Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hepatitis B general_alomedika 2022-09-27T15:36:10+07:00 2022-09-27T15:36:10+07:00
Hepatitis B
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hepatitis B

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Etiologi penyakit hepatitis B adalah virus hepatitis B (HBV) yang ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, semen maupun sekresi vagina.[1,3]

Virus Hepatitis B (HBV)

Masa inkubasi infeksi HBV dihitung dari pajanan hingga onset gejala berada dalam rentang 6 minggu hingga 6 bulan. Konsentrasi virus HBV paling tinggi di dalam darah, dengan konsentrasi yang lebih rendah pada cairan tubuh lainnya, yaitu eksudat luka, semen, sekresi vagina, dan saliva. HBV merupakan virus yang cukup infeksius dan lebih tahan atau stabil di lingkungan dibandingkan dengan patogen yang menular dari darah lainnya, seperti hepatitis C dan HIV.[4]

Cara Transmisi

Transmisi virus hepatitis B terjadi dari individu yang terinfeksi kepada individu yang rentan. Hal ini dapat terjadi melalui beberapa cara, yaitu: transmisi horizontal dan vertikal. Transmisi vertikal merupakan cara penularan HBV yang terbanyak. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi risiko ini dengan cara memberikan imunoprofilaksis pada bayi yang lahir dari ibu hepatitis B.[5]

Transmisi horizontal terjadi pada saat kontak seksual atau kontak antar permukaan mukosa. Hubungan seksual tanpa pengaman dan penggunaan jarum suntik bergantian sering menjadi penyebab penularan pada daerah dengan prevalensi rendah hingga sedang. Sedangkan, transmisi vertikal terjadi pada saat perinatal, yaitu ketika ibu menularkan virus ini saat persalinan kepada bayinya. Hal ini sering terjadi pada daerah dengan prevalensi tinggi.

Kontak fisik yang berisiko menularkan HBV meliputi hubungan seksual tanpa pengaman, baik melalui vaginal, oral, ataupun anal, serta kontak dengan mukosa dengan cairan saliva, sekresi vagina, cairan sperma, dan darah milik pasien.[1]

Faktor Risiko

Beberapa kelompok populasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi hepatitis B, yaitu pengguna jarum suntik bergantian, bayi yang lahir dari ibu positif hepatitis B, dan lelaki seks dengan lelaki (LSL). Populasi lain yang lebih berisiko adalah pasien dan pekerja di bangsal hemodialisis, tenaga medis, serta kontak serumah dengan pasien HBV kronik.

Faktor risiko seseorang mengalami progresi hepatitis B menjadi kronik, yaitu nilai DNA HBV lebih tinggi, jenis kelamin laki-laki, riwayat keluarga mengalami karsinoma hepatoseluler, pengguna alkohol, peningkatan alfa-fetoprotein, dan koinfeksi dengan hepatitis C, hepatitis D dan HIV.[3,5]

Risiko Kronisitas Berdasarkan Usia

Risiko kronisitas hepatitis B lebih tinggi pada bayi dibandingkan pasien dewasa. Menurut CDC Amerika Serikat, sekitar 90% bayi dan 30% anak balita yang terpapar hepatitis B berkembang menjadi infeksi kronik. Di sisi lain, risiko pada dewasa adalah 2-6%.[12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

1. Tripathi N, Mousa OY. Hepatitis B. StatPearls, Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
3. Pyrsopoulos NT. Hepatitis B. Medscape, 2021.
4. CDC. Hepatitis B Questions and Answers for Health Professionals. 2022. https://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/hbvfaq.htm
5. Terrault N, Lok A, McMahon B, Chang K, Hwang J, Jonas M, et al. Update on Prevention, Diagnosis, and Treatment and of Chronic Hepatitis B: AASLD 2018 Hepatitis B Guidance. Hepatology 2018;67:1560–99. https://doi.org/10.1002/hep.29800.
12. CDC. Sexually transmitted infections treatment guideline. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/STI-Guidelines-2021.pdf

Patofisiologi Hepatitis B
Epidemiologi Hepatitis B

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
17 Desember 2022
HBsAg positif pada pasien yang akan memulai OAT kategori 1 fase intensif
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok.1. Izin menanyakan, jika pasien yg akan memulai OAR kategori 1 fase intensif lalu di cek hbsag dan positif, bgmna dg pemberian OAT nya dok ?2. Apakah...
Anonymous
22 November 2022
Suplemen untuk pasien hepatitis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa sebaiknya makanan dan suplemen yang diberikan untuk penderita Hepatitis?Terimakasih dokter 🙏
dr.Qurratul Aini
09 November 2022
Pemeriksaan lanjutan anak dengan ibu HbsAg positif
Oleh: dr.Qurratul Aini
2 Balasan
Assalammualaikum dok. Izin bertanya dok. Saya ada pasien usia 5 dan 2th ibunya dengan riwayat HbsAg positif saat lahir anak”nya sudah lengkap dapat vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.