarakatan
- Jemaah haji dan umrah yang mencukur rambutnya (khususnya pada tukang cukur tanpa lisensi)[10–12]
