Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hepatitis B general_alomedika 2022-09-27T15:36:58+07:00 2022-09-27T15:36:58+07:00
Hepatitis B
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hepatitis B

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Data epidemiologi hepatitis B yang dipublikasikan WHO tahun 2017 melaporkan bahwa prevalensi global hepatitis B adalah 3,5% dari seluruh populasi dunia, atau sekitar 257 juta jiwa. Sebagian besar orang yang saat ini hidup dengan infeksi hepatitis B adalah orang yang lahir sebelum vaksin hepatitis B tersedia secara luas dan digunakan pada bayi.[7]

Global

Seperti telah disebutkan di atas, WHO memperkirakan bahwa 3,5% dari populasi dunia, atau sekitar 257 juta orang, mengalami hepatitis B kronik. Prevalensi infeksi hepatitis B dilaporkan tertinggi di regio Afrika (6,1%) dan Pasifik Barat (6,2%).[1,3,7]

Menurut laporan yang sama, WHO menyatakan bahwa prevalensi global hepatitis B pada pasien HIV adalah sebesar 7,4%. Sebesar 71% pasien yang mengalami koinfeksi hepatitis B dan HIV tinggal di regio sub-Sahara Afrika.[7]

Indonesia

Hepatitis B adalah salah satu masalah kesehatan global di Indonesia. Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi hepatitis adalah 1,2%, yaitu meningkat 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2007. Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi hepatitis tertinggi selama periode tersebut. Sekitar 21,8 % dari seluruh kasus hepatitis di Indonesia merupakan hepatitis B.

Pada Riskesdas tahun 2018, tidak ditampilkan data mengenai jumlah penderita hepatitis B. Data prevalensi hepatitis B masih minim karena beberapa faktor antara lain sistem surveilans yang kurang mumpuni yang menyebabkan underreporting tinggi, adanya hambatan geografis, serta terbatasnya fasilitas kesehatan yang mampu mendeteksi infeksi hepatitis B.[6,8-10]

Mortalitas

Sebuah kohort berbasis populasi di Amerika Serikat melaporkan tingkat mortalitas dari hepatitis B kronik. Kohort ini melibatkan 39.026 partisipan dan melaporkan bahwa tingkat mortalitas pada kasus hepatitis B kronik sebesar 21,4 per 1000 orang-tahun. Sementara itu, individu dengan riwayat infeksi hepatitis B sebelumnya dilaporkan memiliki tingkat mortalitas sebesar 15,1 per 1000 orang-tahun. Dalam analisis lanjutan, dilaporkan bahwa pasien dengan hepatitis B kronik mengalami peningkatan risiko kematian segala sebab sebanyak 2 kali lipat dan mortalitas terkait gangguan hepar meningkat 3 kali lipat.[11]

Data CDC Amerika Serikat memperkirakan bahwa 25% orang yang terinfeksi hepatitis B kronik selama masa kanak-kanak dan 15% yang terinfeksi kronik setelah melewati masa kanak-kanak meninggal karena sirosis atau neoplasma hepar. Infant merupakan populasi yang paling berisiko mengalami infeksi kronik hepatitis B. Sementara itu, kebanyakan orang dewasa dapat sembuh dari infeksi akut dan tidak berkembang menjadi infeksi kronik.[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

4. CDC. Hepatitis B Questions and Answers for Health Professionals. 2022. https://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/hbvfaq.htm
6. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. 2021. https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html
7. World Health Organization. Global hepatitis report 2017. Geneva: World Health Organization; 2017.
8. Muljono D. Epidemiology of Hepatitis B and C in Republic of Indonesia. Euroasian J Hepatogastroenterol 2017;7:55–9. https://doi.org/10.5005/jp-journals-l0018-1212.
9. Wijayadi T, Sjahril R, Turyadi, Ie SI, Wahyuni R, Pattelongi I, et al. Seroepidemiology of HBV infection among health-care workers in South Sulawesi, Indonesia. BMC Infectious Diseases 2018;18:279. https://doi.org/10.1186/s12879-018-3190-x.
10. Kesehatan Kementerian Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018.
11. Zhou K, Dodge JL, Grab J, Poltavskiy E, Terrault NA. Mortality in adults with chronic hepatitis B infection in the United States: a population-based study. Aliment Pharmacol Ther. 2020 Jul;52(2):382-389. doi: 10.1111/apt.15803.

Etiologi Hepatitis B
Diagnosis Hepatitis B

Artikel Terkait

  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
    Memahami Hasil Serologi Hepatitis B
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
    Penanganan Painless Jaundice pada Pasien Dewasa
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
02 April 2023
Apakah bisa melanjutkan pendidikan dokter spesialis jika memiliki HbsAg positif sejak lahir?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy seorang dokter umum dengan HbsAg positif sejak lahir, apakah hal ini dapat menyebabkan sy tidak bisa melanjutkan studi dokter spesialis?
Anonymous
25 Februari 2023
Suplemen hati untuk penderita hepatitis B
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin konsul, saya punya pasien riwayat Hep B terdiagnosis ±2 tahun yll. Saat itu angka GOT/GPT meningkat drastis hingga 400-500. Namun membaik...
Anonymous
17 Desember 2022
HBsAg positif pada pasien yang akan memulai OAT kategori 1 fase intensif
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dok.1. Izin menanyakan, jika pasien yg akan memulai OAR kategori 1 fase intensif lalu di cek hbsag dan positif, bgmna dg pemberian OAT nya dok ?2. Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.